STRATEGI PENGEMBANGAN DESA BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN CIGALONTANG

Authors

  • Leo Fatra Nugraha Universitas Padjadjaran
  • Iwan Setiawan Universitas Padjadjaran
  • Trisna Insan Noor Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.30737/agrinika.v6i2.2247

Keywords:

cigalontang, community, development, strategy, village

Abstract

Ideally, village development is carried out in a planned, participatory, and sustainable manner to create a prosperous society. However, in reality, it is undeniable that most villages have not been able to develop their potential and resources, including in the villages where the research is located. This study aimed to determine the opportunities and potentials for developing community-based village development capital, identify the constraints of community-based village development, analyze strategic factors for community-based village development and formulate priority strategies for community-based village development. The research was conducted in Parentas Village and Cidugaleun Village, Cigalontang District, Tasikmalaya Regency, West Java Province using qualitative methods and case study techniques. Primary data collected from 20 informants were analyzed using SWOT and Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA). The results showed that the five potential development capitals could not be utilized optimally. Opportunities are open because it is in the Tasikmalaya-Garut border area, but access to information networks, irrigation, and transportation was weak. The implication was that production costs become more expensive, the price of production is cheaper and people's incomes are smaller. Community-based village development was influenced by five strategic factors (cooperation culture, community dependence on government assistance and other parties in farming, private investment, availability of technology, and conflicts between communities due to external intervention. The recommended priority alternative strategy is to maximize government programs in infrastructure development by involving the community.

 

Pembangunan desa idealnya dilakukan terencana, partisipatif dan berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Namun kenyataannya, tidak dapat dipungkiri sebagian besar desa belum mampu mengembangkan potensi dan sumberdaya yang dimilikinya, termasuk di desa yang menjadi lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang dan potensi pengembangan modal pembangunan desa berbasis masyarakat, mengetahui kendala pengembangan desa berbasis masyarakat, menganalisis faktor strategis pengembangan desa berbasis masyarakat dan merumuskan strategi prioritas pengembangan desa berbasis masyarakat. Penelitian dilakukan di Desa Parentas dan Desa Cidugaleun Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik studi kasus. Data primer yang dikumpulkan dari 20 orang informan dianalisis dengan menggunakan SWOT dan Multi Criteria Decision Analysis (MCDA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima modal pembangunan yang potensial belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Peluang terbuka, karena berada di wilayah perbatasan Tasikmalaya-Garut, namun akses jaringan informasi, irigasi dan transportasi lemah. Implikasinya, biaya produksi menjadi lebih mahal, harga hasil produksi lebih murah dan pendapatan masyarakat lebih kecil. Pengembangan desa berbasis masyarakat dipengaruhi lima faktor strategis (budaya gotong royong, ketergantungan masyarakat pada bantuan pemerintah dan pihak lain dalam berusahatani, adanya investasi swasta, tersedianya teknologi, dan konflik antar masyarakat akibat intervensi pihak luar. Alternatif strategi prioritas yang direkomendasikan adalah upaya memaksimalkan program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dengan melibatan masyarakat.

Author Biographies

Leo Fatra Nugraha, Universitas Padjadjaran

Ekonomi Pertanian/Fakultas Pertanain

Iwan Setiawan, Universitas Padjadjaran

Ekonomi Pertanian/Fakultas Pertanian,

Trisna Insan Noor, Universitas Padjadjaran

Ekonomi Pertanian/Fakultas Pertanian,

References

Anuar, N., Yakob, N., & McGowan, C. (2009). The Impact Of Profitability, Liquidity, Leverage, and Firm Size On Cash Dividend Payments For Public Listed Companies In Malaysia And Thailand. The Global Journal Of Finance and Economics, 2(2).

Baiquni. (2016). Strategi Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Berbasis Aset di Sub DAS Pusur, DAS Bengawan Solo. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 4(2), 133–152.

Christiansen, L., Gindelsky, M., & Jedwab, R. (2014). Rural Push, Urban Pull, and Urban Push? New Historical Evidence from Developing Countries.

Dewi, I. N., Awang, S. A., & Andayani, W. (2017). Pengembangan Ekowisata Kawasan Hutan dengan Skema Hutan Kemasyarakatan di Daerah Istimewa Yogyakarta. J. Manusia & Lingkungan, 24(2), 95–102.

Harsono. (2014). Jimpitan, Modal Sosial yang Menjadi Solusi Permasalahan Masyarakat. Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik, 18(2), 131–146.

Hu, R. (2013). Drivers of China’s Urbanisation and Poverty Develpoment. Australian Journal of Regional Studies, 19(2), 156.

Moleong, j, L. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.

Okazaki, E. (2008). “A Community-Based Tourism Model: Its Conception and Use.†Journal of Sustainable Tourism, 16(5), 511–529.

Putnam. (1993). Marking Democracy Work: Civil Traditions in Modern Italy.

Rampersad, G., Quester, P., & Troshiani, I. (2010). Managing innovation networks: Exploratory evidence from ICT, biotechnology and nanotechnology networks. Industrial Marketing Management, 39(5), 793–805.

Rusli, S. (2012). Pengantar Ilmu Kependudukan. LP3ES.

Siagian, S. P. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.

Sobia, A., Farooqi, & Yasir, A. (2014). Effect of Work Overload on Job Satisfaction, Effect of Job Satisfaction on Employee Performance and Employee Engagement (A Case of Public Sector University of Gujranwala Division. International Journal Of Multidisciplinary Sciences And Engineering, 5(8).

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). ALFABETA.

Tjiptoherijanto, P. (1999). Urbanisasi dan Pengembangan Kota di Indonesia. Jurnal Kependudukan Dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, 10(2).

Van Den, B., P.A, T., & Hermawan, J. B. (1999). Memoria Passionis di Papua, Kondisi Hak Asasi Manusia dab Gerakan Aspirasi Merdeka. https://www.papuaerfgoed.org/files/Broek van den_2001_memoria.pdf

Wang, Y., Pfister, R. ., & Morais, D. . (2006). Residents’ AttitudenToward Tourism Development: A Case Study of Washington, NC. Proceedings of the 2006 Northeastern Recreation Research Symposium GTR-NRS, 411–419.

Widiyanto, D., Istiqomah, A., & Yasnanto. (2021). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Perspektif Kesejahteraan Ekonomi. Jurnal Kalacakra, 2(1), 26–33.

Xiao, J., Shen, Y., Ge, J., Tateishi, R., Tang, C., Liang, Y., & Huang, Z. (2006). Evaluating urban expansion and land use change in Shijiazhuang, China, by using GIS and remote sensing. Landsc. Urban Plan, 75(1–2), 69–80.

Zuriah. (2009). Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Bumi Aksara.

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-09-2022

How to Cite

Nugraha, L. F., Setiawan, I., & Noor, T. I. (2022). STRATEGI PENGEMBANGAN DESA BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN CIGALONTANG. Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 6(2), 217–229. https://doi.org/10.30737/agrinika.v6i2.2247

Issue

Section

Articles