Potensi Antipiretik Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum. L) pada Mencit Jantan (Mus musculus) dengan Metode Induksi Pepton

Antipyretic Potential of Clove Leaf Extract (Syzygium aromaticum. L) in Male Mice (Mus musculus) using Peptone Induction Method

Authors

  • Sindi Arum Nata Jurnal
  • Prayoga Fery Yuniarto Universitas Kadiri
  • Mujtahid Bin Abd Kadir Universitas Kadiri
  • Datin An Nisa Sukkmawati Universitas Kadiri
  • Hanifah Delima Nuardani Universitas Kadiri

Abstract

Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai penurun demam adalah daun Cengkeh (Syzygium aromaticum. L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun Cengkeh (Syzygium aromaticum. L) sebagai penurun demam pada mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi pepton 5%. Pengujian aktivitas penurun demam pada penelitian ini dengan cara mencit diinduksi pepton 5% secara subkutan. Terdapat 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (na-cmc), kelompok kontrol positif (parasetamol), dan kelompok dosis (100, 200, 400mg/kgBB). Pengukuran suhu melalui rektal mencit. Pengukuran suhu rektal dilakukan selama 180 menit dengan interval waktu 30 menit. Data yang diperoleh dari aplikasi SPSS hasil uji one way anova didapatkan nilai sig (0,000) < nilai sig (p) 0,05 dapat dikatakan data memiliki perbedaan rata-rata suhu setiap kelompok. Selanjutnya dilakukan uji lanjutan post hoc LSD diperoleh dosis ekstrak daun Cengkeh yang paling efektif adalah 400mg/kgBB.

References

N. Alim, Jasmiadi, D. Sulastri, and A. S. Pratama, “Aktivitas Antipiretik Ekstrak Daun Belingo ( Benincasa hispida ( Thunb .) Cogn .) Pada Tikus,” J. Moven Media Farm., vol. 1, no. 2, pp. 40–49, 2022.

F. Rezaldi, S. Khodijah, and S. US, “Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Sirup Ekstrak Daun Kacapiring (Gardenia jasminoides J. Ellis) Sebagai Antipiretik Terhadap Mencit (Mus musculus. L) yang Diinduksi Vaksin DPT,” J. Biog., vol. 7, no. 1, pp. 1–16, 2022, doi: 10.30605/biogenerasi.v7i1.1555.

D. Sujana, D. M. Hasyim, H. T. Ramdani, S. N. Fadilah, S. Yuliasari, and M. Arismawati, Efek Antipiretik dari Perasan, Infusa, dan Dekokta Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Mencit yang Diinduksi Larutan Pepton, vol. 6, no. 2. 2021.

A. Aziz, F. F. Temarwut, and Y. I.Bien, “Uji Efek Antipiretik Ekstrak Daun Pule (Alstonia scholaris R.BR) Pada Mencit (Mus musculus),” J. Farm., vol. 4, pp. 9–15, 2018.

I. Shalihat, O. Lambui, and R. Pitopang, “Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr.& L. M Perry.) Shigella dysenteriae,” Biocelebes, vol. 14, no. 2, pp. 119–129, 2020, doi: 10.22487/bioceb.v14i2.15263.

D. M. Taher, D. D. Solihin, U. Cahyaningsih, and P. Sugita, “Ekstrak Metanol Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merry & Perry) Varietas Tuni Buru Selatan sebagai Antimalaria,” Acta Vet. Indones., vol. 6, no. 2, pp. 38–47, 2018, doi: 10.29244/avi.6.2.38-47.

S. F. Nurfitriah et al., “Aktivitas Antipiretik Dari Beberapa Senyawa Aktif,” J. Buana Farma, vol. 1, no. 3, pp. 14–20, 2021, doi: 10.36805/jbf.v1i3.159.

A. P. Novema and M. A. Ramadhani, “Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar dan Yerpurifikasi Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus,” Borobudur Pharm. Rev., vol. 2, no. 1, pp. 8–14, 2022, doi: 10.31603/bphr.v2i1.6934.

C. M. U. Lopes et al., “GC-MS Analysis and Hemolytic, Antipyretic and Antidiarrheal Potential of Syzygium Aromaticum (Clove) Essential Oil,” Separations, vol. 7, no. 2, pp. 1–12, 2020, doi: 10.3390/separations7020035.

Dewi, D. K. Ernawati, and I. A. A. Widhiartini, “Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Cengkeh ( Syzygium aromaticum L. ) terhadap Pertumbuhan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus secara in vitro,” J. Med. Udayana, vol. 10, no. 2, pp. 6–12, 2021, doi: 10.24843.MU.2021.V10.i2.P15.

A. Ramadhani, S. Saadah, and S. Sogandi, “Efek Antibakteri Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus,” J. Bioteknol. Biosains Indones., vol. 7, no. 2, pp. 203–214, 2020, doi: 10.29122/jbbi.v7i2.4146.

A. Samiun, E. De Queljoe, and I. Antasionasti, “Uji Efektivitas Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Etanol Daun Sawilangit (Vernonia cinerea (L.) Less) Sebagai Antipiretik Pada TikusPutih Jantan Galur (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Vaksin DPT,” Pharmacon, vol. 9, no. 4, p. 572, 2020, doi: 10.35799/pha.9.2020.31367.

S. Herdaningsih, F. Oktaviyeni, and I. Utari, “Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar yang Diinduksi Pepton 5%,” Med. Sains J. Ilm. Kefarmasian, vol. 3, no. 2, pp. 75–82, 2019, doi: 10.37874/ms.v3i2.70.

B. A. Tegegne and A. A. Alehegn, “Response to Article ‘Antipyretic Potential of 80% Methanol Extract and Solvent Fractions of Bersama abyssinica Fresen. (Melianthaceae) Leaves Against Yeast-Induced Pyrexia in Mice’ [Response to Letter],” J. Exp. Pharmacol., vol. 15, no. February, pp. 189–190, 2023, doi: 10.2147/JEP.S414817.

N. R. Wati and A. Fadhilah, “Aktivitas Antipiretik Ekstrak Daun Kemangi ( Ocimum sanctum ) Terhadap Mencit Jantan yang Diinduksi Pepton 10 %,” vol. 2, no. 3, pp. 405–415, 2023.

N. V. Wendersteyt, D. S. Wewengkang, S. S. Abdullah, and D. Stout, “Uji Aktivitas Antimikroba dari Ekstrak dan Fraksi Herdmania momus dari Perairan Pulau Bangka Likupang Terhadap Pertumbuhan Mikroba Straphylococcus aureus, Salmonella typhimurium dan Candida albicans,” J. Pharmacon, vol. 10, pp. 706–712, 2021.

A. I. Aribowo, C. F. Lubis, L. U. Mahardika, N. D. Rahmawati, and S. ANggraini, “Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid pada Tanaman,” J. Heal. Sains, vol. 2, no. 6, pp. 751–757, 2021, doi: https://doi.org/10.46799/jhs.v216.188.

M. P. Marpaung and A. Septiyani, “Penentuan Parameter Spesifik dan NonSpesifik Ekstrak Kental Etanol Batang Akar Kuning (Fibraurea chloroleuca Miers),” Penentuan Param. … J. Pharmacopolium, vol. 3, no. 2, pp. 58–67, 2020.

D. Sabat, D. Meianti, and R. T. Manalu, “Potensi Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Gatal ( Urticastrum decumanum ( Roxb .) Kuntze ) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans,” J. Ilmu Kefarmasian, vol. 15, no. 2, pp. 93–102, 2022.

J. K. Marpaung, Suharyanisa, and Y. Gustiani, “Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Akar Gantung Beringin (Ficus benjamina Linn) Pada Tikus Jantan Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Pepton 10%,” J. Teknol. Kesehat. dan Ilmu Sos., vol. 2, no. 2, pp. 11–19, 2020.

I. J. Sukmadewi, N. Fajarjayanti, and T. N. Azizah, “Uji aktivitas Antipiretik Infusa Daun Srikaya (annona squamosa l.) terhadap Mencit Putih Jantan (mus musculus) yang Diinduksi dengan Pepton,” J. Farmasetis, vol. 13, no. 1, pp. 29–38, 2024.

Vol. 5 No. 2, Juni 2024

Downloads

PlumX Metrics

Published

2024-06-30

How to Cite

Arum Nata, S., Yuniarto, P. F., Kadir , M. B. A., Sukkmawati, D. A. N., & Nuardani, H. D. (2024). Potensi Antipiretik Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum. L) pada Mencit Jantan (Mus musculus) dengan Metode Induksi Pepton: Antipyretic Potential of Clove Leaf Extract (Syzygium aromaticum. L) in Male Mice (Mus musculus) using Peptone Induction Method. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI), 5(2), 113–125. Retrieved from https://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/jalapa/article/view/5688

Issue

Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Juni 2024

Section

Articles

License

  1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
  2. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.