Studi Pemasaran Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Menggunakan Sistem Tebasan di Desa Nglinggo Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk

Authors

  • Santi Nopitasari Universitas Kadiri
  • Wiwiek Andajani Universitas Kadiri
  • Eko Yuliarsha Sidhi Universitas Kadiri
  • Agustia Dwi Pamujiati Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/jintan.v4i2.5704

Keywords:

Cost Analysis, Income, Shallots

Abstract

Shallots are used as a spice and spice; they are also used as traditional medicine ingredients and play a role in helping increase people's income in national development, one of which is the shallot plant. This research aims to determine the costs, income, and feasibility of shallot farming using the slash system in Nglinggo Village, Gondang District, Nganjuk Regency. This research was carried out purposively in Nglinggo village, Gondang district, Nganjuk district. This location was chosen because it is one of the centers for developing shallot farming. The sampling method used in this research was census (saturated sampling). Based on the survey results and these criteria, the number of farmers was 30 respondents. The types of data used in this research are primary and secondary. The data analysis methods include farming costs, revenue analysis, income analysis, R/C ratio, and profitability analysis. The results of research on the analysis of shallot farming using the slash marketing system showed that the average total production cost for shallot farming is IDR 88,109,666.7/Ha, the total revenue from shallot farming is IDR 128,313,365/Ha, the average shallot farming income is IDR 40,203,698/Ha. The R/C Ratio is 1.46, and profitability is 15.2%.

 

Salah satu bumbu yang sering digunakan adalah bawang merah. Bawang merah juga bermanfaat untuk obat tradisional dan berperan dalam peningkatan pendapatan masyarakat. Riset ini bertujuan untuk mengetahui biaya dan pendapatan serta pemasaran bawang merah dengan sistem tebasan di Desa Nglinggo Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Riset ini dilaksanakan secara sengaja di Desa Nglinggo karena daerah tersebut salah satu sentral pengembangan usahatani bawang merah. Metode sensus digunakan untuk pengambilan sampel. Berdasarkan hasil survei dan juga kriteria tersebut, maka jumlah petani adalah 30 responden. Jenis Data utama dan data tambahan diperlukan pada riset ini. Metode analisis data yang dilakukan antara lain biaya usahatani, pendapatan, penerimaan, R/C Ratio serta rentabilitas. Hasil riset tentang analisis usahatani bawang merah dengan sistem pemasaran tebasan ini menunjukkan total biaya produksi usahatani bawang merah Rp.88.109.666,7/Ha, total penerimaan usahatani bawang merah Rp. 128.313.365/Ha, dengan pendapatan senilai Rp. 40.203.698/Ha. R/C Ratio sebesar 1,46 serta rentabilitas 15,2%.

Author Biographies

Santi Nopitasari, Universitas Kadiri

Program Sudi Agribisnis Universitas Kadiri, Kediri Indonesia

Wiwiek Andajani, Universitas Kadiri

Program Sudi Agribisnis Universitas Kadiri, Kediri Indonesia

Eko Yuliarsha Sidhi, Universitas Kadiri

Program Sudi Agribisnis Universitas Kadiri, Kediri Indonesia

Agustia Dwi Pamujiati, Universitas Kadiri

Program Sudi Agribisnis Universitas Kadiri, Kediri Indonesia

References

Angesti, S, D., & Fatmawati, E, W. (2021). Implementasi Kelayakan Usaha Tani Baby Kailan Dengan Sistem Hidroponik Di Pt. Kusumasatria Agrobio Tani Perkasa Batu. JURNAL AGRI-TEK: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Eksakta, 22(2), 73–77. https://doi.org/10.33319/agtek.v22i2.95

Apriani, A., E., Soetoro, & Yusuf, M, N. (2017). Analisis Usahatani Jagung (Zea Mays L). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 2(3), 145. https://doi.org/10.25157/jimag.v2i3.277

Asmara, Y. A & Handoyo, S. (2016). Pembuatan Kebijakan Berbasis Bukti: Studi Pada Proses Pembuatankebijakan Standardisasi Alat Dan Mesin Pertanian Di Indonesia. 41, 1–23.

Astuti, C. &, & Lusia, V. (2018). Analisis Kelayakan Finansial Melalui Penjualan Tebasan dan Non Tebasan Dalam Budi Daya Bawang Merah (Allium ascalonicum L) di Kabupaten Cirebon–Jawa Barat. Jurnal KaLIBRASI-Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 13, 11–26.

Astuti, P., Sudiyarto, & Amir, I, T. (2020). Pengaruh Produksi Bawang Merah Dan Musim Effect Of Production Onion and Season ( Rainy and Dry Season ) on Onion Price at District Probolingo. 8(1), 25–35.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Nganjuk. (2021). Luas Wilayah Kecamatan Loceret Menurut Desa (km2) . 100.

Burano, R, S., & Siska, T, Y. (2019). Pengaruh Karakteristik Petani Dengan Pendapatan Petani Padi Sawah. Menara Ilmu, XIII(10), 68–74.

Enda, K., Pakasi, C,.B, D., & Sondak, L., W. (2018). Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Desa Tonsewer Selatan Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa. Agri-Sosioekonomi, 14(2), 297. https://doi.org/10.35791/agrsosek.14.2.2018.20632

Fitri, agus zaenul, & Haryanti, N. (2020). Metode Penelitian Pendidikan kuantitatif,kualitatif dan Reasarch and Development. In Madani media (p. 115).

Kuncoro., D., M., Rika., P., F, A., & Hidayat., T. (2021). Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Bawang Merah di Desa Geger Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoeo. Jurnal Pendidikan Edutama, 1–11.

Lisanty, N., Sutiknjo, T, D., Artini, W., & Pamujiati, A, D. (2020). Saluran Pemasaran Bawang Merah Di Desa Sentra Produksi Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur. Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis), 1(2), 69–86. https://doi.org/10.48093/jimanggis.v1i2.44

Muslifah, W.I, S. . & P. . (2022). Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Bawang Merah Pada Lahan Irigasi Dan Tadah Hujan Di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Nomor, 6, 1216–1226.

Nirwana. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah Di Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. In Universitas Islam Negeri Alauddin Maksar (Vol. 1, Issue).

Nurhapsa, Kartini, & Arham. (2015). Kabupaten Enrekang Analysis of The Income and Eligibility of Onion Farming in Anggeraja District , Enrekang Regency. Jurnal Galung Tropika, 4(3), 137–143.

Ridho, A, A., & Prayuginingsih, H. (2018). Analisis Kelayakan Usahatani Kelinci Di Desa Umbulrejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember. Jurnal Agribest, 2(1), 70–77. https://doi.org/10.32528/agribest.v2i1.1381

Rochdiani, D, Qanti, S., R & Zumi, S. (2017). Kelembagaan Tataniaga Dan Faktor Yang Mempengaruhi Petani Mangga Memilih Sistem Tebasan. MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 1(2), 113. https://doi.org/10.25157/ma.v1i2.52

Sadaruddin, W., Baruwadi, M. &, & Murtisari, A. (2017). Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Desa Lenyek Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai. Jurnal Agrinesia, 2(1), 17–26.

Safitri, E., Basriati, S., & Ulya., W. (2020). Penerapan Metode Cutting Plane untuk Optimasi Biaya Pemupukan pada Tanaman Cabai (Studi Kasus: Kelompok Wanita Tani Sentosa Santul). Jurnal Sains Matematika Dan Statistika, 6(1), 79. https://doi.org/10.24014/jsms.v6i1.9256

Satar., M & Buraerah., S. (2020). Analisis Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Tani Bawang Merah Di Kota Parepare. Economos: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 3(2), 46–50. https://doi.org/10.31850/economos.v3i2.670

Sugianto, S., Kurniawan, H.M, &, & Yuliarto, R. (2019). Analisis Kelayakan Usahatani Bawang Merah Di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. E-Jurnal Equilibrium Manajemen, 1(1), 8–13.

Susilo, Agus, Juneadi, A. A. (2019). Pengaruh Luas Lahan , Biaya Produksi Dan Harga Pasar Terhadap Peningkatan Pendapatan Petani Bawang Merah ( Studi Kasus Di Desa Banaran Wetan Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk ). Jounal of Public Power, 3(1), 12–28.

Swastika, K., Ambarawati, I. G. A. A., & Dewi, I. A. L. (2017). Perbandingan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Dengan dan Tanpa Teknologi Feromon. E-Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata, 6(1), 76–85.

Theresia, V., Fariyanti, A., & Tinaprilla., N. (2016). Analisis Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Benih Bawang Merah Lokal dan Impor di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 12(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v12i1.11324

Downloads

PlumX Metrics

Published

28-07-2024

How to Cite

Nopitasari, S., Andajani, W., Sidhi, E. Y., & Pamujiati, A. D. (2024). Studi Pemasaran Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Menggunakan Sistem Tebasan di Desa Nglinggo Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. JINTAN : Jurnal Ilmiah Pertanian Nasional, 4(2), 158–172. https://doi.org/10.30737/jintan.v4i2.5704

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>