Perencanaan Pengelolaan Limbah Kaca Grafir Menjadi Produk Inovasi Baru Guna Menambah Pendapatan Perusahaan (Sudi Kasus Pada UD. Pelangi Art Glass)

Authors

  • Aldiki Wonggo Daseno Fakultas Teknoik, Universitas Kadiri.
  • Ana Komari Fakultas Teknik, Universitas Kadiri.
  • Heribertus Budi Santoso Fakultas Teknik, Universitas Kadiri.

DOI:

https://doi.org/10.30737/jurmatis.v3i1.1403

Keywords:

Waste Management, Selling Prices, Cost Plus Pricing, Increasing Income

Abstract

UD. Pelangi Art Glass is a company that produces engraved glass. Poor management of glass waste disposal by UD. Pelangi Art Glass causes environmental problems so that innovation in waste management is needed and it is proposed to process it into flower vase products. The purpose of this research is to find out how much income will UD. Pelangi Art Glass from the sales of innovative products in the form of flower vases from the waste management of engraved glass production. This research uses descriptive quantitative research method, which is a method that analyzes the problem by describing the existing data, in the form of a production cost calculation table in determining the product selling price at UD. Rainbow Art Glass. This research is descriptive quantitative with pricing in research using the Full Costing method, namely the Cost Plus Pricing method. The results showed that if the engraved glass waste was processed into flower vases, it would produce 572 products per month with a production cost of Rp. 17,700. The selling price of the product is Rp. 25,200 with a gain of 42%. The amount of income to be obtained is Rp. 14,414,400 per month, with a net profit of Rp. 4,295,400/month.

UD. Pelangi Art Glass adalah perusahaan yang memproduksi kaca grafir. Pengelolaan pembuangan limbah kaca yang kurang baik oleh UD. Pelangi Art Glass mengakibatkan masalah lingkungan sehingga diperlukan inovasi dalam pengelolaan limbah ini dan diusulkan untuk mengolahnya mejadi produk vas bunga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa banyak pendapatan yang akan didapatkan UD. Pelangi Art Glass dari hasil penjualan produk inovasi berupa vas bunga dari hasil pengelolaan limbah produksi kaca grafir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif  kuantitatif, yaitu metode yang menganalisis  masalah dengan cara mendeskripsikannya pada data-data yang sudah ada, berupa tabel perhitungan biaya produksi dalam menetapkan harga jual produk pada UD. Pelangi Art Glass. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan penentuan harga dalam penelitian menggunakan metode Full Costing, yaitu metode Cost Plus Pricing. Hasil penelitian menunjukkan jika limbah kaca grafir ini diolah menjadi vas bunga akan menghasilkan produk sebanyak 572 produk setiap bulan dengan Harga Pokok Produksi Rp. 17.700. Harga jual produk sebesar Rp. 25.200 dengan keuntungan sebesar 42%. Jumlah pendapatan yang akan diperoleh adalah sebesar Rp. 14.414.400 per bulan, dengan keuntungan bersih sebesar Rp. 4.295.400 per bulan.

References

S. Abdurrahman, “Pemanfaatan Limbah Kaca Sebagai Bahan Baku,†Pemanfaat. Limbah Sebagai Bahan Baku Pengemb. Prod., vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2013.

A. P. Palupi, “Nilai Estetika yang Terdapat pada Limbah Kaca di Galeri Otak Atik Daerah Yogyakarta,†Nilai Estet. yang Terdapat pada Limbah Kaca di Galeri Otak Atik Drh. Yogyakarta, vol. 4, no. 1, pp. 43–52, 2019, doi: 10.24821/invensi.v4i1.2669.

J. Justin, “Eksplorasi Limbah Kaca ( Studi Kasus : Industri Mebel ),†vol. 2, no. 2, pp. 908–912, 2015.

P. Tamara and P. I. Gultom, “Rancang Bangun Tungku Pelebur Limbah Kaca Untuk Sentra Ukm Manik-Manik Kaca.,†Ind. Inov. J. Tek. Ind., vol. 6, no. 1, pp. 16-20., 2016.

S. Abdurrahman and D. Larasati, “Pemanfaatan Limbah Kaca Sebagai Bahan Baku Pengembangan Produk.,†Prod. Des., vol. 2, no. 1, 2014.

N. Sylvia and N. L. Mahmudah, “Tinjauan Proses dan Teknik Flameworking pada Limbah Kaca.,†Narada, vol. 5, no. 2, 2018.

Mulyadi, edisi 3. Akuntansi manajemen, Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. 2001.

A. H. Slat, “Analisis harga pokok produk dengan metode full costing dan penentuan harga jual.,†J. EMBA J. Ris. Ekon. Manajemen, Bisnis dan Akunt., vol. 1, no. 3, 2013.

Zakky, “Pengertian Limbah Beserta Definisi, Macam-Macam dan Contohnya,†www.ZonaReferensi.com, 2019. .

I. G. Darmayasa, “Isolasi dan identifikasi bakteri pendegradasi lipid (lemak) pada beberapa tempat pembuangan limbah dan estuari DAM Denpasar.,†Bumi Lestari J. Environ., vol. 8, no. 2, 2008.

R. Agustira and K. S. Lubis, “Kajian Karakteristik Kimia Air, Fisika Air dan Debit Sungai pada Kawasan DAS Padang Akibat Pembuangan Limbah Tapioka.,†J. Agroekoteknologi Univ. Sumatera Utara, vol. 1, no. 3, 2013.

Suyanto and Miftahuddin, “Penerapan Pid Controller pada Sistem Pengendalian Temperatur pada Proses Pembuatan Kaca Lembaran di Pt Asahimas Flat Glass, Tbk Sidoarjo,†Tek. Fis., 2009.

Irham, “Sifat-Sifat Kaca,†www.blogspot.com, 2015. .

M. A. N. Said and M. P. Aji, “Uji kinerja komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca (cult) sebagai filter air sungai.,†Unnes Phys. J., no. 3, p. 1, 2014.

eco star group, “Pengolahan Linbah,†http://www.ecostargrp.com/, 2013. .

P. Ginting and I. P. Ginting, “Sistem Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah Industri,†Yrama Widya, Bandung., 2007, doi: 10.1103/PhysRevB.77.094104.

F. Kaswinarni, “Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat dan Cair Industri Tahu.,†Maj. Lontar, vol. 22, no. 2, 2008.

L. M. Arief, Pengolahan Limbah Industri: Dasar-dasar pengetahuan dan. Yogyakarta: ANDI, 2016.

U. Sekaran, “Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.,†Ann. Tour. Res., 2011, doi: 10.1016/j.annals.2015.12.019.

P. D. Sugiyono, “Statiska untuk Penelitian,†in Statiska untuk penelitian, 2015.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2021-01-06

How to Cite

[1]
A. W. Daseno, A. Komari, and H. B. Santoso, “Perencanaan Pengelolaan Limbah Kaca Grafir Menjadi Produk Inovasi Baru Guna Menambah Pendapatan Perusahaan (Sudi Kasus Pada UD. Pelangi Art Glass)”, JURMATIS, vol. 3, no. 1, pp. 24–36, Jan. 2021.

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>