Dinamika Ketersediaan Pangan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Kota Malang

Authors

  • Dita Atasa University of Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT)
  • Dona Wahyuning Laily University of Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT)
  • Prasmita Dian Wijayanti University of Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT)

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v6i1.2171

Keywords:

Agricultural land conversion, energy availability, food availability, protein availability

Abstract

The phenomenon of agricultural land conversion always experiences an increasing trend each year. Consequently, as the main factor in food production, land conversion affects regional food availability. This study aims to determine the availability of food, the composition of food diversity, the dynamics of the agricultural land conversion, and its relationship with food availability in Malang. The secondary data regarding agriculture and demographics from related institutions from the year 2018 to 2020 were employed in the study. The analysis included the Food Balance Sheet (FBS), Food Dietary Patterns (FDP), and Pearson correlation. The results showed that there was a decrease in energy availability from 2018-2020, the value was 2,667 kcal/capita/day, 2,195 kcal/capita/day, and 2,174 kcal/capita/day. Meanwhile, the availability of protein fluctuated, as there was a decrease from 71.22 g/capita/day in 2018 to 53.29 g/capita/day in 2019, then increased to 62.25 in 2020. The quality of food availability was based on the composition of the diversity of food groups from 2018 to 2020, which had not been diverse. The PPH score was less than 100, which had not reached the ideal score, respectively of 77.9; 69.67; and 88.26. Furthermore, each year there was an increase in the agricultural land conversion area to the non-agricultural sector, with an average of 33.5 ha. However, the results of the Pearson correlation stated that the area of agricultural land and energy availability did not have a significant correlation. These results were suspected due to the majority of food availability of Malang originating from the outside regions.

 

Fenomena alih fungsi lahan pertanian selalu mengalami tren peningkatan setiap tahunnya. Padahal, lahan menjadi faktor utama dalam produksi pangan yang berpengaruh pada ketersediaan pangan suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan pangan, komposisi keragaman pangan, dinamika alih fungsi lahan pertanian dan hubungannya dengan ketersediaan pangan Kota Malang. Data yang digunakanan adalah data sekunder berasal tahun 2018-2020 berasal dari instansi pertanian dan kependudukan. Analisis yang digunakan merupakan Neraca Bahan Makanan (NBM), Pola Pangan Harapan (PPH) dan pearson correlation. Hasil diperoleh bahwa terjadi penurunan ketersediaan energi dari tahun 2018-2020, nilai tersebut adalah 2.667 kkal/kapita/hari, 2.195 kkal/kapita/hari, 2.174 kkal/kapita/hari. Sedangkan ketersediaan protein berfluktuatif, terjadi penurunan dari 71,22 gr/kapita/hari tahun 2018 menjadi 53,29 gr/kapita/hari tahun 2019, selanjutnya mengalami kenaikan menjadi 62,25 pada tahun 2020. Kualitas ketersediaan pangan berdasarkan komposisi keragaman kelompok pangan dari tahun 2018-2020 belum beragam. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil yang didapat skor PPH < 100 belum mencapai skor ideal, dengan skor masing-masing sebesar 77,9; 69,67; dan 88,26. Selanjutnya, setiap tahunnya terjadi peningkatan alih fungsi lahan pertanian ke sektor non pertanian, dengan rata-rata sebesar 33,5 ha. Sedangkan, hasil pearson correlation menyatakan luas lahan pertanian dan ketersediaan energi tidak memiliki korelasi yang signinifikan. Hasil tersebut diduga karena ketersediaan pangan mayoritas berasal dari bahan pangan yang berasal dari luar Kota Malang. 

Author Biographies

Dita Atasa, University of Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT)

Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian 

Dona Wahyuning Laily, University of Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT)

Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian 

Prasmita Dian Wijayanti, University of Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT)

Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian 

References

Badan Ketahanan Pangan. (2015). Panduan Perhitungan Pola Pangan Harapan (PPH). Badan Ketahanan Pangan. Jakarta. Retrieved from http://bkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Evalap/BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN PPH.pdf

BPS Kota Malang. (2020). Kota Malang Dalam Angka 2020. Malang. Retrieved from https://malangkota.bps.go.id/publication/2020/04/27/f12dca597c93015fa19920ab/kota-malang-dalam-angka-2020.html

Burchi, F., & De Muro, P. (2016). From food availability to nutritional capabilities: Advancing food security analysis. Food Policy, 60, 10–19. https://doi.org/10.1016/j.foodpol.2015.03.008

Chavas, J. P. (2017). On food security and the economic valuation of food. Food Policy, 69, 58–67. https://doi.org/10.1016/j.foodpol.2017.03.008

Dewan Ketahanan Pangan. (2015). Indonesia Tahan Pangan dan Gizi. Jakarta.

FAO. (2001). Food Balance Sheets. WHO regional publications. European series. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations. Retrieved from http://www.fao.org/3/x9892e/x9892e00.htm

FAO. (2019). The State of Food Security and Nutrition in the World (Vol. 7). Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations. Retrieved from http://www.fao.org/publications/sofi/2020/en/

Hermanto. (2013). Pengembangan Cadangan Pangan Nasional dalam Rangka Kemandirian Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 31, 1–13.

Kantor Ketahanan Pangan Kota Malang. (2015). Laporan Akhir.

Karunasagar, I., & Karunasagar, I. (2016). Challenges of Food Security – Need for Interdisciplinary Collaboration. Procedia Food Science, 6(Icsusl 2015), 31–33. https://doi.org/10.1016/j.profoo.2016.02.005

Kementrian Pertanian. (2012). Prospek Pertanian Lahan Kering dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Jakarta: Litbang Pertanian. Retrieved from https://www.litbang.pertanian.go.id/buku/Lahan-Kering-Ketahan/

Menteri Kesehatan. (2014). PMK Nomor 41 Tahun 2014 Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta.

Nurpita, A., Wihastuti, L., & Andjani, I. Y. (2018). Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tani Di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Gama Societa, 1(1), 103–110. Retrieved from http://journal.ugm.ac.id/jgs/article/viewFile/34055/20310

Pasaribu et all. (2012). Konversi dan Fragmentasi Lahan: Ancaman Terhadap Kemandirian Pangan. Bogor: IPB Press.

Pawlak, K., & Kołodziejczak, M. (2020). The role of agriculture in ensuring food security in developing countries: Considerations in the context of the problem of sustainable food production. Sustainability (Switzerland), 12(13). https://doi.org/10.3390/su12135488

Prasada, I. M. Y., & Rosa, T. A. (2018). Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(3), 210. https://doi.org/10.20956/jsep.v14i3.4805

Rachmat, M. (2014). Tantangan dan Strategi Percepatan Pencapaian Ketahanan Pangan yang Mandiri dan Berdaulat. In Memperkuat Swasembada Pangan (pp. 311–326). Jakarta: Litbang Pertanian.

Rachmat, M. (2015). Percepatan Pembangunan Pangan Menuju Pencapaian Ketahanan Pangan yang Mandiri dan Berdaulat. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 33(1), 1. https://doi.org/10.21082/fae.v33n1.2015.1-17

Suryana. (2014). Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2015: Tantangan dan Penanganannya. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 32, 123–135.

Winarso. (2012). Dinamika Pola Penguasaan Lahan Sawah di Wilayah Pedesaan di Indonesia. Penelitian Pertanian Terapan, 137 – 149.

Witjaksono. (2015). Identifikasi Perubahan Lahan Pertanian sebagai Pertimbangan Menyusun Kebijakan Lahan Pertanian Berkelanjutan. UMS, 194–199

Downloads

Additional Files

PlumX Metrics

Published

29-03-2022

How to Cite

Atasa, D., Laily, D. W., & Wijayanti, P. D. (2022). Dinamika Ketersediaan Pangan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Kota Malang. Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 6(1), 10–22. https://doi.org/10.30737/agrinika.v6i1.2171

Issue

Section

Articles