Main Article Content

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan manifestasi gangguan keseimbangan hemodinamik sistem kardiovaskular, yang mana patofisiologinya adalah multi faktor, sehingga tidak bisa diterangkan dengan hanya satu mekanisme tunggal. Kualitas tidur yang mencakup aspek kuantitatif dari tidur, seperti durasi tidur, latensi tidur serta aspek subjektif, seperti tidur dalam dan istirahat. Mekanisme pijat kaki yang dilakukan pada kaki bagian bawah selama 10 menit dimulai dari pemijatan pada kaki yang diakhiri pada telapak kaki diawali dengan memberikan gosokan pada permukaan punggung kaki, dimana gosokan yang berulang menimbulkan peningkatan suhu diarea gosokan yang mengaktifkan sensor syaraf kaki sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan getah bening yang mempengaruhi aliran darah meningkat, sirkulasi darah menjadi lancar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pijat kaki terhadap kualitas tidur penderita hipertensi. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperimen One Group Pre-Post Design. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel 24 responden. Uji Analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil uji statistik dengan Wilcoxon didapatkan nilai 0.001 (α < 0.05).Kesimpulan: ada pengaruh pemberian intervensi pijat kaki terhadap kualitas tidur penderita hipertensi.

Keywords

Hipertensi Kualitas Tidur Pijat Kaki

Article Details

How to Cite
Pijat Kaki (Foot Massage) Terhadap Kualitas Tidur Penderita Hipertensi. (2022). Nursing Sciences Journal, 6(1), 49-54. https://doi.org/10.30737/nsj.v6i1.2651

Deprecated: json_decode(): Passing null to parameter #1 ($json) of type string is deprecated in /home/ojs.unik-kediri.ac.id/public_html/plugins/generic/citations/CitationsPlugin.php on line 68

How to Cite

Pijat Kaki (Foot Massage) Terhadap Kualitas Tidur Penderita Hipertensi. (2022). Nursing Sciences Journal, 6(1), 49-54. https://doi.org/10.30737/nsj.v6i1.2651

References

  1. Aditya., Sukarendra., Putu. (2013). Pengaruh Pijat Refleksi Terhadap Insomnia Pada Lansia di Desa Leyengan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Jurnal Keperawatan.
  2. Afianti, N., & Mardhiyah, A. (2017). Pengaruh Foot Massage terhadap Kualitas Tidur Pasien di Ruang ICU. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(1). doi:https://doi.org/10.24198/jkp.v5i1.353
  3. AHA. (2017). High bood pressure clinical practice guideline for the orevention,detection,evalution.A report of the Amerika college of cardiologt. America : J Am Coll Cardio
  4. Dharma (2011) Metodologi Penelitian keperawatan. Jakarta :CV. Trans Info Media
  5. Guyton A.C, dan Hall, J.E. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Penterjemah: Ermita I, Ibrahim I. Singapura: Elsevier
  6. Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
  7. Kozier, Erb, Berman, & Snyder. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses & praktik (Volume 1, Edisi 7). Jakarta: EGC.
  8. National Hearth, Lung and Blood Institute. (2011).
  9. Richardson, A., Crow, W., Coghill, E., & Turnock, C. (2007) . A comparison of sleep assessment tools by nurses and patients in critical care. Journal Clininical Nursing, 16, 1660–8
  10. WHO. World Health Statistics: 2018. Geneva; 2018

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.