Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Kompos/Bokashi Sebagai Pengganti Pupuk An-Organik

Authors

  • Supandji Supandji Kadiri University
  • Mariyono Mariyono Kadiri University

DOI:

https://doi.org/10.30737/jatimas.v1i2.2097

Keywords:

Bokashi, Fertilizer, Training

Abstract

The problem of waste is the main problem for the community to be more concerned about environmental conditions. In this case, livestock waste is the focus of researchers, considering that livestock waste that is not appropriately managed also affects the environment, including public health conditions. From this thought, community service was carried out in Blabak Village, Semen District, Kediri Regency. Using the Community Development method is an effort to develop community empowerment by making the community as subjects and objects directly, to increase their participation in development for their interests. The implementation method uses emancipatory participation to interact, communicate, and dialogue with residents through training or counseling activities. The result of community service is that socialization about the dangers of waste can make the community aware because there is a match between exposure to the dangers of waste and the conditions experienced by the community. Second, the impact of the Bokashi-making practice is that the sewers are not polluted due to the disposal of livestock manure, which reduces the unpleasant odor of the sewage disposal. The other side is that people understand that waste into bokashi fertilizer can be traded to earn income.

Permasalahan Limbah adalah permasalahan utama bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungannya. Dalam hal ini limbah peternakan menjadi focus peneliti mengingat limbah ternak yang tidak di kelola dengan baik juga mempengaruhi lingkungan termasuk kondisi kesehatan masyarakat. Dari pemikiran tersebut pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Blabak Kecamatan Semen Kabupaten kediri. Menggunakan metode Community Development, merupakan usaha dalam mengembangkan pemberdayaan masyarakat dimana masyarakat adalah subyeks sekaligus obyek secara langsung dalam usaha peningkatan partisipasi mereka pada pembangunan untuk memenuhi kepentingan mereka pribadi. Untuk metode pelaksanannya memakai partisipasi emansipatoris, sehingga terjadi interaksi, komunikasi, dan dialog dengan warga melalui kegiatan pelatihan atau penyuluhan. Hasil dari pengabdian masyarakat adalah Sosialisasi tentang bahaya limbah mampu menyadarkan masyarakat karena terdapat kesesuaian antara paparan bahaya limbah dan kondisi yang sedang di alami oleh masyarakat. Kedua, Dampak praktik pembuatan Bokashi adalah dari segi lingkungan selokan tidak tercemar karena pembuangan kotoran ternak yang dampaknya mengurangi bau tidak sedap dari pembuangan kotoran tersebut. Sisi lain yakni masyarakat mengerti pemanfaatan limbah menjadi pupuk bokashi ini dapat di perjual belikan untuk mendapatkan pendapatan.

Author Biographies

Supandji Supandji, Kadiri University

Agrotechnology Department, Faculty of Agriculture

Mariyono Mariyono, Kadiri University

Agrotechnology Department, Faculty of Agriculture

References

Djunaedy, A. (2009). Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Agrovigor, 2(1), 42–46.

Eva Wardah, Maisura, S. B. (2019). Dampak Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi Untuk Petani Cabai Merah. Journal of the Mining Institute of Japan, 81(922), 235–236. https://doi.org/10.2473/shigentosozai1953.81.922_235

Febrina, D., & Liana, M. (2008). Pemanfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ruminansia Pada Peternak Rakyat Di Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu. Jurnal Peternakan, 5(1), 28–37.

Handayani, L., Nurhayati, N., Rahmawati, C., & Meliyana, M. (2019). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Dapur bagi Ibu-Ibu Desa Paya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Abdimas BSI:Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 359–365.https://doi.org/10.31294/jabdimas.v2i2.6172

Latief, R., Sutrisno, E., & Hadiwidodo, M. (2014). Pengaruh Jumlah Kotoran Sapi Terhadap Konsentrasi Gas Amonia (NH3) di Dalam Rumah. Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1), 1–9.

Roidah, I. S. (2013). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Bonorowo, 1(1), 30–43.

Rothrock M. J., A.A.Szögi, M. B. V. (2013). Recovery of ammonia from poultry litter using flat gas permeable membranes. Recovery of Ammonia from Poultry Litter Using Flat Gas Permeable Membranes, 33(6), 1531-1538.

Tabun, A. C., Ndoen, B., Leo-Penu, C. L. O., Jermias, J. A., Foenay, T. A. Y., & Ndolu, D. A. J. (2017). Pemanfaatan Limbah Dalam Produksi Pupuk Bokhasi Dan Pupuk Cair Organik Di Desa Tuatuka Kecamatan Kupang Timur. Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan, 2(2), 107–115. https://doi.org/10.35726/jpmp.v2i2.212

Taufiq, A., & Maulana, F. M. (2015). Sosialisasi Sampah Organik dan Non Organik serta Pelatihan Kreasi Sampah. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 4(1), 68–73.

Widianingrum, D. C., M.W.Djadmiko, & H.B.Setyawan. (2019). Pelatihan

Pembuatan Bokashi dari Kotoran Sapi bagi Masyarakat Dusun Krahan Desa Curah Poh Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat Dan Penelitian Pranata Laboratorium Pendidikan Politeknik Negeri Jember, 332–335.

Wididana, Riyatno dan T. Higa. (1996). Teknologi EM. Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan.

Yudhistirani, S. A., Syaufina, L., & Mulatsih, S. (2016). Desain Sistem Pengelolaan Sampah Melalui Pemilahan Sampah Organik Dan Anorganik Berdasarkan Persepsi Ibu - Ibu Rumah Tangga. Jurnal Konversi, 4(2), 29.https://doi.org/10.24853/konversi.4.2.29-42

Yusuf, Y. (2000). Pengaruh Pemberian Bokashi Batang Jagung Terhadap

Kelengketan Tanah (Soil Stickiness) Pada Alat Pengolahan Tanah Bajak

Singkal [Institut Pertanian Bogor]. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20430

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-11-2021

How to Cite

Supandji, S., & Mariyono, M. (2021). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Kompos/Bokashi Sebagai Pengganti Pupuk An-Organik. JATIMAS : Jurnal Pertanian Dan Pengabdian Masyarakat, 1(2), 141–151. https://doi.org/10.30737/jatimas.v1i2.2097

Issue

Section

Articles