Diversifikasi Kreasi Olahan Pangan Berbahan Baku Jagung bagi Warga Desa Mlandangan Kabupaten Nganjuk

Authors

  • Tri Widayatsih Universitas PGRI Palembang
  • Nina Lisanty Kadiri University, Kediri. [Scopus ID: 57224619196] http://orcid.org/0000-0003-2899-1216
  • Liya Agustina Universitas Kadiri
  • Junaidi Junaidi Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/jatimas.v2i2.3465

Keywords:

corn, diversification, instant ampok, processed food

Abstract

Most people in Mlandangan Village, Nganjuk Regency, highly depend on corn farming. Corn is a superior local product in the location. However, residents only sell products in raw form, and there is no diversification of processed food made from corn. After the harvest period, those directly involved in corn farming generally no longer have a steady income. Therefore, to increase the added value of corn for the local community, diversification of corn processing into instant corn rice (ampok) is needed. Socialization and training were conducted at the location to increase the community's knowledge and skills in diversifying corn processing and providing added value to local corn products. The target of the activity was the mothers and women farmers in RT 02 RW 12. The activity can potentially increase the selling value of corn products, which will affect the welfare of the people involved. Given the location of the village, which is close to road access, it is hoped that instant ampok processed products can be traded not only within the village environment but also outside the area as the flagship product of Mlandangan Village.

 

Kehidupan sebagian besar masyarakat di Desa Mlandangan Kabupaten Nganjuk bergantung kepada hasil pertanian jagung. Tanaman jagung menjadi produk unggulan lokal di lokasi tersebut. Meski demikian, warga menjual produk hanya dalam bentuk mentah dan belum adanya diversifikasi olahan pangan berbahan baku jagung. Saat setelah masa panen, umumnya masyarakat yang terlibat langsung dalam usahatani jagung tidak lagi memiliki penghasilan tetap. Oleh karena itu, untuk meningkatkan nilai tambah jagung bagi masyarakat setempat, diversifikasi pengolahan jagung menjadi nasi jagung (ampok) instan dibutuhkan. Sosialisasi dan pelatihan dilakukan di lokasi bertujuan menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam diversifikasi pengolahan jagung dan memberikan nilai tambah produk jagung lokal. Sasaran kegiatan adalah para ibu dan wanita tani di RT 02 RW 12. Kegiatan berpotensi meningkatkan nilai jual produk jagung yang akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat yang terlibat di dalamnya. Mengingat lokasi desa yang dekat dengan akses jalan raya, diharapkan produk olahan ampok instan dapat diniagakan tidak hanya di dalam lingkungan desa, tetapi juga ke luar wilayahnya sebagai produk unggulan Desa Mlandangan.

Author Biographies

Tri Widayatsih, Universitas PGRI Palembang

Fakultas Perikanan

Nina Lisanty, Kadiri University, Kediri. [Scopus ID: 57224619196]

Department of Agribusiness, Agriculture Faculty

Liya Agustina, Universitas Kadiri

Fakultas Pertanian

Junaidi Junaidi, Universitas Kadiri

Fakultas Pertanian

References

Aji, S. B., Muharram, M., & Rahmawati, S. Z. (2022). Inovasi Pengolahan Bonggol Jagung Menjadi Briket Arang di Desa Ngampel, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. JATIMAS : Jurnal Pertanian Dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 29. https://doi.org/10.30737/jatimas.v2i1.2559

Ambarwati, A. (2019). Nusantara dalam Piringku. PT Gramedia Pustaka Utama. https://books.google.co.id/books?id=D2KhDwAAQBAJ

Darmawan, M. Z. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Melakukan Pembelian Beras Jagung Instan. In Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Gunawan, A., Wulandari, E., & Suminartika, E. (2022). Efektivitas Pelaksanaan Program Bantuan Benih Jagung Hibrida di Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 6(2), 161–175.

Hariyanto, E., Rahardjo, T. P., & Hadiyanti, N. (2022). Respon Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis ( Zea mays saccharata ) Pengaruh Waktu Penyemprotan Herbisida Pada Jarak Tanam Yang Berbeda. Jintan: Jurnal Ilmiah Nasional Pertanian, 2(2), 147–155.

Jariyah, J., & Defri, I. (2021). Sosialisasi Kebiasaan Pola Makan dan Kesadaran Hidup Sehat Penderita Diabetes di Puskesmas Plumbon Gambang, Jombang, Jawa Timur. Abiyasa: Jurnal Abdimas Dan Ilmu Rekayasa, 01(02), 13–20. https://doi.org/https://doi.org/10.33005/abiyasa.v1i2.20

Jum’at, S. B. P., Rohajatien, U., & Wibowotomo, B. (2021). Identifikasi Hidangan Tumpeng Nasi Jagung Sebagai Hidangan Khusus Upacara Adat Dusun Sendi Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana FT UNY. https://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb/article/view/44639

Krisnamurthi, B. (2010). Manfaat jagung dan peran produk bioteknologi Serealia dalam menghadapi krisis pangan, pakan dan energi di Indonesia. Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2–7.

Maligan, J. M., Pratiwi, D. D., & Widyaningsih, T. D. (2019). Studi Preferensi Konsumen terhadap Nasi Putih dan Nasi Jagung Putih pada Pekerja Wanita di Kantor Pemerintah Kota Malang. Indonesian Journal of Human Nutrition, 6(1), 41–52. https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2019.006.01.5

Maligan, J. M., Soeyono, A. M. D., & Widyaningsih, T. D. (2019). Optimasi Formula Mi Kering Berbasis Ampok Jagung Terfermentasi sebagai Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil. Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 8(1), 1–10. https://doi.org/10.21776/ub.industria.2019.008.01.1

Megaria. (2015). Pengaruh Lama Pengukusan Tepung Jagung Terhadap Karakteristik Nasi Jagung Instan. In Skripsi. Universitas Sriwijaya.

Mulyasari, I., & Maryanto, S. (2020). Blood glucose profile in healthy adults with Nasi Jagung consumption habit. AIP Conference Proceedings, 2231(April). https://doi.org/10.1063/5.0002647

Nisa’, R. K., & Afifah, C. A. N. (2014). Kajian Konsumsi Geritan sebagai Makanan Pokok Masyarakat Desa Ngepung Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. E-Journal Boga, 3(1), 262–270.

Novianti, M., Tiwow, V. M. A., & Mustapa, K. (2017). Analisis Kadar Glukosa pada Nasi Putih dan Nasi Jagung dengan Menggunakan Metode Spektronik 20. Jurnal Akademika Kimia, 6(2), 107. https://doi.org/10.22487/j24775185.2017.v6.i2.9241

Novitasari, A. E., & Aprilia, R. D. (2018). Perbedaan Kadar Sukrosa pada Nasi Beras Putih, Nasi Beras Merah dan Nasi Jagung dengan Metode Luff Schoorl. Jurnal Sains, 4(7), 1–7. http://journal.unigres.ac.id/index.php/Sains/article/view/560

Nurhikmah, W. (2017). Pemanfaatan Jagung untuk Pengembangan Souppang (Sup Pangsit Jagung) dan Sushi Na Ja (Sushi Nasi Jagung). In Tugas Akhir.

Puspita, V. H. (2014). Studi Pengembangan Teknik Pengolahan Nasi Jagung menjadi Makanan Dialektik [UNIKA Soegijapranata]. In Skripsi. http://repository.unika.ac.id/1066/

Riandani, M. (2013). Nasi Jagung Instan Berprotein Sebagai Makanan Pokok Alternatif Untuk Penderita Diabetes Melitus. Food Science and Culinary Education Journal, 2(1), 10–16.

Sari, M. P., Deliana, Y., & Rochdiani, D. (2021). Integrasi Pasar Jagung di Indonesia. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 5(2), 147–160.

Yuana, A. S., Kholifah, S., & Anas, M. (2020). Mekanisme Survival Petani “Gurem†pada Masa Pandemi COVID-19. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 4(2), 201–214. https://doi.org/10.21580/jsw.2020.4.2.6201

Yunaning, S., Junaidi, Saptorini, & Probojati, R. T. (2022). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Kandang Kambing Dan Pupuk Urea Terhadap. Jintan: Jurnal Ilmiah Nasional Pertanian, 2(1), 71–85. http://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/jintan/article/view/2212/pdf

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-11-2022

How to Cite

Widayatsih, T., Lisanty, N., Agustina, L., & Junaidi, J. (2022). Diversifikasi Kreasi Olahan Pangan Berbahan Baku Jagung bagi Warga Desa Mlandangan Kabupaten Nganjuk. JATIMAS : Jurnal Pertanian Dan Pengabdian Masyarakat, 2(2), 111–120. https://doi.org/10.30737/jatimas.v2i2.3465

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)