Formulasi Facial Wash Gel Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntinga Calabura L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes Secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.30737/jafi.v1i1.600Abstract
Jerawat adalah peradangan yang disertai dengan penyumbatan saluran kelenjar minyak kulit dan rambut (saluran pilosebasea) yang disebabkan oleh bakteri. Penggunaan kosmetik berbahan dasar zat kimia untuk pengobatan jerawat dapat menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan penelitian tentang bahan alam yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri adalah kersen. Daun kersen memiliki kandungan senyawa flavonoid, tanin dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi formulasi facial wash gel ekstrak daun kersen terhadap mutu fisik sediaan dan mengetahui aktivitas antibakteri sediaan terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan konsentrasi 3%, 6% dan 9%. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian true eksperimental. Pengujian facial wash gel ekstrak daun kersen meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya busa dan uji aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan yang mengandung ekstrak etanol daun kersen memiliki bentuk agak padat, bau khas wangi dan warna hijau tua. Data hasil uji stabilitas dan uji aseptabilitas diolah menggunakan MANOVA menunjukkan bahwa hasil uji stabilitas sig >0,05 dan hasil uji aseptabilitas sig <0,05. Data ini menunjukkan ekstrak daun kersen tidak berpengaruh terhadap stabilitas sediaan facial wash gel tapi berpengaruh terhadap aseptabilitas sediaan. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Hasil pengujiaan antibakteri menunjukkan bahwa sediaan facial wash gel ekstrak etanol daun kersen memiliki daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes sebesar F1 3% 11,17 mm, F2 6% 13,27 mm, dan F3 9% 15,17 mm. Hal ini menunjukkan bahwa bertambahnya konsentrasi ekstrak etanol daun kersen menyebabkan bertambahnya zona hambat terhadap bakteri.References
Arum, YP., Supartono, Sudarmin. 2012. Isolasi dan Uji Daya Antimikroba Ekstrak Daun Kersen. Jurnal MIPA, 35(7): 165- 174
Buhian, William Patrick Cruiz., Rubio, Raquel Orejudos., Valle, Demetrio Lim. 2016. Bioactive metabolite profiles and antimicrobial activity of ethanolic extracts from Muntingia calabura L. leaves and steam. Asian Pac J Trop Biomed, 6(8): 682-685
Caroline, S., 2006. Formulasi Gel Ekstrak Air Teh Hijau dan Penentuan Aktivitas Antibakterinya terhadap Propionibacterium Acnes. Skripsi. Sekolah Farmasi-ITB, Bandung, 13, 18-21, 23-25.
Jawetz, J.Melnick, E. Adelberg. 2005, Medical Microbiology, 21th ed. Appleton & Lange: Connecticut
Marliana, S.D., Venty Suryanti., dan Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Silam (Sechiuedule Jacq.Swaetz.) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi 3 (1): 26-31 ISSN: 1693-2242.
Priani, Sani Ega, Fitrianti Darusman dan Haniva Humanisya. 2014. Formulasi Sediaan Emulgel Antioksidan Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Nees Ex. BL). Jurusan Farmasi, Universitas Islam Bandung. Vol. 4 No.1.
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Setyani, W., Hanny Setyowati dan Dewi Ayuningtyas. 2016. Pemanfaatan ekstrak Terstandarisasi Daun Som Jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn) Dalam Sediaan Krim Antibakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. Vol. 13 No. 10.
Tranggono, Retno Iswari dan F. Latifah. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.