Hubungan tekanan darah sistolik dengan kejadian mortalitas pasien STEMI di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar

Authors

  • Sri Haryuni Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri
  • Endang Mei Yunalia Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri
  • Anita Yusuf Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/nsj.v3i2.505

Keywords:

Tekanan Darah Sistolik, Mortalitas, STEMI.

Abstract

ST-Elevation Myocardial Infarction (STEMI) terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terus meningkat secara signifikan di negara berkembang yang menyebabkan mortalitas tinggi meskipun ada kemajuan dalam prosedur perawatan medis dan perawatan koroner. Mortalitas akibat STEMI paling sering terjadi dalam 24-48 jam pasca onset dan laju mortalitas awal 30 hari setelah serangan adalah 30%. Penurunan tekanan darah sistolik atau hipotensi merupakan komplikasi yang umum terjadi dan secara independen terkait dengan keluaran (outcome) yang buruk termasuk kejadian mortalitas. Peneliti bertujuan untuk mengetahui hubungan tekanan darah sistolik dengan kejadian mortalitas pasien STEMI. Desain penelitian dengan kohort retrospektif yang dilakukan pada bulan Januari – Desember 2017. Besar sampel 66 sampel. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. STEMI ditetapkan berdasarkan klinis dan pemeriksaan EKG, mortalitas diukur berdasarkan data rekam medis lengkap. Analisis data menggunakan Uji Korelasi Spearman Rank (Rho) dengan signifikan α= 0,05. Hasil uji statistik yang digunakan p value 0,000 dengan α< 0,05 sehingga ada hubungan antara tekanan darah sistolik dengan kejadian mortalitas pasien STEMI di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Tahun 2018. Dengan nilai coefficient correlation tekanan darah sistolik dengan kejadian mortalitas pasien STEMI sebesar r= .472. Penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara tekanan darah sistolik dengan kejadian mortalitas pasien STEMI di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar tahun 2018. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya petugas kesehatan perlu memperhatikan tekanan darah sistolik ≤100 mmHg pada pasien STEMI untuk stratifikasi awal agar penatalaksanaan lebih adekuat dan tingkat kejadian STEMI dapat dikendalikan secara dini.

 

References

Aspiani, R. (2015). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan kardiovaskular. Jakarta: EGC.

Brunner, & Suddarth. (2013). Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth Edisi.12. Jakarta: ECG.

Darliana, D. (2010). Managemen Pasien ST Elevasi Myokardial Infark (STEMI). Idea Nursing Journal , ISSN : 2087-2879.

Delima, Mihardja, L., & Siswoyo, H. (2009). Prevalensi Dan Faktor Determinan Penyakit Jantung Di Indonesia. Puslitbang Biomedis dan Farmasi: Yogyakarta .

Dewi, M. S., Haryati, D. S., & Sumardino. (2014). Faktor-Faktor Dominan Sindrom Metabolik Yang Berhubungan Dengan Kejadian Akut Miokard Infark (AMI) Di Ruang Intensive Cardiovaskuler Care Unit (ICVCU) RSUD Dr. Moewardi. Journal KesMaDaSka .

Edward, W. (2010). Gambaran Pasien Infark Miokard Dengan Elevasi ST (STEMI) Yang Dirawat Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2010 Sampai Desember 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado .

Haryuni, S. (2015). Hubungan Antara Berat Badan Dengan Kejadian Infark Miokard Akut Pada pasien Di Ruang Intensive Coronary Care Unit RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagung. Journal Ilmiah Ilmu Kesehatan. CARE , ISSN 2089-4503.

Huang, B., Yang, Y., Zhu, J., Liang, Y., & Tan, H. (2015). Clinical Charactristic and Short- Term Outcomes in Patients with Elevated Admission Systolic Blood Pressure After Acute St-Elevation Myocardial Infarction. A Population- Based Study .

Ifanti. (2012). Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: PERKI .

Lilly, L. (2011). Pathophysiology Of Heart Disease. Baltimore: Lippincott Williams, Wilkins.

Lukito, A. (2015). Pedoman tatalaksana pencegahan penyakit kardiovaskular pada perempuan. Edisi 1. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.

Mendes, P., Teixeira, R., Batista, R., Jorge, E., Saravia, F., & Monteiro, S. (2010). Admission Systolic Blood Pressure in Normotensive Acute Coronary Syndrome Patients: As Low As You Can Go? No. European Heart Journal.

PERKI. (2014). Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Edisi 3. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.

Price, S., & Wilson, L. (2005). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 6. Jakarta: ECG.

Putri, V. U. (2014). Tekanan Darah Sistolik dan Denyut Jantung Sebagai Faktor Prediktor Major Adverse Cardiac Events pada Sindrom Koroner Akut. Program Studi Pendidikan Dokter .

Ramadhani, K., Abdurrahman, W., & Ifa, H. (2016). Gambaran Tekanan Darah Sistolik Pada Kejadian Mortalitas Pasien STEMI Di RSUD Ulin Banjarmasin. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan , Vol.4, No.1.

Sayehmiri, K., Sarokhani, D., Jahanihashemi, H., Sayehmiri, A., Sarokhani, M. T., & Hemati, F. (2012). Prediction of Survival after Myocardial Infarction Using Killip Class. International journal of Clinical Medicine .

Sitepoe, M. (2007). Kolesterol Fobia Keterkaitannya Dengan Penyakit Jantung. Jakarta: Jakarta: Granmedia Pustaka Utama.

Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., K, m. S., & Setiati, S. (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Tambayong, J. (2010). Patofisiologi Untuk keperawatan. Jakarta: ECG.

Underhill, S. L., Woods, S. L., Froelicher, E. S., & Halpenny, C. J. (2005). Cardiac nursing. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

WHO. (2014). Global Status Report on Noncommunicable disease. WHO Library Cataloguingin-Publication Data .

Zafari, A. M. (2015). Myocardial Infarction: Practice Essentials, Background, Anatomy. Medscape Reference .

Zorana, V., Bojan, S., Nikola, K., Branislav, S., Igor, M., Miodrag, O., et al. (2008). Hospital Mortality Trend Analysis Of Patients With ST Elevation Myocardial Infarction In The Belgrade Area Coronary Care Units. Institut Za Kardiovaskularne Bolesti Klinicki Centar Srbije .

PlumX Metrics

Published

2019-10-30