Pengelolaan Lahan Non Produktif dan Pengembangan Eduwisata untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Petani: Studi Kasus Desa Jalatrang

Authors

  • Sri Mulyati Universitas Siliwangi
  • Fina Alyani Imanda Putri Universitas Siliwangi
  • Wulan Nur Sabilla Putri Universitas Siliwangi
  • Agus Irpan Nurhidayat Universitas Siliwangi
  • Meila Najwa Dzakia Universitas Siliwangi
  • Yani Sri Astuti Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.30737/jatimas.v4i2.6068

Keywords:

Agritourism, Edu-tourism, Jalatrang village

Abstract

Bungur Village is one of the tourist attractions located in Jalatrang Village, Cipaku District, Ciamis Regency, West Java, which was originally a non-productive agricultural land because it was not utilized properly by the surrounding community. The main purpose of establishing Bungur Village as an edu-tourism is to increase the opening of new jobs and to change non-productive land into productive land as a way to maintain food security which has now succeeded in increasing the welfare of the surrounding community, especially farmers. This study used a qualitative method using structured interview techniques with 2 Bungur village administrators, observation, literature studies, and documentation studies to obtain the required data. The results of this study indicate that the existence of Bungur Village as a tourist attraction has succeeded in changing the existence of non-productive agricultural land into productive land and has succeeded in attracting many tourists to visit and helping the economy of residents because many new jobs have emerged.

Kampung Bungur merupakan salah satu objek wisata yang berada di Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang awalnya merupakan salah satu lahan pertanian non-produktif karena tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Tujuan utama dibentuknya Kampung Bungur sebagai eduwisata untuk meningkatkan terbukanya lapangan kerja baru dan untuk mengubah lahan non produktif menjadi produktif sebagai salah satu cara menjaga ketahanan pangan yang sekarang sudah berhasil menambah kesejahteraan masyarakat sekitar, terutama petani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara terstruktur kepada 2 orang pengurus kampung bungur, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi yang dipakai untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini menunjukkan keberadaan Kampung Bungur sebagai objek wisata telah berhasil mengubah keberadaan lahan pertanian non-produktif menjadi lahan produktif serta berhasil menarik banyak wisatawan untuk berkunjung dan membuat perekonomi warga sekitar terbantu, karena munculnya banyak lapangan pekerjaan baru.

 

Author Biographies

Sri Mulyati, Universitas Siliwangi

Pendidikan Geografi

Fina Alyani Imanda Putri, Universitas Siliwangi

Pendidikan Geografi

Wulan Nur Sabilla Putri, Universitas Siliwangi

Pendidikan Geografi

Agus Irpan Nurhidayat, Universitas Siliwangi

Pendidikan Geografi

Meila Najwa Dzakia, Universitas Siliwangi

Pendidikan Geografi

Yani Sri Astuti, Universitas Siliwangi

Pendidikan Geografi

References

Brinkmann, S., & Kvale, S. (2018). Doing Interviews (2nd ed.). SAGE Publications.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Gratia, I., Celcius, P., Grace, T., & Rumagit, A. J. (2017). Strategi Pengembangan Kawasan Agrowisata Rurukan. Agri-SosioEkonomi, 13(2), 21–34.

Herlambang, Heru, dkk. (2022). Pemanfaatan Lahan Non Produktif untuk Tanaman Obat Keluarga Di Desa Teluk Bayur, Kabupaten Berau. ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Mulawarman, 1(2), 12-16.

Jehanus, Maria Oktaviani, dkk. (2023). Pemanfaatan Lahan Non Produktif Area Perkotaan dengan Membangun Hidroponik. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(3). 1887-1892.

Nugraheni, H., Anindita, D. C., Mahardhika, A. 2022. Pemberdayaan Masyarakat Desa Wonorejo, Kec. Pagerwojo, Kabupaten Tulung Agung Menuju Masyarakat Desa Ekologi. Jurnal Jatimas: Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 10-20.

Maharani, Sani Gema. (2024). Pengembangan Potensi Eduwisata Kampung Bungur di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis. Skirpsi (S1). Universitas Siliwangi.

Marwati, S., Yusuf, M. N., & Andrie, B. M. 2023. Marketing Strategy of Traditional Food in Tasikmalaya District. Jurnal Hexagro, 7(2), 175–190.

Nur, Muhammad Habibie. (2021). TA: Penerapan Konsep Dasar Ekowisata Pada Kegiatan Wisata di Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang). Skripsi (S1). Institut Teknologi Nasional Bandung.

Sirait, R. F., & Noviani, N. (2022). Strategi Pengembangan Agrowisata Sebagai Kawasan Eduwisata Lokal (Studi Kasus: Objek Wisata Medan Istana Jambu Desa Ujung Labuhan Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang). Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat, 2(2), 132–148.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Sya, Ahman & Farid Said. (2020). Pengantar Ekowisata. Paramedia Komunikatama. Bandung. Paramedia Komunikatama.

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-11-2024

How to Cite

Mulyati, S., Putri, F. A. I., Putri, W. N. S., Nurhidayat, A. I., Dzakia, M. N., & Astuti, Y. S. (2024). Pengelolaan Lahan Non Produktif dan Pengembangan Eduwisata untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Petani: Studi Kasus Desa Jalatrang. JATIMAS : Jurnal Pertanian Dan Pengabdian Masyarakat, 4(2), 121–130. https://doi.org/10.30737/jatimas.v4i2.6068

Issue

Section

Articles