PERENCANAAN STRUKTUR ATAS ASRAMA PUTRI DI UNIVERSITAS KADIRI

Authors

  • Renaldi Oza Pubawa Fakultas Teknik Universitas Kadiri
  • Ahmad Ridwan Fakultas Teknik Universitas Kadiri
  • Yosef Cahyo Setianto Purnomo Fakultas Teknik Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/jurmateks.v1i2.376

Keywords:

Planning, Structure, CAD, SNI

Abstract

In this superstructure planning, many methods can be used to calculate the moment, one of which is the ultimate moment calculation method, with reference to SK SNI 2847.2013. For pouring, images can be presented with AutoCAD software. The results of this plan are, for the roof and floor plates, a thickness of 100 mm and 120 mm is used with 12 mm of principal reinforcement and 8 mm of stirrups with a distance of 200 mm. For beam and sloof, they are used the same, namely 16 mm for the main reinforcement and 10 mm for the stirrup reinforcement with a distance of 200 mm for columns used 16 mm reinforcement and 12 mm stirrups with a distance of 200 mm. The load distribution for the roof floor is 20,640,924 kgm, because the assumption of the 1st to 6th-floor loading is the same, which is 23,233,644 kgm. The moment in this planning is 17,074,370 kgm on the plate, 342,733,875 kgm in the beam and 493,536,780 kgm. In the column, there is a moment that is large enough, with a value of 551,697,600 kgm. From the calculation of the earthquake load, the result is = 159843 (kNm).

Dalam perencanaan struktur atas ini, banyak metode yang bisa dipakai untuk menghitung momen, salah satunya dengan metode perhitungan momen ultimit, dengan acuan SK SNI 2847,2013. Untuk penuangan gambar dapat disajikan dengan software AutoCAD. Hasil dari perencanaan ini adalah, untuk pelat atap dan lantai digunakan tebal 100 mm dan 120 mm dengan tulangan yang dipakai tulangan pokok 12 mm dan tulangan Sengkang 8 mm dengan jarak 200 mm. Untuk balok dan sloof digunakan sama, yaitu 16 mm untuk tulangan pokok dan 10 mm untuk tulangan Sengkang dengan jarak 200 mm. Untuk kolom digunakan tulangan 16 mm dan Sengkang 12 mm dengan jarak 200 mm. Distribusi beban untuk lantai atap sebesar 20.640,924 kgm, karena asumsi pembebanan lantai 1 ke 6 adalah sama, yaitu sebesear 23.233,644 kgm. Momen pada perencanaan ini adalah pada pelat terjadi sebesar 17.074,370 kgm, pada balok terjadi sebesar 342.733,875 kgm dan 493.536,780 kgm. Pada kolom timbul momen yang cukup besar, dengan nilai 551.697,600 kgm. Dari perhitungan beban gempa di dapatkan hasil  =  159843 (kNm).

References

S. N. Indonesia, “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung,†Badan Stand. Nasional, Puslitbang pemukiman, Bandung, 2002.

B. S. Nasional, “Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton pracetak untuk konstruksi bangunan gedung,†Jakarta Badan Standarisasi Nas., 2012.

W. Hadi Pratomo, “Struktur Beton Prategang (Teori dan Prinsip Desain),†Nova, 1994.

C.-K. Wang, B. Hariandja, and C. G. Salmon, Desain beton bertulang. Erlangga, Jakarta, 1987.

C.-K. Wang, C. G. Salmon, and B. Hariandja, “Desain Beton Bertulang Jilid 1,†Jakarta: Erlangga, 1990.

D. P. Umum, “Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung,†Bandung: Stensil, 1983.

G. Kusuma, “Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang Berdasarkan SKSNI T-15-1991-03 Edisi Kedua.†Erlangga, Jakarta, 1995.

A. I. Candra, “STUDI KASUS STABILITAS STRUKTUR TANAH LEMPUNG PADA JALAN TOTOK KEROT KEDIRI MENGGUNAKAN LIMBAH KERTAS,†UKaRsT, vol. 2, no. 2, p. 11, 2018, doi: 10.30737/ukarst.v2i2.255.

F. Febriantoro, Y. C. S. Purnomo, and A. Ridwan, “Study Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Jembatan Sembayat Baru II Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik,†J. Manaj. Teknol. Tek. Sipil, vol. 1, no. 1, pp. 148–159, 2018, doi: 10.30737/jurmateks.v1i1.147.

D. P. Umum, “Standar Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung,†SK SNI T–15–1991–03, Yayasan LPBM, Bandung, 1991.

A. Setiawan, “Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847 : 2013,†pp. 1–2, 2016.

N. Al Amin, “Perencanaan Gedung Sekolah 4 Lantai (1 Basement) Dengan Prinsip Daktail Penuh Di Daerah Sukoharjo.†Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

A. I. Candra, “Analisis Daya Dukung Pondasi Strauss Pile pada Pembangunan Gedung Mini Hospital Universitas Kadiri,†Ukarst, vol. 1, no. 1, pp. 63–70, 2017.

R. S. Makalalag, “TINJAUAN PERENCANAAN DAN METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH VIII MANADO TAHAP 2 GEDUNG C.†Politeknik Negeri Manado, 2014.

M. R. Syahputra, G. Yanti, and S. W. Megasari, “PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN ATAS GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS LANCANG KUNING,†J. Tek., vol. 11, no. 2, pp. 48–57, 2017.

R. I. A. DEWI SUGIYONO, “ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN RANGKA BAJA TIPE CAMEL BACK TRUSS,†Rekayasa Tek. Sipil, vol. 3, no. 3/REKAT/16, 2016.

S. HADI MURDOKO, “ANALISIS PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BUSUR RANGKA BAJA,†Rekayasa Tek. Sipil, vol. 1, no. 1/REKAT/17, 2016.

B. S. Nasional, “Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung,†Sni, vol. 1726, p. 2012, 2012.

M. B. Hanafi, “Perencanaan Struktur Apartemen 5 Lantai+ 1 Basement Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Sukoharjo.†Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015.

A. R. Julianto, “Perencanaan Ulang Struktur Atas Gedung Laboratorium Sosio Enterpreneurship Universitas Brawijaya Menggunakan Struktur Portal Baja Dengan Penahan Gempa Sistem Bresing Konsentris.†University of Muhammadiyah Malang, 2017.

T. Y. Purnomo, L. D. Krisnawati, and Y. C. S. Purnomo, “Kajian Jembatan Kecamatan Sendang (Ruas Jalan Tugu-Pabyongan) Kabupaten Tulungagung dengan Metode Komposit,†J. Manaj. Teknol. Tek. Sipil, vol. 1, no. 1, pp. 112–125, 2018, doi: 10.30737/jurmateks.v1i1.145.

A. S. N. SAPUTRA, G. WIRATAMA, and I. MUHAMMAD, “PERENCANAAN GEDUNG D KAMPUS IV UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU.†POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA, 2016.

D. A. Andhira, “PERENCANAAN PERHITUNGAN PLAT LANTAI, BALOK DAN KOLOM PADA GEDUNG BERLANTAI III.†undip, 2017.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2018-07-12

Issue

Section

Articles