Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Penyakit Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Sukorame Tahun Periode 2022
DOI:
https://doi.org/10.30737/jafi.v4i1.3706Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan kondisi penyakit kronis yang terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara normal atau insulin tidak dapat bekerja secara efektif. Di Indonesia, data prevalensi DM adalah sebesar 5.7%, tetapi hanya 1.5% responden yang sadar mengetahui dirinya mengidap penyakit ini. Jenis kelamin DM lebih banyak dijumpai pada perempuan dibanding laki-laki. Pada tahun 2015, Indonesia menempati peringkat 7 sebagai negara dengan penyandang DM terbanyak di dunia, dan diperkirakan akan naik peringkat 6 pada tahun 2040.
         Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat DM dan evaluasi rasionalitas penggunaan obat antidiabetes di Puskesmas Sukorame Kota Kediri bulan Maret-Juni 2022. Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif melalui penelusuran data catatan rekam medis pasien di Puskesmas Sukorame pada pada bulan Maret – Juni tahun 2022. Analisis data yang digunakan yaitu tentang pola penggunaan obat DM dan rasionalitas penggunaan obat DM .
         Pada penelitian ini didapat hasil Pola penggunaan obat antidiabetes melitus tipe II menggunakan golongan obat sulfonilurea (Glimepirid 39 obat (28,7 %), Glicazid 3 obat (2,3 %), Glibenclamid 19 obat (13,9 %) ) golongan Biguanid (Metformin 70 obat (51,4 %) ), golongan Inhibitor a-glikosida (Acarbose 5 obat 3,7 %) ) dan hasil rasionalitas penggunaan obat DM ketepatan indikasi sebesar 100 %, tepat obat sebesar 100 %, tepat dosis seberar 100 %, tepat pemberian obat sebesar 100 %, interaksi obat 1,5 %.
References
ADA (American Diabetes Association). (2020). Classification and diagnosis of diabetes:Standards of Medical Care in Diabates.2020. Diabetes Care, 43 (S14-S31)
BNF, 2018. British National Formulary 76th Edition. BMJ Group, London
DIH (Drug Information Handbook). (2021). Canadian and Intrnational Drug Monograph : American Pharmacist Association.
Eva., (2019). "Gambaran Penggunaan Antidiabetika Golongan Sulfonilurea di Puskesmas Bulakamba". Skripsi. Tegal : Politeknik Harapan Bersama
Gumantara M. Panji B, Oktarlina Rasmi Z, (2017). Perbandingan Monoterapi dan Kombinasi Terapi Sulfonilure-Metformin terhadap Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Majority, 6(1) 55-59.
Gupta et al. (2015). Telaah Komprehensif Diabetes Melitus: Klasifikasi, Gejala, Diagnosis, Pencegahan,Dan Pengobatan. Jurnal bioteknologi & biosains Indonesia , 2, 304-3017.
Harikumar et al. (2015). Telaah Komprehensif Diabetes Melitus: Klasifikasi, Gejala, Diagnosis, Pencegahan,Dan Pengobatan. Jurnal bioteknologi & biosains Indonesia , 2, 304-3017.
Hendra dan Sri, (2018). "Identifikasi Potensi Interaksi Antar Obat Pada Resep Umum Di Apotek Kimia Farma 58 Kota Bandung Bulan April 2019". Jurnal Farmaka, Vol.17, No.2.
Hongdiyanto A., Yamlean, P.V.Y& Supriati, H.S., 2014, Evaluasi Kerasionalan Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2 pada pasien Rawat Inap di RSUP. Dr. R. D Kandou Manado Tahun 2013., Jurnal ilmiah Farmasi, 3(2), pp 77-86.
Jayanti Krisnita D, Fitriyani Nur . (2022). Gambaran Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Semen Tahun 2021., Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan (Jenggala), 1(1), pp 56-62.
Jeharut Fitri A, Hepilita Yohana, Daar Gabriel F. (2021). Literatur Review: Hubungan Kecemasan dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. JWK, 2(1), 48-54.
Kanokphichayakrai, K., Kaewmahanin, W., Tangvarasittichai, O., &Tangvarasittichai, S. (2018). Ankle Braichial Index (ABI)Measurement Associated With High Sensitivity-C-Reactive Protein, Insulin Resistance and Pulse Pressure Levels in Type 2 Diabetes Mellitus Patient. Madridge Journal of Diabetes, 2(1), 31-35.
Kashif., et al. (2012). "Evaluasi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Hipertensi di RSUD dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2016". Skripsi. Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta:Kementerian Kesehatan RI
Olokoba et al. (2012). Telaah Komprehensif Diabetes Melitus: Klasifikasi, Gejala, Diagnosis, Pencegahan,Dan Pengobatan. Jurnal bioteknologi & biosains Indonesia , 2, 304-3017.
Pangemanan D, Mayulu N. (2014) Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif Di Puskesmas Wawonasa. Jurnal e-Biomedik.
Perkeni, 2015, Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia, PERKENI, Jakarta.
Perkeni, 2019, Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Dewasa, in Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia, PERKENI, Jakarta.
Perkeni, 2021, Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia, PERKENI, Jakarta.
RISKESDAS. (2018) Riset kesehatan dasar badan pendidikan dan pengembangan kesehatan kementerian kesehatan RI.
Stockley, L. H., 2010. Stockley’s Drug interactions. Ninth Edition.vPharmaceutical Press. United Kingdom 1-11.
Tandra, H. (2013). Life healthy with diabetes. Yogyakarta : Rapha.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.