Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pada Remaja : A Literature Review
DOI:
https://doi.org/10.30737/nsj.v5i1.1834Keywords:
Kualitas Tidur, RemajaAbstract
Latar Belakang: Istirahat tidur merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh semua orang. Tidur yang normal melibatkan dua fase, yaitu gerakan bola mata cepat (REM), Rappid Eye Movement, dan tidur dengan gerakan bola mata lambat yaitu (NREM), Non Rappid Eye Monement. Metode: Di dapatkan sebanyak 10 jurnal, yang berasal dari database PubMed , google scholar sebanyak 716 jurnal. Kemudian di ekslusi full text dan yang diluar rentang tahun 2015-2020. Hasil: faktor Usia, stress emosional, stress akademik, lingkungan, handphone dan internet. Pembahasan: Kegiatan tidur yang menghubungkan mekanisme serebral secara bergantian agar mengaktifkan san menekan pusat otak untuk dapat tidur dan bangun. Salah satu aktivitas tidur ini diatur oleh sistem pengaktivasi retikulasi. Sistem pengaktifasi retikulasi mengatur seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat, termasuk pengaturan kewaspadaan dan tidur terletak dalam mesensefalon dan bagian atas pons.References
Adelina,&Haryono. (2009). Pravelensi gangguan tidur pada remaja sia 12 – 15 tahun di sekolah lanjutan tingkat pertama. Departemen ilmu kesehatan anak dan ilmu kedokteran komunitas fakultas kedokteran univesitas Indonesia, 11.
A,M, &Coeskadoa, (2012). Sleep in Adolescent The Perfect Stroom. Pediatr Clin North Am Vol 58, 637 – 647.
Anisa Ayu Yolanda, M. Arie Wuryanto, Nissa Kusariana, Lintang Dian SaraswatiJURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 7, Nomor 1, Januari 2019
Kentaro Kawabe, Fumie Horiuchi. (2019). Association between Sleep Habits and Problems and Internet Addiction in Adolescents
Bano,& Milena et al. (2014). The Influence Of Environmental Factors On Sleep Quality In Hospitalized Medical Patients. Original Research Article, 267.
Chang-Kook Yang. (2020). Age-Related Changes in Sleep/Wake Patterns Among Korean Teenagers
Cunha,&Zanneti. (2008). Sleep Quality In Health-related quality of life, culture and communication: a comparative study in children with cancer in Argentina and Sweden. Type 2 – 16
Dagmara, Francess. (2015) The Role of Environmental Factors on Sleep Patterns and School Performance in Adolescents
Gemma mesquite. (2020) Stress and sleep quality in high school Brazilian adolescents
Ghina Pangestika, Dhian Ririn Lestari, Anggi Setyowati. (2018). stress dengan kualitas tidur pada remaja
Gita Hedin. (2020). Facilitators and Barriers for a Good Night’s Sleep Among Adolescents
Hafidhdkk,&Awwal. (2015). Pravelens igangguan tidur pada remaja usia 12 – 15 tahun pada siswa SMPN 5 Semarang.
Holly Scott, Stephany M Biello, Heather Cleland Woods (2019). Social media use and adolescent patterns
Judith,& Owens. (2014). Insufficient Sleep In Adolescent And Young Adults An Update On Causes And Consequences. Journal of the American academy of pediatrics, 134.
Julia F et al,&Dewald. (2010). The Insufficient Of Sleep Quality Sleep Duration And Sleepiness On School Performance In Children And Adolescents. A Mecanalytic Review. Journal OfSeleep Medicine Reviews, 179 -189.
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 7, Nomor 1, Januari 2019
Katherine A. Kaplan. (2019). Effect of Light Flashes vs Sham Therapy During Sleep With Adjunct Cognitive Behavioral Therapy on Sleep Quality Among Adolescents A Randomized Clinical Tria
Lanyi Lin (2020). Sleep Duration Is Associated with Academic Achievement of Adolescent Girls in Mathematics
Laura Kortesoja (2020). Bidirectional Relationship of Sleep with Emotional and Behavioral Difficulties: A Five-year Follow-up of Finnish Adolescents
M, L, L (2014). Excessive Daytime Sleepness How To Your Patient Manage.
Clinical Excellence For Nursing Paractitioners, 8.
Michelle A. (2010). How Many Sleep Diary Entries Are Needed to Reliably Estimate Adolescent Sleep
Min-Hyeon Park (2018). Moderating effects of depressive symptoms on the relationship between problematic use of the Internet and sleep problems in Korean adolescents
M, T., &Hoyan, H. (2007).Fundamental Of Nursing Caring And Clinical Judgment. SaundresElsvier.
Nathaniel F. Watson, MD, MSc (2016). Sleep Duration and Area-Level Deprivation in Twins
Nursalam. (2016). Metodologi penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika
Potter, A, P., & Perry, G. (2007).Fundamental Keperawatan&Konsep Proses Dan PraktikEdisi 4.Jakarta :EGC
Sakari Lemola (2015). Adolescents’ Electronic Media Use at Night, Sleep Disturbance, and Depressive Symptoms in the Smartphone Age
SARWONO, &w, s. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta :Findo Persada
Sari Pediatri, Prevalensi Gangguan Tidur pada Remaja Usia 12- 15 Tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat PertamaVol. 11, No. 3, Oktober 2009
Soomi Lee, Lauren Hale, Anne-Marie Chang. (2018). Longitudinal associations of childhood bedtime and sleep routines with adolescent body mass index
Tracey L. Sletten, Michelle Magee, Shantha M. W. Rajaratnam. (2018). Efficacy of melatonin with behavioural sleepwake scheduling for delayed sleep-wake phase disorder: A double-blind, randomised clinical trial
Wartonah, T. (2003).Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan.Jakarta :Salemba Medika.
Wahid Nur Alfi, et al / Jurnal Berkala Epidemiologi, 6 (1) 2018, 18-26
Widuri, H. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia Aspek Mobilitas Dan Istirahat Tidur. Yogyakarta :Gosyen Publishing.
Wilson. (2008). A Good Night’s Sleep Part One Normal Sleep. Nursing &Residental Care, 10.
ZeltaP,&Gustinigo.(2015). Kualitas Tidur Penderita Diabetes Melitus Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Vol 4.
Yudianto. A. Rajin. M. Khusniyah Z.andMukhoirotin. (2019). Buku Panduan Penyusunan Proposal & Skripsi. Jombang; Program Study Sarjana Keperawatan/untuk kalangan sendiri.