Tingkat Kinerja Petugas Lapang Program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dI Kecamatan Getasan

Authors

  • Wulan Sumekar Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University, Tembalang – Semarang, Indonesia
  • Agus Subhan Prasetyo Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University, Tembalang – Semarang, Indonesia
  • Fiska Irsina Nadhila Student of Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Sciensces, Diponegoro University, Tembalang – Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v5i1.1538

Keywords:

AUTS program, cattle business, field officer, insurance, performance

Abstract

The main thing needed in the implementation of the cattle business insurance program (AUTS) to run effectively and achieve its goals is the presence of professional field officers. The professionalism of field officers is closely related to the level of their performance. One of the problems occurring in implementing the field program is the low performance of the field officers. Therefore, this research was conducted to measure the performance level of the AUTS field officers by survey research. The research was conducted in Getasan District, Semarang Regency. The research location was selected with the consideration that this location is the centre of dairy cattle in Semarang Regency and has implemented the AUTS program. The technique of determining the respondents used was purposive sampling with the number of respondents who were taken as many as 56 breeders. Respondents were selected based on dairy farmers who have doing insurance claims. This study uses descriptive analysis and ranks Spearman correlation analysis. Overall, the results of the study indicate that the performance of the field officers is in a good category. This condition is supported by good knowledge, skills, and attitudes shown by field officers in carrying out the AUTS program. Based on the results of Spearman rank analysis showed that variables of knowledge and attitude have a highly strong correlation with the value of Rs respectively 0.84 and 0.73. The skill variable has a relatively weak correlation with the value of Rs 0.70. In addition, variables of knowledge, skills, and attitudes have a positive relationship and statistically significant.

 

Hal utama yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program asuransi usaha ternak sapi (AUTS) supaya berjalan efektif dan tercapainya tujuan diperlukan keberdaan dari petugas lapang yang professional. Profesionalitas petugas lapang erat kaitannya dengan tingkat kinerja. Permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program dilapangan salah satunya disebabkan oleh rendahnya kinerja dari petugas lapang. Oleh karena itu, penelitian ini dillakukan bertujuan untuk mengukur tingkat kinerja petugas lapang AUTS. Penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian dilakukan di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian dipilih dengan pertimbangan bahwa lokasi ini merupakan sentra sapi perah di Kabupaten Semarang dan telah menjalankan program AUTS. Teknik penentuan responden yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah responden yang di ambil sebanyak 56 peternak. Responden dipilih berdasarkan peternak yang sudah pernah melakukan klaim asuransi ternak. Penelitian ini menggunakan analisis diskriptif dan analisis korelasi rank spearman. Secara kesuluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja petugas lapang berada pada kategori baik. Kondisi ini didukung dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petugas yang baik dalam menjalankan program AUTS. Dari analisis rank spearman didapatkan hasil variabel pengetahuan dan sikap memliki hubungan yang sangat kuat dengan nilai Rs masing-masing 0,84 dan 0,73. Sedangkan variabel ketrampilan pertugas lapang tergolong dalam katogori kuat dengan nilai Rs 0.70. Selain itu variabel pengetahuan, ketrampilan dan sikap memliki arah hubungan yang positif, signifikan dan nyata.

Author Biographies

Wulan Sumekar, Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University, Tembalang – Semarang, Indonesia

Lecture in Extension and Community Empowermen Laboratory, Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Sciensces, Diponegoro University, Tembalang – Semarang, Indonesia

Agus Subhan Prasetyo, Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University, Tembalang – Semarang, Indonesia

Lecture in Extension and Community Empowermen Laboratory, Agribusiness, Faculty of Animal and Agricultural Sciensces, Diponegoro University, Tembalang – Semarang, Indonesia

References

BPS. (2019). Kabupaten Semarang Dalam Angka 2019. Semarang: BPS Kabupaten Semarang.

Daud, A. R., Firman, A., & Hasan, H. (2018). Identifikasi dan simulasi risiko pada usahaternak sapi perah. Prosiding Seminar Nasional III Manado, 537–546.

Dewi, K. A. C. J. (2018). Peranan Asuransi Ternak Sapi Pada Kelompok Pelaksana Simantri Di Kabupaten Buleleng. DwijenAgro, 8(1), 139–146.

Fadhilah, M. L., Eddy, B. T., & Gayatri, S. (2018). Pengaruh tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan penerapan sistem agribisnis terhadap produksi pada petani padi di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. 2(1), 39–49.

Fauziyah, D., Nurmalina, R., & Burhanuddin. (2015). Pengaruh Karakteristik Peternak Melalui Kompetensi Terhadap Kinerja Usaha Ternak Sapi Potong di Kabupaten Bandung. Jurnal Agribisnis Indonesia, 3(2), 83–96.

Hartono, B. (2012). Ekonomi Bisnis Peternakan. Malang: UB Press.

Intisari, & Halik, H. A. (2017). Analisis Sikap Petani Terhadap Program Sekolah Lapang- Pengelolaan Tanaman Terpadu (Sl-Ptt) Padi Di Kota Palopo. Journal TABARO, 1(2), 86–94.

Kementan. (2018). Outlook Susu. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Mangkunegara. (2012). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.

Matondang, R. H., Talib, C., & Herawati, T. (2012). Prospek pengembangan sapi perah di luar pulai jawa mendukung swasembada susu di Indonesia. WARTAZOA, 22(4), 161–168.

Nurdin. (2011). Manajemen Sapi Perah. Tanggerang: Graha Ilmu.

Prasetyo, A. S., & Agustina, T. P. G. (2019). Implementasi manajemen pelatihan guna meningkatkan kinerja karyawan di PT. Tunas Agro Persada, Demak. Agroland, 26(3), 241–251.

Prasetyo, A. S., Aulia, A. N., & Sinaga, A. S. (2020). Performance of Agricultural Extension Workers in Implementing Urban Agriculture Programs in Banyumanik District, Semarang City, Indonesia. Journal of Socioeconomics and Development, 3(1), 29–36.

Prasetyo, A. S., & Riana, F. D. (2015). Analisis Kinerja Penyuluh UPT Balai Penyuluhan (UPT-BP) dalam Pelaksanaan Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Universitas Brawijaya.

Priyatno, D. (2013). Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Siregar, A. N., & Saridewi, T. R. (2010). Hubungan antara Motivasi dan Budaya Kerja dengan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 5(1), 24–35.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suhartini, Y. (2015). Pengaruh Pengetahuan, Keterampillan dan Kemampuan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, 12(2), 660–673.

Tanjung, A. K. (2019). Tingkat kepuasan anggota terhadap asuransi usaha ternak sapi (studi kasus : Desa Tamaran Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Universitas Muhammadiyas Sumatera Utara.

Tatipikalawan, J. M. (2017). SocioEconomic Characteristics and Constraints of Production and Marketing of Lakor Goat Farmers in Lakor Island of Maluku Province. Jurnal Budidaya Pertanian, 13(2), 68–73.

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-03-2021

How to Cite

Sumekar, W., Prasetyo, A. S., & Nadhila, F. I. (2021). Tingkat Kinerja Petugas Lapang Program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dI Kecamatan Getasan. Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 5(1), 10–19. https://doi.org/10.30737/agrinika.v5i1.1538

Issue

Section

Articles