CEMARAN KAPANG DAN KHAMIR DALAM JAMU PEGAL LINU SERBUK INSTAN DI PASAR NGUTER SUKOHARJO
DOI:
https://doi.org/10.30737/jafi.v2i2.1884Abstract
Jamu pegal linu serbuk instan merupakan jamu yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, umumnya dibuat dari campuran rempah dan gula serta memiliki kelebihan bersifat praktis alam penyajian, mudah dibawa dan memiliki daya simpan relatif lama. Akan tetapi, pengolahan jamu pegal linu serbuk instan yang kurang baik dapat menyebabkan kontaminasi atau cemaran mikroba seperti kapang dan khamir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran kapang dan khamir yang terdapat di dalam jamu pegal linu serbuk instan di pasar Nguter Kabupaten Sukoharjo. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengambilan 9 sampel jamu pegal linu serbuk instan di pasar Nguter, preparasi alat dan bahan, homogenisasi dan pengenceran sampel, dan analisis uji angka kapang dan khamir di Laboratorium Kesehatan Sukoharjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kapang dan khamir yang terdapat dalam sampel jamu A 6x101 koloni/g, jamu B 3,7x103 koloni/g, jamu C 2x102 koloni/g, jamu D 4x103 koloni/g, jamu E 2,4x104 koloni/g, jamu F 8x102 koloni/g, jamu G 1,5x102 koloni/g, jamu H 1,7x101 koloni/g, dan jam I 1,3x103 koloni/g. Hasil angka kapang khamir yang diperoleh dari sembilan sampel, 8 memenuhi standar BPOM RI Nomor 12 Tahun 2014 yaitu ≤104, sehingga aman dikonsumsi dan 1 sampel tidak memenuhi standar sehingga tidak layak dikonsumsi dan dipasarkan.
References
BPOM. 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 12 tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional. Hal: 1-25
Diastuti, H., Asnani, A. and Chasani, M., 2019. Antifungal Activity of Curcuma xanthorrhiza and Curcuma soloensis Extracts and Fractions. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering Vol 59 No 1
Dion, R. & Purwantisari, S. 2020. Analisis Cemaran Kapang dan Khamir pada Jamu Serbuk Instan Jahe Merah dan Temulawak. Semarang: Jurnal BErkala Bioteknologi Vol 3 No. 2
Guiné, R. 2018. The Drying of Foods and its Effect on the Physical-chemical, sensorial and Nutritional Properties. International Journal of Food Engineering, Vol 2 No 4: 93-100
Hermilasari RD, Winarsih S, R. A. 2012. Efektivitas Ekstrak Etanol Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn) dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans Isolat 218-SV secara In Vitro. Majalah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Nurjanah, S. dan Fathin, S. 2017. Aktivitas Antimikrobia Ekstrak Jahe Kering Beku terhadap Beberapa Bakteri Patogen. Jurnal Mutu Pangan Vol 4 No 1: 9 – 10
Purnaningsih, N, Mawasti, T. dan Saraswati, Y. 2017. Analisis Kebutuhan Pendampingan dan Kompetensi Pendampingan Pelaku Usaha Industri Jamu. Jurnal Jamu Indonesia: Institut Pertanian Bogor.
Rahayu, K.D.A, Jirna, I. N. dan Burhannuddin. 2019. Uji Angka Kapang Khamir dan Indentifikasi Aspergillus species pada Jamu Kunyit di Denpasar Selatan. Ejournal Poltekkes. Denpasar.
Rahmi, A., Roebaikto E., dan Lutpiatina, L. 2016. Potensi Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Menghambat Pertumbuhan Candida albicans. Medical laboratory Technology Journal Vol 2 No 2: 5
Rinanda, T., Isnanda, R.P. and Zulfitri. 2018. Chemical Analysis of Red Ginger (Zingiber officinale Roscoe var rubrum) Essential Oil and Its Anti-biofilm Activity against Candida albicans. Natural Product Communications, Vol 13 No 12
Rochman, D. A, Sutrisno, E. dan Ernes, A. 2019. Karateristik Fisikokimia Serbuk Jamu Daun Beluntas (Pluchea indica L). Jurnal Agromix Vol 10 No 1.
Rukayadi, Y. and Hwang, J.K., 2007. In Vitro Antimycotic Activity of Xanthorrhizol Isolated from Curcuma xanthorrhiza Roxb. Against Opportunistic Filamentous Fungi. Phytotherapy Research: An International Journal Devoted to Pharmacological and Toxicological Evaluation of Natural Product Derivatives, Vol 21 No 5: 434 – 438
Rusmalina, S. Khasanah, K. dan Nugroho, D. K. 2020. Deteksi Asam Mefanamat pada Jamu Pegal Linu yang Beredar di Wilayah Pekalongan. Universitas Pekalongan: Jurnal Farmasi Indonesia Edisi Khusus
Sari K.I.P, Periadnadi, Nasir N. 2013. Uji antimikroba ekstrak segar jahe-jahean (Zingiberaceae) terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans. J Bio UA Vol 2 No 1: 20-24
Sari, R.I., Dewi, S.Si., dan Wilson, W. 2020. Total Mikrobia Jamu Serbuk Kemasan dan Tanpa Kemasan Produk Banjarmasin. Jurnal Media Analis Kesehatan. Vol 11 No 1: 2 – 3
Sitoresmi, I., Sujiman, S. and Maksum, A., 2019. Aplikasi Keamanan Pangan dan Teknologi Pengemasan Produk Jamu Alona Guna Peningkatkan Kinerja Produk. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, Vol 5 No 1
Stratford, M. 2006. Food and Beverage Spoilage Yeasts. In Yeasts in food and beverages. Springer, Berlin, Heidelberg
Susanti, E, dan Aprilliyani, R. 2018. Uji Cemaran Mikroba Pada Jamu Keliling yang Dijual di Kelurahan Simpang Baru Panam Pekanbaru dengan Metode MPN (Most Probable Number). Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia. Riau.
Wicaksono, B. A. Rahayu, P. dan Mukaromah, H. 2018. Persepsi Pelaku Industri terhadap Program Pengembangan Sentra Industri Jamu di Desa Nguter Kabupaten Sukoharjo. Surakarta: Jurnal Region Vol 13 No. 2
Yuliana, A. dan Wulandari, S. 2019. Uji Cemaran Mikroba Patogen dari Jamu Tradisional di Daerah Cipedes Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya: STIKes Bakti Tunas Husada.
Yurliasni dan Zakaria, Y. 2013. Kajian Penambahan Khamir Kluyveromyces lactis, Candida curiosa dan Brettanomyces custersii Asal Dadih terhadap Konsentrasi Asam-Asam Amino, Lemak, Organik Dan Karbohidrat Susu Kerbau Fermentasi (Dadih). Jurnal Ilmu – Ilmu Hayati dan Fisik. Vol 15 No 1: 55 – 56.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.