Status Keberlanjutan Usahatani Padi Organik di Kabupaten Jember dan Bondowoso

Authors

  • Suci Cita Eka Nurhidayat Politeknik Negeri Jember
  • Sri Sundari Politeknik Negeri Jember
  • Bayu Rudiyanto Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v6i1.2137

Keywords:

Multi-Dimensional Scaling, organic rice, sustainability

Abstract

Indonesia, a tropical country, is highly suitable for agriculture. As a staple food, rice has an essential role in the national economy. Jember and Bondowoso Regencies of East Java Province are areas that produce organic rice. The difference in the production of the two regencies affects the yield of organic rice. The study was aimed to describe the condition of the sustainability of organic crop farming in Jember and Bondowoso Regency. The study method was Multi-Dimensional Scaling (MDS) to analyze the five dimensions of sustainability. The study results showed that Jember Regency's agriculture was "fairly sustainable", while in Bondowoso Regency was "good and highly sustainable". Currently, Jember Regency has only a small number of organic rice farmers, while Bondowoso Regency has approximately 100 organic rice farmers. In other words, organic farming in Jember Regency requires evaluation and development. Efforts to be considered regarding the development include the main levers obtained from the priority attributes in the leverage analysis of each dimension.


Indonesia negara yang beriklim tropis cocok jika dimanfaatkan untuk usaha pertanian. Sebagai makanan pokok bangsa, usaha pertanian utama Indonesia, yaitu tanaman padi, mempunyai peran penting bagi perekonomian nasional. Kabupaten Jember dan Bondowoso di Provinsi Jawa Timur termasuk daerah yang memproduksi padi organik. Perbedaan produksi dari kedua kabupaten tersebut mempengaruhi hasil panen padi organik. Penelitian dilakukan di kedua lokasi tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi keberlanjutan usahatani tanaman organik di Jember dan Bondowoso. Metode yang digunakan yaitu Multi-Dimensional Scaling untuk dapat menganalisis lima dimensi keberlanjutan. Hasil analisis menyatakan bahwa usahatani pada Kabupaten Jember “cukup berkelanjutanâ€, sedangkan pada Kabupaten Bondowoso “baik sangat berkelanjutanâ€. Petani produsen padi organik di Kabupaten Jember saat ini masih sedikit, sedangkan di Kabupaten Bondowoso mencapai sekitar 100 petani padi organik yang bergabung dalam gabungan kelompok tani. Dengan demikian, usahatani padi organik di Kabupaten Jember memerlukan adanya evaluasi dan pengembangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk pengembangan adalah dengan mempertimbangkan faktor pengungkit utama yang diperoleh dari atribut prioritas pada laverage analysis masing-masing dimensi.

Author Biographies

Suci Cita Eka Nurhidayat, Politeknik Negeri Jember

Program Studi Pascasarjana Agribisnis, Politeknik Negeri Jember

Sri Sundari, Politeknik Negeri Jember

Program Studi Pascasarjana Agribisnis, Politeknik Negeri Jember

Bayu Rudiyanto, Politeknik Negeri Jember

Program Studi Pascasarjana Agribisnis, Politeknik Negeri Jember

References

Artini, W. (2016). Kebutuhan Petani Untuk Pengembangan Usahatani Padi Organik (Studi Kasus Terhadap Kelompok Petani Padi Organik di Kabupaten Kediri). Agrinika, 1(1), 31–48.

Barokah, U., & Susanto, U. (2020). Respon Berbagai Varietas Padi pada Lahan Organik dengan System of Rice Intensification (SRI) di Sragen. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 4(2), 130. https://doi.org/10.30737/agrinika.v4i2.1065

Bayu Aji, S., Sutiknjo, T. D., & Dinawati, E. (2020). Peranan Penyuluh Pertanian Terhadap Keberhasilan Penerepan Sistem Tanam Padi Jajar Legowo di Desa Pagung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 4(2), 197. https://doi.org/10.30737/agrinika.v4i2.1075

Erwina, Y., Kurnia, R., & Yonvitner, Y. (2016). Status Keberlanjutan Sumber Daya Perikanan Di Perairan Bengkulu. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 10(1), 21. https://doi.org/10.15578/jsekp.v10i1.1245

Firmansyah, I., Lukman, L., Khaririyatun, N., & Yufdy, M. P. (2016). Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah dengan Aplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati pada Tanah Alluvial. Jurnal Hortikultura, 25(2), 133. https://doi.org/10.21082/jhort.v25n2.2015.p133-141

Hadiyanti, N. (2018). UJI PENGARUH JUMLAH BIBIT PER LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L.) DI GREEN HOUSE. Agrinika, 2(2), 127–134.

Junaidi. (2017). Pengaruh Interaksi Macam Pupuk Kandang Dan Dosis Terhadap Parameter Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi. Agrinika, 1(2), 154–167.

Junaidi, J., & Rahardjo, D. (2021). Upaya Optimalisasi Hasil Panen Padi Menggunakan Berbagai Model Jarak Tanam Dan Dosis Pupuk Kandang. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 5(1), 84. https://doi.org/10.30737/agrinika.v5i1.1554

Mayrowani, H. (2016). Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(2), 91. https://doi.org/10.21082/fae.v30n2.2012.91-108

Moeljanto, B. D., & Hadiyanti, N. (2021). Efektivitas Pengaturan Jarak Tanam dan Penyiangan Terhadap Produktivitas Tanaman Padi ( Oriza sativa L .) Varietas IR 64. 5431, 120–129.

Munasinghe. (1993). Environmental issues and economic decisions in developing countries. World Development. https://doi.org/10.1016/0305-750X(93)90080-S.

Muvidah, V. I., & Sutiknjo, T. D. (2021). Analisis Pengaruh Dosis Pupuk Urea Terhadap Produksi Padi Di Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk. Jurnal Ilmiah Nasional Mahasiswa Pertanian (Jintan), 1(1), 12–18. http://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/jintan

Padilah, T. N., & Adam, R. I. (2019). Analisis Regresi Linier Berganda Dalam Estimasi Produktivitas Tanaman Padi Di Kabupaten Karawang. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 5(2), 117. https://doi.org/10.24853/fbc.5.2.117-128

Patti, P. S., Kaya, E., & Silahooy, C. (2018). Analisis Status Nitrogen Tanah Dalam Kaitannya Dengan Serapan N Oleh Tanaman Padi Sawah Di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Agrologia, 2(1), 51–58. https://doi.org/10.30598/a.v2i1.278

Permatasari, P., Anantanyu, S., & Dewi, W. S. (2018). Pengaruh Tingkat Adopsi Budidaya Padi Organik terhadap Keberlanjutan Budidaya Padi Organik di Kabupaten Boyolali. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 33(2), 153. https://doi.org/10.20961/carakatani.v33i2.22296

Rachmawati, I. A., Sidhi, E. Y., & Andajani, W. (2021). Analisis Komparatif Biaya dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Antara Petani Anggota Kelompok Tani dan Non-Anggota Kelompok Tani ( Studi Kasus Desa. Jurnal Ilmiah Nasional Mahasiswa Pertanian (JINTAN), 1(1), 61–72.

Saptorini. (2017). Model Jarak Tanam Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Padi (Oryza Sativa L) Varietas Intani-2. Agrinika, 1(2), 111–126.

Surdianto, & Sutrisna, N. (2015). Budidaya Padi Organik. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.

Sutiknjo, T. D., & Swastika, A. (2017). Studi Persepsi, Sikap Dan Tingkat Partisipasi Anggota Kelompok Tani Terkait Program Asuransi Usahatani Padi (AUTP). Agrinika, 1(2), 168–189.

Syahputra, B. S. A., & Tarigan, R. R. A. (2019). Efektivitas Waktu Aplikasi Pbz Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Padi Dengan Sistem Integrasi Padi – Kelapa Sawit. Agrium, 22(2), 123–127.

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-03-2022

How to Cite

Nurhidayat, S. C. E., Sundari, S., & Rudiyanto, B. (2022). Status Keberlanjutan Usahatani Padi Organik di Kabupaten Jember dan Bondowoso. Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 6(1), 87–95. https://doi.org/10.30737/agrinika.v6i1.2137

Issue

Section

Articles