Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Lengkuas (Alpinia galanga L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans
INHIBITORY TEST OF ETHANOL EXTRACT OF GALANGAL LEAF (Alpinia galanga L.) AGAINST STREPTOCOCCUS MUTANS BACTERIA
DOI:
https://doi.org/10.30737/jafi.v5i2.4425Abstract
Lengkuas merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Tumbuhan ini tidak hanya meningkatkan cita rasa makanan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Morfologinya dibagi menjadi daun, bunga, buah dan rimpang lengkuas. Daun lengkuas diketahui memiliki senyawa yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Terkenal di daerah, karies yang umum adalah kondisi karies atau yang sering disebut dengan gigi berlubang, dimana gigi diserang oleh bakteri. Salah satu bakteri penyebab kerusakan gigi adalah Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penghambatan ekstrak etanol daun lengkuas (Alpinia galanga L.) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratorium yang dilakukan di laboratorium fitokimia dan farmakognosi STIKes Salewangang Maros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun lengkuas (Alpinia galanga L.) pada berbagai konsentrasi 0,25 g, 0,5 g dan 1 g memiliki efek penghambatan terhadap bakteri Streptococcus mutans. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan daya hambat ditandai dengan terbentuknya zona bening di area paper disc dengan diameter hambat paling luas pada konsentrasi 1g dengan diameter 2,9 cm dan termasuk kategori sangat kuat. Pada hasil identifikasi kandungan golongan senyawa kimia diketahui bahwa ekstrak daun lengkuas memiliki senyawa saponin dan tanin.
References
A. Syah, R. A. Ruwanda, dan A. Basid, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Karies Gigi Pada Anak Sekolah Min 1 Kota Banjarmasin,” J. Kesehat. Indones., vol. 9, no. 3, hlm. 149, Sep 2019, doi: 10.33657/jurkessia.v9i3.184.
T. A. Tandra, S. Khairunissa, M. Sim, dan F. Florenly, “Efek Penambahan Nanokitosan 1% Kedalam Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kulit Kelengkeng Streptococcus mutans,” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, 2020, doi: 10.35816/jiskh.v11i1.313.
P. Erlyn, “Efektivitas Antibakteri Fraksi Aktif Serai (Cymbopogon citratus) terhadap Bakteri Streptococcus mutans,” Syifa Med. J. Kedokt. Dan Kesehat., vol. 6, no. 2, hlm. 111, Mar 2016, doi: 10.32502/sm.v6i2.1387.
P. D. Panuluh, “Potensi Cengkeh (Syzigium Aromaticum) sebagai Antibakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA),” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, 2019, doi: 10.35816/jiskh.v10i2.168.
S. Khairunnisa, T. A. Tandra, M. Sim, dan F. Florenly, “Efektivitas Antibakteri Campuran Nanokitosan 1% dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Biji Kelengkeng Terhadap Staphylococcus Aureus,” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, 2020, doi: 10.35816/jiskh.v11i1.319.
F. Rahmadani, “etanol 96% kulit batang kayu jawa (lannea coromandelica) terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Helicobacter pylori, Pseudomonas aeruginosa.”.
Istianah wachida, “Pemanfaatan umbi gandum dan umbi uwi sebagai media alternatif subtitusi nutrien agar (NA)untuk pertumbuhan bakteri,” Appl. Microbiol. Biotechnol., 2016.
R. R. Butar-butar, “UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK JINTAN HITAM TERHADAP PERTUMBUHAN STAFILOKOKUS AUREUS ISOLAT PUS INFEKSI ODONTOGENIK,” J. Pembang. Wil. Kota, 2018.
R. C. Rumayar, P. V. Y. Yamlean, dan J. P. Siampa, “FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR SEDIAAN KRIM EKSTRAK METANOL KETEPENG CINA (Cassia alata L.) TERHADAP JAMUR Candida albicans,” Pharmacon, 2020, doi: 10.35799/pha.9.2020.30020.
R. P. Rijayanti, “Uji Aktivitas Antibakteri Secara In vitro Ekstrak Etanol Daun Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) Terhadap Staphylococcus aureus,” Naskah Publ. Univ. Tanjungpura, 2014.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.