Formulasi dan Uji Mutu Fisik Lotion Sari Tomat (Solanum Lycopersicum L.) sebagai Antioksidan

Formulation and Physical Quality Test Of Lotion Sari Tomatic (Solanum Lycopersicum L) as an Antioxidant

Authors

  • Siska Ayu wardani universitas kadiri
  • prayoga fery yuniarto Universitas Kadiri
  • Charliandri Saputra wahab universitas kadiri

Keywords:

Formulation, Lotion, Tomato, Physical Quality Test, Antioxidant, Solanum lycopersicum L

Abstract

Kulit secara alamiah telah berusaha untuk melindungi diri dari kekeringan dan radikal bebas
tetapi antioksidan endogen yang terdapat dalam tubuh tidak mencukupi mengatasi efek radikal bebas yang terlalu banyak sehingga radikal bebas tersebut dapat mengakibatkan kerusakan sel. Diketahui tomat (Solanum lycopersicum L.) mempunyai sumber utama yaitu likopen, suatu komponen aktif yang berperan sebagai antioksidan. Salah satu upaya untuk menangkal radikal bebas adalah dengan penggunaan lotion yang digunakan untuk perawatan kulit, menjaga kelembapan kulit dan mengatasi kerusakan kulit misalnya bersisik, keriput dan kering yang diakibatkan oleh radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sari Tomat sebagai bahan aktif terhadap mutu fisik dan aktivitas antioksidan sediaan lotion sari tomat. Konsentrasi sari tomat yang digunakan yaitu 5%, 10% dan 20%. Evaluasi untuk formulasi lotion sari tomat adalah uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH dengan menghitung nilai IC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formulasi mempunyai karakteristik yang baik pada uji mutu fisik. Pada uji mutu fisik lotion dengan penambahan sari tomat 5%, 10% dan 20% tidak memberikan pengaruh perbedaan pada uji organoleptis dan uji homogenitas, sedangkan pada uji mutu fisik yang meliputi uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas terdapat pengaruh perbedaan yang bermakna. Berdasarkan uji aktivitas antioksidan lotion sari tomat menunjukkan bahwa, FIII memiliki aktivitas paling kuat kemudian diikuti oleh FII, dan FI berturut-turut adalah 25,16 ppm, 37,09 ppm, dan 47,10 ppm dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penambahan konsentrasi sari tomat pada lotion terdapat perbedaan bermakna terhadap aktivitas antioksidan. 

References

Alfira, A. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraki Aktif Kulit Batang Sintok Skripsi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Amarowicz, R.,Naczk, M, and Shahidi F. 2000. Antioxidant Activity of Crude Tannins of Canola and Rapeseed Hulls, JAOCS. 77 : 957-61.

Andayani R, Maimunah, Lisawati Y. 2008. Penentuan Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolat Total dan Likopen pada Buah Tomat (Solanum lycopersicum L). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. Fakultas Farmasi, Universitas Andalas Padang. 13(1)

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dwi Dominica, Dian Handayani. 2019. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Lotion dari Ekstrak Daun Lengkeng (Dimocarpus Longan) sebagai Antioksidan. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 6 No. 1.

Harun DSN. 2014. Formulasi dan Uji Aktivitas Krim Anti-Aging Ekstrak Etanol 50% Kulit Buah Manggis (Garcinia Magostana L.) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picril Hidrazyl) [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah. Hal 17

Luthfiasari Amatullah., Tri Nur Cahyaningrum., Anisa Nur Fidyaningsih., 2017, Efektifitas Antioksidan Pada Formulasi Skin Lotion Ekstrak Mesocarp Buah Lontar (Borassus Flabellifer) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar Secara In-Situ, Akademi Farmasi Nasional Surakarta.Hersipa., 2011

Molyneux, P., 2004, The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity, Songklanakarin J. Sci. Technol., 26 (2), 211-21

Purwanto, Mufrod, Swastika ANSP. 2013. Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Sari Tomat. Tradisional medicine journal. 18(3): 132-140

Rahayu, S. 2016. Hubungan Perbedaan Konsentrasi Ektrak Kunyit Putih (Curcuma mangga Val) terhadap Sifat Fisik Lotion. Prosiding Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan.

Rista Anggriani1, Noor Harini1 dan Shandra Berliana. 2020. Perbandingan Mutu Fruit Leather Tomat Menggunakan Tepung Agar-agar Rumput Laut (Gracilaria sp.) Hasil Ekstraksi Dari Air Kelapa Dan Agar-agar Komersil. UMM Malang

Siagan, A., 2005, Lycopene: Senyawa Fitokimia Pada Tomat dan Semangka.

Sulaiman, Saifullah T.N, dan Rina Kuswahyuning. 2008. Teknologi dan Formulasi Sediaan Semipadat. Yogyakarta: Pustaka Laboratorium Teknologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.

Uchti, A. F., & Wahyuningsih, S. S. (2015). Variasi Konsentrasi HPMC Terhadap Stabilitas Fisik Gel Ektrak Etanol Daun Salam (Syzygium pholyanthum W). IJMS - Indonesia Journal On Medical Science, 2(2).

Ulaen, S. P.J., Banne, Y., Suatan, R.A., 2012, Pembuatan Salep Anti Jerawat dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), Jurnal, Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado, Manado.

Wasitaatmadja, Sjarif M. 2011. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2023-06-30

How to Cite

wardani, S. A., yuniarto, prayoga fery, & wahab, C. S. (2023). Formulasi dan Uji Mutu Fisik Lotion Sari Tomat (Solanum Lycopersicum L.) sebagai Antioksidan: Formulation and Physical Quality Test Of Lotion Sari Tomatic (Solanum Lycopersicum L) as an Antioxidant. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI), 4(2), 98–110. Retrieved from https://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/jalapa/article/view/4558