HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

Penulis

  • Galuh Pradian Yanuaringsih Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri
  • Siti Aminah
  • Nara Lintan Mega Puspita

DOI:

https://doi.org/10.30737/jubitar.v2i2.2145

Abstrak

Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh remaja yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi oleh remaja, biasanya bisa dinilai pada remaja yang tidak menyukai sayur atau yang melakukan diet dengan cara yang salah, kebiasaan yang seperti ini bisa menyebabkan responden mengalami anemia. anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah remaja lebih rendah dari jumlah normal. Berdasarkan hasil survey awal yang di lakukan pada 17 remaja ditemukan 12 (35%) remaja mengalami anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMK PGRI 3 Kediri tahun 2019.Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional, pada penelitian ini teknik pengambilan sampelnya menggunakan simple random sampling dengan besar sampel 40 responden. Teknik data menggunakan uji spearmen rank (Rho) dengan tingkat kemaknaan (α=0,05), dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat 20 (50,0%) mendapat status gizi normal dan 28 (70,0%) responden tidak terjadi anemia. Dari hasil analisa menggunakan uji sperman rank didapatkan p value > α (0,20 > 0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia remaja putri. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar remaja sudah melakukukan kebiasaan makan makanan yang mengandung serat dan diharapkan remaja lebih mempertahankan cara pola makan supaya tidak terjadi anemia.

 

 

Kata kunci : Status Gizi, remaja, Anemia

Biografi Penulis

Galuh Pradian Yanuaringsih, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri

Prodi Kebidanan

Referensi

Anita (2014), Gizi Remaja Outri, Jakarta, FKUI

Arisman (2013) Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri, Journal of Nutrition collage. 3 (2) Hal 33 – 39.

Dharmadi (2013), Faktor Resiko Anemia Pada Remaja Putri Peserta Program Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi (PPAGB) di Kota Bekasi.

Gunatmaningsih, D, (2011), Faktor – Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang Kabuoaten Brebes Tahun 2007. Universitas Negeri Semarang.

Marmi (2013), Gizi dalam Kesehatan Reproduksi, Yogjakarta, Pustaka Pelajar.

Marmi (2013), Hubungan Asupan Protein, Xat Besi dan Vitamin C dengan Kejadian Anemia, Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1, 26 – 31.

Nuraini, Hamdan (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta

Riyadi, AY, (2004), Upaya – upaya Perbaikan Gizi Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Supariasa, I.D.N, Bakri, B & Fajar, I (2010). Penilaian Status Gizi, Jakarta, EGC.

Suryani, Hafiani & Junita (2015). Faktor – factor yang mempengaruhi Anemia pada Remaja

PlumX Metrics

Diterbitkan

2021-12-30

Cara Mengutip

Yanuaringsih, G. P., Aminah, S., & Mega Puspita, N. L. (2021). HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. Jurnal Bidan Pintar, 2(2), 248–256. https://doi.org/10.30737/jubitar.v2i2.2145

Terbitan

Bagian

Articles