Main Article Content

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk dengan tujuan meningkatkan pemanfaatan limbah urine kelinci sebagai bahan dasar pupuk organik cair (POC) untuk tanaman cabai. Latar belakang program ini adalah melimpahnya ketersediaan limbah urine kelinci yang belum dimanfaatkan secara optimal, sementara petani masih sangat bergantung pada pupuk kimia. Metode pelaksanaan dilakukan melalui pendekatan blended, yakni kombinasi daring dan luring, dengan tahapan sosialisasi, pelatihan, pendampingan praktik, serta pembuatan media pembelajaran berupa video dan modul. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang manfaat urine kelinci yang difermentasi menjadi pupuk organik cair, serta keterampilan dalam proses pembuatan dan aplikasinya pada tanaman cabai. Program ini juga memberikan dampak positif berupa pengurangan ketergantungan pada pupuk anorganik, pemanfaatan limbah peternakan, serta peningkatan produktivitas cabai. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi pada penguatan ketahanan pangan lokal, pengelolaan limbah ramah lingkungan, dan pemberdayaan petani menuju pertanian berkelanjutan.

Keywords

Pupuk organik cair urine kelinci cabai pelatihan, pemberdayaan

Article Details

How to Cite
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK CAIR DARI FERMENTASI URINE KELINCI UNTUK TANAMAN CABAI DI DESA BAJULAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK. (2025). Jurnal Abdi Masyarakat , 8(2), 551-556. https://doi.org/10.30737/jaim.v8i2.6774

How to Cite

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK CAIR DARI FERMENTASI URINE KELINCI UNTUK TANAMAN CABAI DI DESA BAJULAN KECAMATAN LOCERET KABUPATEN NGANJUK. (2025). Jurnal Abdi Masyarakat , 8(2), 551-556. https://doi.org/10.30737/jaim.v8i2.6774

References

  1. Bomdzele, E., & Molua, E.L. (2023). Assessment of the Impact of Climate and Non-Climatic Parameters on Cocoa Production. Frontiers in Climate, 5, 1069514. DOI:10.3389/fclim.2023.1069514
  2. Galanakis, C.M. (2019). Trends in Non-Alcoholic Beverages. Academic Press.
  3. Miya, N., & Mapukata, S. (2024). Magnetic Polymer Composites for Wastewater Treatment. In Magnetic Polymer Composites and Wastewater Treatment, Taylor & Francis.
  4. PR Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Legal Agency. Tanggal Terbit 8 Juli 2003.
  5. Riduwan A. 2016. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Perguruan Tinggi. Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol. 3. No. 1-13.
  6. Sarkar, D.J. (2009). Development of Biopolymer-clay Superabsorbent Composites as Plant Growth Media Amendments. KrishiKosh.
  7. Topuz, F., & Uyar, T. (2024). Electrospinning of Sustainable Polymers from Biomass for Active Food Packaging. Sustainable Food Technology, Royal Society of Chemistry

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.