Main Article Content

Abstract

Stroke merupakan kondisi terganggunya suplai darah ke serebri. Penanganan yang tepat dilakukan dengan memberikan latihan ROM (Range Of Motion) pada keluarga dalam bentuk edukasi. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi suportif terstruktur terhadap pelaksanaan latihan ROM untuk keluarga pasien Stroke di RSUD Gambiran dan Pare Kediri. Desain penelitian menggunakan Quasi Experiment pre and post test design. Jumlah sampel 36 orang dengan tehnik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan, sikap dan responden sebelum dan setelah diberikan edukasi  standar dan terstruktur. Pengetahuan, sikap dan ketrampilan responden lebih meningkat dengan pemberian edukasi terstruktur daripada edukasi standar. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pemberian edukasi terstruktur dalam layanan keperawatan.

Keywords

stroke edukasi latihan ROM pengetahuan sikap ketrampilan

Article Details

How to Cite
Pengaruh Edukasi Suportif Terstruktur Terhadap Pelaksanaan Latihan ROM (Range Of Motion) Pada Keluarga Pasien Dengan Stroke. (2021). Nursing Sciences Journal, 5(1), 27-34. https://doi.org/10.30737/nsj.v5i1.1727

Deprecated: json_decode(): Passing null to parameter #1 ($json) of type string is deprecated in /home/ojs.unik-kediri.ac.id/public_html/plugins/generic/citations/CitationsPlugin.php on line 68

How to Cite

Pengaruh Edukasi Suportif Terstruktur Terhadap Pelaksanaan Latihan ROM (Range Of Motion) Pada Keluarga Pasien Dengan Stroke. (2021). Nursing Sciences Journal, 5(1), 27-34. https://doi.org/10.30737/nsj.v5i1.1727

References

  1. Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, edisi revisi V, cet ke-12. Jakarta : PT.Rineka Cipta
  2. Ariawan, Iwan. 1998. Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan. Depok-Jawa Barat: Jurusan Biostatistik dan Kependudukan, FKM-UI
  3. Arias, Monica dan Lorraine N Smit. 2005. NEUROLOGICAL NURSING : Early mobilization of acute stroke patients. Blackwell Pubs : Galosgow UK
  4. Arias dan Smith .2005. Early Mobilization of Acute Stroke Patients. United Kingdom: Journal of Clinical Nursing, 16, 282 – 288
  5. Astrid, M .2008. Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot, Luas Gerak Sendi Dan Kemampuan Fungsional Pasien Stroke Di RS Sint Carolus Jakarta. Tidak dipublikasikan Tesis Program Pasca Sarjana FIK UI
  6. Azwar, Sayifuddin. 2007. Sikap Manusia: Teori dan Pengukuranya. Edisi 2. Cetakan VII. Jogjakarta: Pustaka Belajar
  7. Bernhardt dan Ellery 2008. Commentary on Arias M & Smith (2007) Early Mobilization of Acute Stroke Patient. Journal of Clinical Nursing 17, 1957–1958.
  8. Bernhardt .2008. Very Early Mobilization Following Acute Stroke: Controversies, The Unknown, and Way Forward. Australia : Annals of Indian Academy of Neurology-Suplement 2008;11: S88 – S98.
  9. Bernhardt, dkk (2009). Very Early Versus Delayed Mobilization After Stroke. Australia : John Wiley & Sons, Ltd
  10. Black J.M & Hawks J.H. (2009). Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Positive Outcomes. 8th edition. Philadelphia: Elsevier Saunders
  11. Budiharto, (2006). Metodologi Penelitian kesehatan, Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan, Fakultas Kedokteran Gigi, universitas Indonesia, Jakarta
  12. Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa: Waluyo Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta.
  13. Callagham, Donna M. (2003). Health-Promoting self-care Behaviors, http://www.sage.pub, diperoleh 5 September 2011
  14. Cahyati, Y .2011. Perbandingan Latihan Rom Unilateral Dan Latihan Rom Bilateral Terhadap Kekuatan Otot Pasien Hemiparese Akibat Stroke Di RSUD Kota Tasikmalaya. Tesis Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
  15. Corwin, Elisabeth J. 2009. Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta : EGC
  16. Devin Starlanyl M.D., 2007, Range-of-motion exercises, http://www.roundearth. com, diperoleh, 28 Februari 2011.
  17. Diserens, dkk .2006. Early Mobilization after Stroke: Review the Literature. Switzaeland: Cerebrovascular Disease Journal 2006; 22: 183 – 190
  18. Ernawati .2008. Efektifitas Edukasi Dengan Menggunakan Panduan Pencegahan Osteoporosis Terhadap Pengetahuan Wanita Yang Berisiko Osteoporosis Di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta. Tidak dipublikasikan Tesis Program Pasca Sarjana FIK UI
  19. Green L., Kreuteur M. 1990. "Health Promotion as a Public Health Strategy for 1990s". Annual Review of Public Health, Volume 11, p313-334.
  20. Gunarsa, Singgih. 1996. Psikologi Perawatan, Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia
  21. Hamilton, N. 2007. Joint Range of Motion , 9th Ed., Madison, WI: Brown & Benchmark
  22. Hastono, S.P. 2007. Analisis Data Kesehatan, Jakarta: FKM UI.
  23. Health Promotion as a Public Health Strategy olah Annual Review of Public Health, (2007), http:www.healthpromotionjournal.com. diperoleh 14 Agustus 2011 Health Touch Online, (2007).
  24. Health Promotion as a Public Health Strategy olah Annual Review of Public Health, (2007), http:www.healthpromotionjournal.com. diperoleh 14 Februari 2008
  25. Health Touch Online, 2007. Passive Range of Motion Exercises, http://www.healthtouch.com, diperoleh, 12 Februari 2008
  26. Herawani,dkk. 2000. Pendidikan kesehatan dalam keperawatan, EGC, Jakarta
  27. Hendricks. 1998. Implementing health promoting nursing: the integration of interpersonal skills and health promotion oleh Journal of Advanced Nursing, 1998 http://www.ingentaconnect.com, diperoleh 12 Februari 2011
  28. Hoeman, SP. 1996. Rehabilitation Nursing Procces and Application, Second Edition, Mosby Year Book.Inc.
  29. Hogam & Madayag, 2004. Medical Surgical nursing : Review s & rationales, Pearson Prentice Hall
  30. Ignatavicius & Wokman. 2010. Medical Surgical Nursing : Patient-Centered Collaborative Care. 6th edition. Vol : 2. United State of America : Saunder Elsevier
  31. Lewis Et all, 2007. Medical Surgical Nursing : Critical Thinking For Collaborative Care5th. Missiouri: Elsevier
  32. Michael, O'Donnell, 2006. "Definition of Health Promotion: Part III: Expanding the Definition." American Journal of Health Promotion. Winter , Vol. 3, No. 3. p. 5.http:www.healthpromotionjournal.com. diperoleh 14 Agustus 2011
  33. Machfoedz, I., Eko, S., Sutrisno, Sabar, S. 2005. Pendidikan kesehatan bagian dari promosi kesehatan. Edisi I. Yogyakarta :Fitramaya.
  34. Maryati. I. 2006. Efektifitas pendidikan kesehatan terhadap aktifitas self care, Thesis Program Magister Keperawatan FIK UI. Jakarta : Tidak Dipublikasikan
  35. Nurulhuda, Uun. 2008. Pengaruh Edukasi Suportif Terstruktur Terhadap Mobilisasi Dalam Konteks Asuhan Keperawatan Pasien Fraktur Dengan Fiksasi Ekstremitas Bawah Di RSUP Fatmawati Jakarta. dipublikasikan Tesis Program Pasca Sarjana FIK UI
  36. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi kesehatan & ilmu perilaku, edisi revisi, Jakarta :Rineka Cipta,
  37. Pender, Nola J. 1996. Health promotion in nursing practice. Stamford, Connecticut:Appleton & Lange.
  38. Pender, 2003, Most frequently ask question about the health promotion models and my professional work and career, http://www. Nursing theory.net diperoleh tanggal 4 September 2011).
  39. Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis proses Penyakit . Edisi 6. Jakarta : EGC
  40. Price, S.A & Wilson. L.M. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 vol 2. Jakarta: EGC
  41. Pollit, D.F. and Hungler, B.P. 2005, Nursing research: Principles and methods, philadelpia : Lippincott.
  42. Parker. 2007. Positive Effect of Patient Education for Hip Surgery : http://www.corronline.com/pt/re/corr/paptoc.htm;, diperoleh 12 Februari 2011
  43. Ramdani, Neila. 2010. Sikap dan Bagaimana cara memahaminya. http://www.medikanews.htm Diperoleh 12 September 2011
  44. Rankin & Stallings, 2001, Patient education : Principles & Practice, Fourth edition, Lippincott, Philadelphia
  45. Riyanti, 2006. Pengaruh pendidikan kesehatan pada pasien fraktur http://adln.lib.unair.ac.id/go.php , diperoleh tanggal 25 Oktober 2011
  46. Riyanto. 2002. Analisis faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku sehat. Thesis Program Magister Keperawatan FIK UI. Jakarta : Tidak dipublikasikan
  47. Robbin, Stephen. 2003. Perilaku Manusia. Alih Bahasa : Tim Indeks. Jakarta: Gramedia
  48. Sastroasmoro dan Ismael. 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.(Ed.2). Jakarta: Sagung Seto
  49. Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC
  50. Shepherd,Roberta B. 2001. Exercise and Training to Optimize Functional Motor Performance in Stroke: Driving Neural Reorganization.vol 8.Sydney pubs : Australia
  51. Sudiharto. 2007.Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan. Cetakan 1. Jakarta : EGC
  52. Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam Praktek. Jakarta: EGC
  53. Syah, M. 2003. Psikologi Belajar, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
  54. Syarifuddin, B. 2010. Panduan Tugas Akhir Keperawatan dan Kebidanan dengan SPSS. Cetakan 1Jogjakarta: Grafindo Media
  55. Tseng, Chien-Ning, Etc. 2006. Effects of a range-of-motion exercise programme. Balckwell Pubs: Taiwan
  56. Tarwoto, Wartonah, Suryati. 2007. Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta: Sagung Seto
  57. Widodo A. 2009. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Keluarga dengan Keterlibatan Keluarga Dalam Mobilisasi Dini Pasien Stroke Di RSU Islam Kustati Surakarta. Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surakarta
  58. Wilkinson, J.M., 2006. Prentice Hall Nursing Diagnosis Handbook with NIC Interventions and NOC Outcomes, eighth edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)