TREATMENT PROFILE OF TYPE II DIABETES MELLITUS PATIENTS AT BOJONG RAWALUMBU PUBLIC HEALT CENTER 2021
DOI:
https://doi.org/10.30737/jafi.v4i1.3556Abstract
Diabetes mellitus is a chronically occurring metabolic disorder or a lengthy illness because the body does not have enough insulin hormones, as a result of problems with the secretion of insulin, the insulin hormone does not work well, and it needs to be administered in precise therapy according to the diabetes diagnosis of Mellitus type-2 diabetes. The purpose of this study is to get a profile of the treatment of tipe-2 diabetes patients in the Bojong Rawalumbu with the period of 2021. This method of research uses a retrospective descriptive research design with a sample number of 74. Results: This research found that there were 42 patients with range of age of 56-65 years old (56.8%), females contribide (55.4%) of the total of participant. Treatment Profile suggest as many (44.6%) using metformin for 33 paricipant, the number of drugs as many the drugs namely 2 drugs (55.4%) for 41 paricipant, the drugs class namely biguanida as many 74Âparicipant (100%), the frequency of administration namely metformin 2x a day as many 33 participant, the dosage form tablets as much 74 (100%) participant. And using combination therapy many 41 participant (55.4%) Conclusion: the most likely treatment profile are combination of two drugs of the biguanida + sulfonilurea
References
Aulia Rahim, et al. (2021). Profil Pengobatan pasien diabetes melitus rawat jalan di depo farmasi umum RSUD ulin Banjarmasin periode januari-maret 2019. Jurnal Farmasi IKIFA, 1.
Chandra, A. P., & Ani, L. (2013). Gambaran Riwayat Diabetes Mellitus Keluarga, Indeks Massa Tubuh Dan Aktivitas Fisik pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Manggis 1 Tahun 2013. Universitas Udayana.
Kemenkes, R. (2014). Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI “ Situasi dan Analisis Diabetes.†Badan Penelitian Dan Pengembagan Kesehatan Kemenkes RI.
Keban, S. A., & Ramdhani, U. A. (2017). Hubungan rasionalitas pengobatan dan self-care dengan pengendalian glukosa darah pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bina Husada Cibinong. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 14(1), 66-72.
Luluk Zahratul, E. al. (2019). kajian evektivitas penggunaan obat pada pasien diabetes melitus tipe-2 di 3 puskesas Yogyakarta. Jurnal Farmasi.
Maulidya, N., & Oktianti, D. (2021). Pola Penggunaan Obat Antidiabetes di Puskesmas Grabag Magelang. Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), 3(1), 51-59.
Nurlaelah, I. (2015). Kajian Interaksi Obat Pada Pengobatan Diabetes Melitus Dengan Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Undata Periode Maret-Juni 2014. Journal of Pharmacy, 1.
Rachmadi, R. &. (2015). Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 Rawat Inap Rumah Sakit x Periode Januari-Juni 2015. Journal Sainstech Farma, 2.
Refdanita, R., & Rachmadi, E. P. (2015). POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II RAWAT INAP RUMAH SAKIT X PERIODE JANUARI–JUNI 2012. Sainstech farma, 8(2), 18-22.
Shofian Sharifudin, et al. (2021). Penggunaan obat antidiabetes pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar. Jurnal Analisis Kesehatan Klinikal Sains, 1.
WHO. (2016). Global Report on Diabetes. Geneva.
Wijaya, I. N., Faturrohmah, A., Agustin, W. W., Soesanto, T. G., Kartika, D., & Prasasti, H. (2015). Profil kepatuhan pasien diabetes melitus puskesmas wilayah surabaya timur dalam menggunakan obat dengan metode pill count. Jurnal Farmasi Komunitas, 2(1), 18-22.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.