EVALUASI RASIONALITAS TERAPI PADA PASIEN OSTEOARTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI
DOI:
https://doi.org/10.30737/jafi.v4i1.3684Abstract
Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang memerlukan terapi jangka panjang sehingga pola terapi yang tepat dan rasional sangat dibutuhkan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas pengobatan pada osteoartritis di RSUD Gambiran Kota Kediri tahun 2019-2022. Jenis penelitian adalah observasional bersifat diskriptif analitik. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif menggunakan rekam medis. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling didapatkan sampel berjumlah 34 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan rincian 27 pasien rawat inap dan 7 pasien rawat jalan. Pasien osteoartritis rawat inap sebagian besar mendapatkan tindakan pembedahan. Hasil penelitian didapatkan bahwa pasien osteoartritis terbanyak berjenis kelamin perempuan 73,5% dan rentang usia 56-65 tahun 55,9%. Terapi obat digunakan yaitu anbacim inj (cefuroxime) sebesar 19,1%, santagesik inj (metamizole) sebesar14,5% dan ketorolac inj sebesar 11,8%. Berdasarkan evaluasi rasionalitas terapi obat diperoleh hasil tepat diagnosis 100%, tepat indikasi 100%, tepat pasien 88,2%, tepat obat 100%, tepat dosis 82,4%, tepat cara pemberian 100%, tepat lama pemberian 91,1%, dan tepat interval waktu pemberian 76,5%.
References
Baxter,Karen.(2010). ‘Stockley’s Drug Interactions Ninth edition’. Pharmaceutical Press
Departemen Kesehatan RI (2006) ‘Pharmaceutical Care untuk Pasien Penyakit Arthritis Rematik (Pharmaceutical Care for Rheumatoid Arthritis Patients)’, Menteri Kesehatan RI, Jakarta.
Fithri, Z.S., Ebta, N. A., Maria, C. N.S.H. (2019), Evaluasi penggunaan obat pada pasien osteoartritis di Instalasi Rawat Jalan dr. M. Ashari Pemalang periode Maret-April 201, Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik (JIFFK), 16 (2), p. 93-98
Hanifah, I. L. (2019) ‘Rasionalitas Penggunaan Obat Osteoarthritis Pada Pasien Osteoarthritis di Instalasi Rawat Jalan RSUP Dr Tirtonegoro’, Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(2), pp. 13–20.
Hamyjoyo, O.L., Suarjana, I.N., Ginting, A.R., Kurnian, P.K., Rahman, P.A. (2020). Buku Saku Reumatologi. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. P.20-26
Joseph T. Dipiro, Gray C. Yee, L. M. P. (2020) ‘Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach Eleventh Edition’. Eleventh. Edited by T. D. naolin V. E. Joseph T. Dipiro, Gray C. Yee, L. Michael Posey, Stuart T. haines.
Kemenkes RI (2011) ‘Modul Penggunaan Obat Rasional Dalam Praktek’, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pp. 3–4.
Kotter, T. et al. (2015) ‘Metamizole-associated adverse events: A systematic review and meta-analysis’, PLoS ONE, 10(4), pp. 1–18. doi: 10.1371/journal.pone.0122918.
Lacy, C. F. et al. (2009) ‘Drug Information HandBook’, edisi 17.
Menkes RI .(2017). ‘Formularium Nasional 2017’. Jakarta
PRI (2014) ‘Penggunaan Obat Anti Inflamasi Non Steroid’, Perhimpunan Reumatologi Indonesia, p. 16.
Reksoprodjo. (2005) ‘Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah, Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia’, Jakarta.
Sasono, B., Amanda, N. A. and Dewi, D. N. S. S. (2020) ‘Faktor Dominan pada Penderita Osteoarthritis di RSUD dr. Mohamad Soewandhie, Surabaya, Indonesia’, Jurnal Medika Udayana, 9(11), pp. 3–8.
Soeroso, Joewono. et al.(2007). Osteoarthritis, Dalam A.W. Sudoyo, B, Alwi I, Simadibrata M, S. Setiati, editor, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jakarta
Soleha, M. et al. (2018) ‘Profil Penggunaan Obat Antiinflamasi Nonstreoid di Indonesia’, Jurnal Kefarmasian Indonesia, 8(2), pp. 109–117.
Waranugraha, Y., Suryana, B. P. P., & Pratomo, B. (2013). ‘Hubungan Pola Penggunaan OAINS Dengan Gejala Klinis Gastropati Pada Pasien Reumatik’. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 26(2), 107–112
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.