MODEL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN DI KABUPATEN PAMEKASAN
DOI:
https://doi.org/10.30737/mediasosian.v7i2.4923Keywords:
Pemberdayaan Perempuan, Kemiskinan, Kabupaten PamekasanAbstract
Berdasarkan Peraaturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 7 Tahun 2019 tentang penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Pamekasan berupaya menuntaskan kemiskinan, sasarannya adalah perempuan miskin. Tujuannya adalah mengembangkan kewirausahaan sendiri sehingga kehidupan perekonomiannya akan teratasi. Program pemberdayaan perempuan berbasis ekonomi lokal dapat diukur dengan menggunakan model Harvard karena model pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Pamekasan berdasarkan Pendekatan efisiensi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dengan menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh dengan secara langsung dari hasil wawancara terhadap Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pegendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pamekasan. Hasil penelitian yang dicapai dengan membandingkan teori yang ada terkait dengan pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan. Indikator pertama Indikator keluaran (output indicator) dari beberapa program tersebut yang paling terlihat berhasil adalah program PEKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga). Indikator kedua adalah Indikator hasil (income indicator) pada program PEKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) menunjukkan keberhasilan program bahwa perempuan kepala keluarga mampu menunjang ekonomi berdasarkan kemampuan yang telah diperoleh dari program pemberdayaan tersebut. Indikator ketiga adalah Indikator dampak (impact indicator) ditandai perempuan sasaran program PEKA sudah mampu mengembangkan ketrampilan mereka sehingga mampu hidup layak dalam menunjang perekonomian keluarganya.
References
Alkire, S., Meinzen-Dick, R., Peterman, A., Quisumbing, A., Seymour, G., & Vaz, A. (2013). The women’s empowerment in agriculture index. World Development, 52, 71–91.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pamekasan. 2022. Jumlah Penduduk di Kabupaten Pamekasan. Pemkab Pamekasan.
Esquivel, V., Budlender, D., Folbre, N., & Hirway, I. (2008). Explorations: Time-use surveys in the south. Feminist Economics, 14(3), 107–152.
Kodariyah, S. N. (2015). PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI AGROWISATA KAMPUNG SAYUR DI PILAHAN REJOWINANGUN KOTAGEDE YOGYAKARTA. UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
Marwanti, S., & Astuti, I. D. (2012). Model pemberdayaan perempuan miskin melalui pengembangan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif di Kabupaten Karanganyar. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 9(1).
Miles, M.B, Huberman,A.M, dan Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A. Methods Sourcebook Edition 3.
Nugraheni, W., Marhaeni, T., & Sucihatiningsih, D. W. P. (2012). Peran dan potensi wanita dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga nelayan. JESS (Journal of Educational Social Studies), 1(2).
Pencegahan, P. (2020). Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19). Revisi Ketiga Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease (COVID-19), Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P), 16.
Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan 7 Tahun 2019 tentang penanggulangan Kemiskinan
Setyadi, S., & Budiarto, M. S. (2020). Potensi Dan Prioritas Industri Kreatif Skala Mikro, Kecil Dan Menengah Di Provinsi Banten. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 4(2), 118–128.
Wiasti, N. M. (2017). Mencermati permasalahan gender dan pengarusutamaan gender (pug). Sunari Penjor: Journal of Anthropology, 1(1), 29–42.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.