Penentuan Waktu Standar Dan Jumlah Tenaga Kerja Optimal Pada Bagian Penyoletan Batik di Ud. Batik Satrio Manah Tulungagung
DOI:
https://doi.org/10.30737/jurmatis.v1i1.290Keywords:
Labor, Standard Time Work SamplingAbstract
The availability of a skilled workforce with the right number of labor becomes the goal because the continuity of the production process goes well; increasing labor productivity is to use the method work measurement. This study aims to determine the level of productivity, idle, standard time, as well as determine the amount of traditional labor required at the batik polishing section—research using a work sampling method. By using a 5% degree of accuracy and a 95% confidence level and factor adjustments using the westing house method, the standard time can be determined to determine the optimal number of workers. Research results show time standards required by workers 1 to complete the job amounting to 498.83 minutes/piece of cloth, the standard time of worker 2 is 471.35 minutes/piece of material, the expected time it takes for workers 3 to complete the job amounting to 456.87 minutes/piece of cloth and standard time workers 4 amounting to 466.17 minutes / cut the fabric. The optimal number of workers that should be employed amounting to 4.51 people, during the number of workers available in the policing section batik as many as 4 people, so it is necessary to increase the workforce of 1 person, so that product demand is met and also the UD. Still can make fabric stock. In addition to standard time, the average productivity of all operators of 89.24% is also known with an idle percentage of 10.76%.
Ketersediaan tenaga kerja yang terampil dengan jumlah tenaga kerja yang tepat menjadi tujuan agar kelangsungan proses produksi berjalan dengan baik. Oleh karena itu untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah dengan menggunakan metode pengukuran kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas, idle, waktu standar serta menentukan jumlah tenaga kerja standar yang dibutuhkan pada bagian penyoletan batik. Penelitian dengan metode sampling kerja. Dengan menggunakan derajat ketelitian 5% dan tingkat kepercayaan 95%, serta faktor penyesuaian menggunakan metode westing house, maka dapat ditentukan waktu standar untuk menentukan jumlah tenaga kerja optimal. Hasil penelitian, menunjukkan waktu standar yang dibutuhkan oleh pekerja 1 untuk menyelesaikan pekerjaannya sebesar 498.83 menit/potong kain, waktu standar pekerja 2 sebesar 471.35 menit/potong kain, waktu standar yang dibutuhkan oleh pekerja 3 untuk menyelesaikan pekerjaannya sebesar 456.87 menit/potong kain dan waktu standar pekerja 4 sebesar 466.17 menit/potong kain. Serta jumlah tenaga kerja optimal yang seharusnya dipekerjakan sebesar 4,51 orang, sedangkan jumlah tenaga kerja yang tersedia di bagian penyoletan batik sebanyak 4 orang sehingga perlu adanya penambahan tenaga kerja sebesar 1 orang agar permintaan produk terpenuhi dan juga pihak UD. tetap bisa membuat stok kain. Selain waktu standar, diketahui juga diketahui produktivitas rata-rata seluruh operator sebesar 89,24% dengan prosentase idle sebesar 10,76%.
Â
Â
References
Achmad, M. (2014). Aplikasi Ergonomi Untuk Meningkatkan Kinerja. MATRIK, XIV(2), 9–23. https://doi.org/10.30687/matrik
Afiani, R., & Pujotomo, D. (2017). Penentuan Waktu Baku dengan Metode Stopwatch TIME Study Studi Kasus Cv.mans Group. None, 6(1).
Amponsah-Tawiah, K., & Mensah, J. (2016). Occupational Health and Safety and Organizational Commitment: Evidence from the Ghanaian Mining Industry. Safety and Health at Work, 7(3), 225–230. https://doi.org/10.1016/j.shaw.2016.01.002
Bintang, S. K., & Astiti, D. P. (2016). Work-Life Balance Dan Intensi Turnover Pada Pekerja Wanita Bali Di Desa Adat Sading, Mangupura, Badung. Jurnal Psikologi Udayana.
Cahyawati, A. N., Munawar, F. Al, Anggraini, A., & Rizky, D. A. (2018). Analisis Pengukuran Kerja Dengan Menggunakan Metode Stopwatch Time Study. Sentra, 106–112.
Chen, J., Qiu, J., & Ahn, C. (2017). Construction Worker’s Awkward Posture Recognition Through Supervised Motion Tensor Decomposition. Automation in Construction, 77, 67–81. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.autcon.2017.01.020
de la Riva, J., Garcia, A. I., Reyes, R. M., & Woocay, A. (2015). Methodology to Determine Time Allowance by Work Sampling Using Heart Rate. Procedia Manufacturing, 3(Ahfe), 6490–6497. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2015.07.934
Deros, B. M., Daruis, D. D. I., & Basir, I. M. (2015). A Study on Ergonomic Awareness among Workers Performing Manual Material Handling Activities. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 195, 1666–1673. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.06.238
Febriana, N. V., Lestari, E. R., & Anggarini, S. (2015). Analisis Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Kerja Secara Tidak Langsung Pada Bagian Pengemasan Di PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK. Jurnal Industri, 4(1), 66–73.
Finkler, S. A., Knickman, J. R., Hendrickson, G., Lipkin, M., & Thompson, W. G. (2011). A Comparison of Work-Sampling and Time and Motion Techniques for Studies in Health Services Research. Health Services Research, 28(5), 577–597.
Gregory, M. E., Roberts, W. M., & Hader, R. J. (2012). Work-Sampling as a Technique in Determining Labor Utilization of Dairy Plants. Journal of Dairy Science, 41(12), 1820–1822. https://doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(58)91170-6
Gustafsson, E., Thomée, S., Grimby-Ekman, A., & Hagberg, M. (2017). Texting on mobile phones and musculoskeletal disorders in young adults: A five-year cohort study. Applied Ergonomics, 58, 208–214. https://doi.org/10.1016/j.apergo.2016.06.012
Han, S., & Lee, S. (2013). A vision-based motion capture and recognition framework for behavior-based safety management. Automation in Construction, 35, 131–141. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.autcon.2013.05.001
Idris, Delvika, Sari, Uthumporn, U. (2016). Penentuan Waktu Standar Proses Pemotongan Dan Penghalusan Kayu Pada Pembuatan Furniture Kayu Jati. Teknovasi, 03(2), 58–66.
Kurniawan, A. (2018). Evaluasi Beban dan Postur Kerja Pada Proses Produksi Roti Dengan Pendekatan Ergonomi (Issue 1). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mayasari, D., & Saftarina, F. (2016). Ergonomi sebagai Upaya Pencegahan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja. JK Unila. https://doi.org/10.1055/s-0034-1366979
Mesra, T., Susanti, L., & Zadry, H. R. (2016). Evaluasi Shift Kerja dan Penentuan Waktu Standar PT X Berdasarkan Beban Kerja. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 15(1), 16. https://doi.org/10.25077/josi.v15.n1.p16-32.2016
Nugroho, M. B. (2017). Optimasi Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standard. Jurnal Sstem Teknik Industri, 53(9), 10–14. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Rushanti, S., Rohayati, Y., & Aisha, A. (2017). Perbaikan Proses Bisnis Penyusunan Rencana Kerja DISKOPERINDAG Menggunakan Metode Business Process Improvement Berdasarkan PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun 2010 Serta Klausul 7.3 ISO 9001:2008. JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik Dan Manajemen Industri, 1(1), 10. https://doi.org/10.30737/jatiunik.v1i1.65
Setiawati, F. (2014). Analisis Pengendalian Proses Produksi Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Pada Perusahaan PT. Batik Dan Liris Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1.
Siswiyanti, S., & Rusnoto, R. (2018). Penerapan Ergonomi pada Perancangan Mesin Pewarna Batik untuk Memperbaiki Postur Kerja. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 17(1), 75. https://doi.org/10.25077/josi.v17.n1.p75-85.2018
Siti Salwa Zulaehaa, Mutia Ramadayanti, Nur Ali Said, dan I. N. (2016). Pengukuran Waktu Kerja Baku Pada Proses Pembuatan Roti Fiphal Standard Working Time Measurement on Fiphal Bread Processing. Issn 2442-3548, 2(1), 24–30.
Sugarda, A., Santiasih, I., & Juniani, A. I. (2014). Terhadap Allowance Proses Kerja Pemotongan Kayu. IX, 139–146.
Sukania, I., & Gunawan, T. (2014). Analisa Waktu Baku Elemen Kerja pada Pekerjaan Penempelan Cutting Stiker di CV Cahaya Thesani. Jurnal Energi Dan Manufaktur, 7(2), 155–162.
Susanti, L., Zardy, H. raimona, & Yuliandrea, B. (2015). Pengantar Ergonomi Industri. Andalas University Press, May.
Wadya, S. M. W. (2016). Ergonomi dalam Lingkungan Kerja. VEDC Malang.
Wardah, S. (2017). Penentuan Jumlah Karyawan Yang Optimal Pada Penanaman Lahan Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Metode Work Load Analysis (WLA). Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil Penelitian Dan Karya Ilmiah Dalam Bidang Teknik Industri, 3(1), 46. https://doi.org/10.24014/jti.v3i1.6150
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
(1) The copyright of published articles will be transferred to the journal as the publisher of the manuscript. Therefore, the author needs to confirm that the copyright has been managed by the publisher with the Publication Right Form which must be attached when submitting the article.
(2) Publisher of JURMATIS is Kadiri University.
(3) The copyright follows Creative Commons Attribution“ShareAlike License (CC BY SA): This license allows to Share copy and redistribute the material in any medium or format, Adapt remix, transform, and build upon the material, for any purpose, even commercially.