ANALISA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN POTENSI BAHAYA KEBAKARAN STUDI KASUS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI TAHUN 2016

Authors

  • Ary Firman Sanjoto Fakultas Teknik, Universitas Kadiri
  • Ana Komari Fakultas Teknik, Universitas Kadiri
  • Sri Rahayuningsih Fakultas Teknik, Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/jurmatis.v1i1.292

Keywords:

APAR, Fire, Hospital

Abstract

This research is a semi-quantitative study with an observational design. This study aimed to determine how the prevention and control of fire hazards in RSUD Gambiran Kediri. The variables studied were fire detection and alarm systems, sprinkler systems, fire extinguishers, hydrant systems, passive protection systems, life-saving facilities, fire extinguisher access, building safety, and fire management. The method of measuring used for all variables is observation. The measuring instrument used is a checklist, and the measurement results show that there is/does not exist or is suitable/inappropriate. For detection and fire alarm system variables 100% according to standards, sprinkler system variables 60% according to standards, APAR 87.5% variables according to standards, hydrant system variables 75% according to standards, passive protection system variables 80% according to standards, variable life-saving facilities 100 % according to standards, variable fire extinguisher access 50% according to standards, and variable MKKG 100% according to standards. The results showed that an average of 84.4% was following the standard, and 15.6% was not following the standard. The standard used is PerMen PU No.26 / PRT / M / 2008.

Penelitian ini adalah penelitian semi-kuantitatif dengan desain observasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran yang ada di RSUD Gambiran Kediri. Kebakaran merupakan sesuatu bencana yang disebabkan oleh api atau pembakaran tidak sesuai prosedur yang dapat membahayakan nyawa manusia, bangunan atau ekologi yang bisa terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. Terjadinya api dapat disebabkan oleh adanya sumber panas yang berasal dari berbagai bentuk energi yang dapat mejadi sumber penyulutan. Variabel yang diteliti adalah sistem deteksi dan alarm kebakaran, sistem sprinkler, APAR, sistem hidran, sistem proteksi pasif, sarana penyelamatan jiwa, akses pemadam kebakaran, manajemen keselamatan dan kebakaran gedung. Cara ukur yang digunakan untuk semua variabel adalah dengan observasi, alat ukur yang digunakan adalah ceklist, dan hasil ukurnya adalah menunjukkan ada/tidak ada ataupun sesuai/tidak sesuai. Untuk variabel sistem deteksi dan alarm kebakaran 100% sesuai standar, variabel sistem sprinkler 60% sesuai standar, variabel APAR 87,5% sesuai standar, variabel sistem hidran 75% sesuai standar, variabel sistem proteksi pasif 80% sesuai standar, variabel sarana penyelamatan jiwa 100% sesuai standar, variabel akses pemadam kebakaran 50% sesuai standar, dan variabel MKKG 100% sesuai standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sebesar 84,4% sudah sesuai dengan standar dan 15,6% belum sesuai dengan standar. Standar yang digunakan adalah PerMen PU No.26/PRT/M/2008.

 


References

Adzim, H. I. (2013). Pengertian (Definisi) Api dan Kebakaran. https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-api-dan-kebakaran.html

Alzahra, V., Widjasena, B., & Suroto, S. (2016). Analisis Mitigasi Non Struktural Kebakaran Dalam Upaya Pencegahan Bencana Kebakaran Di Gedung Bertingkat Perkantoran X Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat, (e-Journal), 4(3), 623-633.

Anugrah, J., Tarwaka, P., & Sri Darnoto, S. K. M. (2016). Analisis Ketersediaan Sarana Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Sebagai Upaya Mengurangi Kerugian Akibat Terjadinya Kebakaran Di PT Tyfountex Indonesia. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Aziz, H. M. A., & Suroto, S. (2016). Analisis Kesiapan Mitigasi Non Struktural Warga terhadap Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kawasan Permukiman Padat Penduduk (Studi Kasus di Rw 16 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Kotamadya Jakarta Timur). Jurnal Kesehatan Masyarakat, (e-Journal.

Hesna, Y. (2009). Evaluasi Penerapan Sistem Keselamatan Kebakaran pada Bangunan Gedung Rumah sakit Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Rekayasa Sipil, Vol 5 No.2.

Karimah, M., Kurniawan, B., & Suroto. (2016). ANALISIS UPAYA PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI GEDUNG BOUGENVILLE RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG. 4, 698–706.

Khasanah, M. U. (2013). Fire Triangle (segitiga api). HSE ARTICLE. http://sentral-sistem.com/artikel-hse47-Fire-Triangle-(segitiga-API)-.html

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (1980). Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No:Per.04/Men/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan. Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, 04, 1–10. https://doi.org/10.1002/hyp.9884.

NFPA. (2008). National Fire Protection Association.

Pamungkas, I. S. A., Wahyuni, I., & Suroto, S. (2016). Analisis Kesiapsiagaan Polisi Kehutanan Terhadap Potensi Dan Pencegahan Kebakaran Hutan Di Wilayah KPH Semarang Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah (Studi Kasus Di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Penggaron). Jurnal Kesehatan Masyarakat, (e-Journal.

Perpu, A. (2016). UU Nomor 44 tahun 2009 tentang RS. Kementrian Kesehatan RI. https://kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/uu/uu-nomor-44-tahun-2009-ttg-rs

RI, K. K. (2012a). Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit Sistem Proteksi Kebakaran Aktif,â€APARâ€. Direktorat BinaPelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan.

RI, K. K. (2012b). Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit Sistem Proteksi Kebakaran Aktif, “Pengertian Kebakaran.†DirektoratBina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan.

RI, K. K. (2012c). Pedoman Teknis Prasarana Rumah Sakit Sistem Proteksi Kebakaran Aktif. Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan.

Ridley, J. (2008). khtisar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Edisi Keti). Erlangga.

Sagala, S., Wimbardana, R., & Pratama, F. (2014). Perilaku dan Kesiapsiagaan Terkait Kebakaran Pada Penghuni Pemukiman Padat Kota Bandung. https://pubilikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/4799/FG-1.pdf?sequence=3&isAllowed=y

Sari, L. M. (2010). Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Potensi Bahaya Kebakaran di area outer tube casting pt. Kayaba Indonesia, Bekasi Jawa Barat. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. http://eprints.uns.ac.id/9632/%5Cnhttp://eprints.uns.ac.id/9632/1/157372408201009521.pdf

Septiadi, H., Sunarsih, E., & Camelia, A. (2014). DAN LINGKUNGAN DI UNIVERSITAS SRIWIJAYA KAMPUS INDERALAYA TAHUN 2013 FIRE PROTECTION SYSTEM ANALYSIS AT BUILDING AND ENVIRONMENT IN INDERALAYA CAMPUS OF SRIWIJAYA UNIVERSITY 2013. 5.

Suma’mu. (1989). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. CV Haji Masagung.

Tindatu, R. A. (2016). Perlindungan Tenaga Kerja dalam Kecelakaan Kerja Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Lex Privatum, 4(7).

Umum, D. P. (2008). Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2019-03-21

How to Cite

[1]
A. F. Sanjoto, A. Komari, and S. Rahayuningsih, “ANALISA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN POTENSI BAHAYA KEBAKARAN STUDI KASUS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI TAHUN 2016”, JURMATIS, vol. 1, no. 1, pp. 24–33, Mar. 2019.

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>