Usaha Ternak Itik Petelur di Sentra Produksi di Kabupaten Kediri dan Kelayakan Finansialnya

Authors

  • Nur Khabibi Progam Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Kadiri
  • Wiwiek Andajani Progam Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Kadiri
  • Tutut Dwi Sutiknjo Progam Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Kadiri
  • Nina Lisanty Progam Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/jintan.v2i1.2208

Keywords:

Feasibility Analysis, Layer Ducks, Ranch

Abstract

The demand for animal products in Indonesia increases public awareness of the need for better food nutrition. Therefore, the livestock business plays an important role and needs to be developed from agribusiness. The study was conducted in an independent laying duck business in Tegalan Village, Kandat District, Kediri Regency, to analyze the business's financial feasibility. The analysis was carried out descriptively and quantitatively. The analytical tools included the Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), and sensitivity analysis. The data in the field were divided into three categories, namely breeders with a category of fewer than 500 ducks (A), a category of 500–1000 ducks (B), and a category of more than 1000 ducks (C). The results of the analysis based on the value (IRR) of the three categories of breeders showed a higher value than the percentage of bank interest (14%), where breeders in category A (374 ducks) had an IRR of 87%, category B breeders (650 ducks) of 112 %, and breeders in category C (2,275 ducks) were 54%. Meanwhile, in terms of PP, the three categories of breeders were when the project is not over (less than 10 years), category A breeders needed a payback period of 1.7 years, category B breeders for 1.2, and category C breeders for two years. 

Permintaan produk hewani di Indonesia semakin meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi pangan yang lebih baik. Oleh karenanya, usaha ternak menjadi bagian penting dan perlu pengembangan dari sisi agribisnisnya. Penelitian dilakukan di suatu usaha ternak itik petelur mandiri di Desa Tegalan, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri untuk menganalisis kelayakan finansial usahanya. Analisis dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan di antaranya adalah Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan analisis sensitivitas. Data di lapangan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu peternak dengan kategori jumlah ternak kurang dari 500 ekor (A), kategori 500–1000 ekor (B), dan kategori lebih dari 1000 ekor (C). Hasil analisis berdasarkan nilai (IRR) dari ketiga kategori peternak menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari persentase bunga bank (14%), di mana peternak pada kategori A (374 ekor) mempunyai IRR sebesar 87%, peternak kategori B (650 ekor) sebesar 112%, dan peternak dalam kategori C (2.275 ekor) sebesar 54%. Sementara dalam segi PP, ketiga kategori peternak berada pada saat umur proyek belum berakhir (kurang dari 10 tahun), di mana peternak kategori A memakan waktu pengembalian modal selama 1,7 tahun, peternak kategori B selama 1,2 tahun, dan peternak kategori C selama 2 tahun.

Author Biography

Nina Lisanty, Progam Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Kadiri

Fakultas Pertanian, Prodi Agribisnis

References

Aditama, R. A., dan Rofiudin, M. (2020). Pengantar Bisnis: Dilengkapi dengan Studi Kelayakan Bisnis. AE Publishing. https://books.google.co.id/books?id =FcvTDwAAQBAJ

Badan Pusat Statistik. (2020a). [Seri2010] PDB Seri 2010 (MilyarRupiah).

Badan Pusat Statistik. (2020b). Populasi Itik/Itik Manila menurut Provinsi (Ekor), 2017-2019.

BPS Kabupaten Kediri. (2020). PDRB Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah), 2017-2019. https://kedirikab.bps.go.id/indicator/52/42/1/pdrb-menurut-lapanganusaha.html

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. (2020). Sistem Informasi Pasar Online Nasional Ternak.

Haris, A. (2019). Studi Kelayakan Bisnis Tinjauan Teoritas Dan Praktik. Zifatama Jawara. https://books.google.co.id/books?id=IAACEAAAQBAJ

Irmawan, I. D., Daroini, A., dan Rohmad. (2018). Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Itik Petelur di Harum Selalu Farm Kecamatan Geger Kabupaten Madiun Propinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia, 3(2), 12–22. https://doi.org/10.32503/fillia.v3i2.232

Kasmir, dan Jakfar. (2015). StudiKelayakan Bisnis: Edisi Revisi. Prenada Media. https://books.google.co.id/books?id=PzmgnQAACAAJ

Kelurahan Desa Tegalan. (2019). Buku Profil Desa Tegalan.

Khopsoh, B., Kompudu, A., dan Anugera, P. (2019). Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Itik Petelur Dengan Sistem Kandang BateraiDan Ranch Di Kabupaten Blitar. Penyidikan Penyakit Hewan Rapat Teknis Dan Pertemuan Ilmiah (RATEKPIL) Dan Surveilans Kesehatan Hewan, 393–399.Page 39 of 40

Lutfi, U. M., Hendriani, R., Suyono, A., Malvin, T., & Mukhlis. (2018). Analisis Kelayakan Usaha Pola Pemeliharaan Semi Intensif Kering Itik Petelur Dara (Fase Grower) Umur Dua Bulan Di Kabupaten Limapuluh Kota. Seminar Nasional Pusat P2M Politanikoe Ke-2, 52–55.

Mulyati, S. (2021). Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Itik Petelur Secara Intensif Di Kecamatan Teluk

Keramat Kabupaten Sambas. Obis: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 3(2), 1–9.

Murnawati, M., Erti, L., dan Tasril, T. (2018). Analisis Kelayakan Usaha Ternak Itik Petelur Ditinjau Dari Aspek Keuangan Pada Cv Aulia Tani Desa Kuok Dusun Bukit Agung Kabupaten Kampar. Jurnal Daya Saing, 4(3), 337–342. https://doi.org/10.35446/dayasaing.

v4i3.241 Nazir, M. (2011). Metode penelitian (7th ed.). Ghalia Indonesia.

Permatasari, D. A. (2021). Analisis Efisiensi Biaya Produksi Usaha Peternakan Itik Petelur Sebagai Pengembangan Telur Itik Di Candi Sidoarjo. Media Kedokteran Hewan, 32(2), 79. https://doi.org/10.20473/mkh.v32i2.2021.79-89

Rakhmadevi, A. G., & Wardhana, D. I. (2020). Analisis Usaha Ayam Ras Petelur di Desa Klurahan Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 4(1), 79. https://doi.org/10.30737/agrinika.v4i1.1127

Santa, S. (2018). Seri Life Skill: Beternak Itik Petelur. PT.Musi Perkasa Utama. https://books.google.co.id/books?id=QYZkAwAAQBAJ

Sari, Y. H., Endaryanto, T., & Murniati, K. (2020). Analisis finansial usaha peternakan itik petelur dengan sistem pemeliharaan intensif di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Journal of Food System and Agribusiness, 4(1), 25–33.

Soekartawi. (2006). Agroindustri Dalam Perspektif Sosial Ekonomi (1st–3rd ed.). PT Raja Grafindo Persada.

Soekartawi, Soeharjo, A., John, L. D., dan Hardaker, J. B. (2011). Ilmu Usahatani dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil. UI Press.

Sugiyono. (2015). Metedologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Alfabeta. Suratiyah, K. (2020). Ilmu Usahatani (3rd ed.). Penebar Swadaya.

Turangan, L. Y., Manese, M. A. ., dan Pangemanan, S. P. (2019). Kontribusi Usaha Ternak Itik

Petelur Terhadap Pendapatan Rumahtangga Petani Peternak Di Kecamatan Langowan Timur. Zootec, 40(1), 81.https://doi.org/10.35792/zot.40.1.2020.26817

Walid, A. H., Artini, W., Sutiknjo, T. D., dan Lisanty, N. (2021). KomparasiPendapatan Peternak Ayam Broiler Pola Mandiri dan Pola Kemitraan diKabupaten Trenggalek. JurnalPage 40 of 40

Ilmiah Nasional Pertanian (JINTAN), 1(2), 101–110. http://ojs.unikkediri.ac.id/index.php/jintan/article/view/1782

Yuwono, D. M. (2012). Budidaya Ternak Itik Petelur. In T. Paryono dan Ernawati (Eds.), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Balai PengkajianTeknologi Pertanian Jawa Tengah.

FEATI BPTP Jateng.

Zulfah, C., Sofyan, S., dan Kadir, I. A. (2018). Analisis Aspek Teknis dan Finansial Pengembangan Usaha Ternak Itik Petelur (Studi Kasus Pada CV. Giga Unggas Satria Desa Lambaro Sukon Kecamatan Lambaro Angan Kabupaten Aceh Besar). Jurnal Ilmiah MahasiswaPertanian, 3(4), 482–492. https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i4.9420

Downloads

PlumX Metrics

Published

28-01-2022

How to Cite

Khabibi, N., Andajani, W., Sutiknjo, T. D., & Lisanty, N. (2022). Usaha Ternak Itik Petelur di Sentra Produksi di Kabupaten Kediri dan Kelayakan Finansialnya. JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional, 2(1), 32–40. https://doi.org/10.30737/jintan.v2i1.2208

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>