IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM BEASISWA PEMUDA TANGGUH

Heru Irianto; Fierda Nurany; Anidya Pryhasstya Puteri

doi:10.30737/mediasosian.v8i2.5858

Authors

Heru Irianto Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bhayangkara Surabaya
Fierda Nurany Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bhayangkara Surabaya
Anidya Pryhasstya Puteri

DOI:

https://doi.org/10.30737/mediasosian.v8i2.5858

Keywords:

Implementasi, Kebijakan, Beasiswa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Implementasi Kebijakan Program Beasiswa Pemuda Tangguh di Kota Surabaya, untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan beasiswa kepada pemuda berbakat namun kurang mampu secara ekonomi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi studi kasus untuk memahami bagaimana kebijakan ini diimplementasikan di lapangan dan dampaknya terhadap penerima beasiswa. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan berbagai pihak terkait, termasuk penerima beasiswa, pengelola program, dan pihak Pemerintah Kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tersebut berhasil meningkatkan akses pendidikan serta meningkatkan motivasi dan prestasi akademik generasi muda yang sebelumnya terkendala biaya. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi pelaksanaan, seperti kurangnya sosialisasi program dan keterbatasan anggaran. Solusi perbaikan program antara lain memperluas penerima beasiswa, memperkuat mekanisme pemantauan dan evaluasi. Implementasi kebijakan ini menunjukkan potensi besar dalam mengembangkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas di Surabaya.

References

Bagus Ananda Kurniawan, P. A. Z. (2023). Evaluasi Program Pemerintah Tentang Layak Anak di Kota Surabaya. Public Sphere Review, 114–122.

Dariyanto, E. (2021). Setiap Tahun 3,7 juta Oelajar Lulus SMA, hanya 1,8 juta yang Bisa Kuliah. Detikcom. https://www.detik.com/edu/sekolah/d-5623865/setiap-tahun-3-7-juta-pelajar-lulus-sma-hanya-1-8-juta-yang-bisa-kuliah

Djamaluddin, A. (2019). Belajar dan Pembelajaran 4 pilar Peningkatan Kompetensi Pedagogis (A. Syaddad, Ed.). CV Kaaffah Learning Center.

Eri Cahyadi. (2022). Pemkot Surabaya Buka Beasiswa Untuk Jenjang SMA Sederajat, Buruan Daftar Sebelum Ditutup! Surabaya.Go.Id. https://www.surabaya.go.id/id/berita/67544/pemkot-surabaya-buka-beasiswa-u

Muhammad Lugas Pribady. (2023). Waka DPRD Surabaya Dorong Optimalisasi Program Beasiswa Pemuda Tangguh. Detiknews. https://news.detik.com/berita/d-7024014/waka-dprd-surabaya-dorong-optimalisasi-program-beasiswa-pemuda-tangguh

Novandari, D. (2023). Pelaksanaan Program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Studi Implementasi Peraturan Walikota Malang Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pengelolaan Biaya Operasional Daerah Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Malang di Dinas Pend. Universitas Merdeka Malang. https://eprints.unmer.ac.id/id/eprint/3549

Rizaty, M. A. (2022). Makin Tinggi Jenjang, Biaya Pendidikan di Indonesia Makin Mahal. DataIndonesia.Id. https://dataindonesia.id/pendidikan/detail/makin-tinggi-jenjang-biaya-pendidikan-di-indonesia-makin-mahal

Septiawati, S. E., Prasetijowati, T., & Nurany, F. (2022). Analisis Penerapan Program Indonesia Pintar (PIP) Prespektif Good Governance Di Lingkungan Madrasah. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (JISIP), 11(3), 267–274.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D (S. P. M.Dr. Ir. Sutopo, Ed.). Alfabeta Bandung.

ulfaNF. (2022). Plt. Wali Kota Pastikan untuk Kepentingan Pemenuhan Wajib Belajar 9 Tahun. Disdik Kota Bekasi. https://disdik.bekasikota.go.id/berita/detail/plt-wali-kota-pastikan-untuk-kepentingan-pemenuhan-wajib-belajar-9-tahun#:~:text=Dalam upaya menjalankan amanat UUD,program wajib belajar 9 tahun.

Yanuar. (2023). Anggaran Pendidikan 2014 Meningkat Jadi Rp660,8 triliun. Puslapdik Kemendikbudristek. https://puslapdik.kemdikbud.go.id/anggaran-pendidikan-2024-meningkat-jadi-rp6608-triliun/#:~:text=Jakarta– Dalam upaya mewujudkan sumber,20 persen pada APBN 2024.