STUDI PEMAKAIAN OBAT ANTIBIOTIK TANPA RESEP DI APOTEK GEMBLEB FARMA KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.30737/jafi.v3i2.3048Abstract
Penggunaan obat antibiotik memerlukan penilaian klinis yang tepat untuk memenuhi rasionalitas, yang menjamin keamanan, akurasi, dan kemanjuran maksimum. Penggunaan yang tidak tepat menyebabkan morbiditas dan mortalitas penyakit menular, dan masalah resistensi yang berdampak pada kerugian ekonomi dan sosial yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penggunaan antibiotik di apotek komunitas di Kabupaten Trenggalek dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik yaitu konsumen apotek ditinjau dari perilaku pasien dan pengetahuan pasien. Penelitian dalam bentuk deskriptif data yang diambil menggunakan kuisioner untuk menilai tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat yang membeli antibiotik di apotek Gembleb Farma. Sampel penelitian adalah konsumen apotek yang diambil sebanyak 100 responden. Tingkat pengetahuan pasien terhadap penggunaan resep tanpa resep, sebagian besar masuk ke kategori rendah sebesar 68%. Perilaku responden terkait penggunaan antibiotik diperoleh tanpa resep dokter Sebagian besar di Apotek sebesar 84% dengan sumber informasi dari dokter hanya 62%, penyakit yang diobati terbanyak untuk 35% adalah demam dengan jenis terbanyak adalah Amoksisilin sebanyak 52%. Faktor pemakaian obat antibiotik tanpa resep dokter meliputi kebiasaan pasien sebelumnya yang memakai obat antibiotik tidak dengan resep dokter sebesar 92%, jika ditinjau berdasarkan pengalaman sebelumnya dari resep dokter maka pasien memakai obat antibiotik tanpa resep karena gejala dan obat sama 95% sehingga sebagian besar karena pengalaman penggunaan sebelumnya yang memberi hasil baik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.