Budidaya Sayuran Organik Secara Vertikultur di Pekarangan
DOI:
https://doi.org/10.30737/jatimas.v1i2.2099Keywords:
Organic fertilizer, Vegetable cultivation, VerticultureAbstract
Vegetables are an essential commodity as a source of vitamins and minerals for the community, so they must be available in sufficient quantities, at low prices, and are organic products. The vegetables produced are healthy. Utilizing the yard to meet the family's vegetable needs can be done by vertical cultivation using PVC drainpipes, "U" gutters, and used drinking water bottles. Fertilization uses solid and liquid organic fertilizers so that the production is genuinely organic vegetable products. This training was held in Ringinpitu Village, Kedungwaru District, Tulungagung Regency, from August 23 to September 26, 2021. This community service aims to develop agriculture in residential areas that have narrow yards to produce vegetable crops. The community service team provides tutorials, training to make fermenters, organic fertilizers, and vegetable cultivation. The materials needed in training are vegetable seeds (kale, mustard greens, pakchoi, lettuce, and spinach), liquid organic fertilizer, and solid organic fertilizer. The equipment includes PVC drainpipes, used bottles, "U" gutters, and planting equipment. The activities carried out include coordination with village officials, preparation (seeds, vertical pots, equipment for making liquid organic fertilizer), counseling to the community, training on making solid organic fertilizer, and verticulture vegetable cultivation. Making liquid organic fertilizer and planting vegetables was done simply so that people, especially housewives, could carry it out quickly. From this community service activity, it can be concluded that the community, especially housewives: (1) can make liquid organic fertilizer and solid organic fertilizer in a simple way (2) cultivate vegetables by verticulture (3) harvest healthy vegetables.
Sayuran merupakan komoditas penting sebagai sumber vitamin dan mineral bagi masyarakan, sehingga harus tersedia dengan jumlah yang cukup, harganya murah dan merupakan organik produk sehingga sayuran yang diproduksi adalah sayuran sehat. Memanfaatkan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan sayuran keluarga dapat dilakukan dengan budidaya secara vertikultur dengan menggunakan pipa paralon, talang “U†dan botol bekas kemasan air minum. Pemupukan dengan menggunakan pupuk organik padat dan pupuk organik cair sehingga produksinya benar-benar sayuran yang organik produk. Pelatihan ini dilaksanakan di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung mulai tanggal 23 Agustus sampai dengan 26 September 2021. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan pertanian di tempat hunian yang mempunyai pekarangan sempit untuk menghasilkan tanaman sayuran. Tim pengabdian masyarakat memberikan tutorial, pelatihan untuk membuat fermentator, pupuk organik dan budidaya sayuran. Bahan yang diperlukan dalam pelatihan adalah benih sayuran (kangkung, sawi, pakcoi, selada dan bayam cabut), pupuk organik cair, pupuk organik padat. Peralatan diantaranya paralon, botol bekas, talang “U†dan peralatan menanam. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukanantara lain koordinasi dengan perangkat desa, persiapan (benih, pot vertikultur, peralatan membuat pupuk organik cair), penyuluhan kepada masyarakat, pelatihan membuat pupun padat POC serta melakukan budidaya sayuran secara vertikultur. Proses pembuatan pupuk organik cair dan penanaman sayuran dilakukan secara sederhana sehingga masyarakat terutama para ibu rumahtanga bisa melaksanakan dengan mudah. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat terutama ibu rumah tangga: (1) bisa/mampu membuat pupuk organik cair dan pupuk organik padat dengan cara yang sederhana (2) budidaya sayuran dengan cara vertikultur (3) panen sayuran sehat.
References
Amelia, J. R., Mulyawati, I., & Ratnasari, L. (2019). Diversifikasi Produk Olahan Pangan Hasil Aplikasi Vertikultur Tanaman Sayuran di Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 216–225.
https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.3.216-225
Anwar, K., Rangga, M. F., Kifli, H., Ridha, I. M., Lestari, P. P., & Wulandari, H. (2008). Kombinasi Limbah Pertanian dan Peternakan sebagai Alternatif Pembuatan Pupuk Organik Cair Melalui Proses Fermentasi Anaerob. Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2008 Bidang Teknik Kimia, 95–100.
Ashari, N., Saptana, N., & Purwantini, T. B. (2016). Potency and Prospect in Utilizing House Yard for Supporting Food Security. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(1), 13. https://doi.org/10.21082/fae.v30n1.2012.13-30
Dwiratna, N. P. ., Widyasanti, A., & Rahmah, D. M. (2016). Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Menerapkan Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 5(1), 19–22.
Faiza, V., & Ratnasari, V. (2019). Modelling Food Security in East Java Province by Using The Method of Geographically Weighted Ordinal Logistic Regression (GWOLR). Sains Dan Seni, 8(2), 397–404. 10.12962/j23373520.v8i2.47021
Fitriningtyas, A. N., Sutarno, S., & Fuskhah, E. (2019). Aplikasi Beberapa Jenis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Journal of Agro Complex, 3(1), 32. https://doi.org/10.14710/joac.3.1.32-
Haerudin. (2010). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Desa Wanasaba Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Jurnal EducatiO, 5(1), 11–25.
Handayani, L., Nurhayati, N., Rahmawati, C., & Meliyana, M. (2019). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Dapur bagi Ibu-Ibu Desa Paya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 359–365. https://doi.org/10.31294/jabdimas.v2i2.6172
Hardini, D. (2013). Penghematan Biaya Produksi melalui Pembatasan Pakan pada Ayam Broiler. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 16(1), 39–44.
Kustiani, E. (2018). Aplikasi Pupuk Organik Cair (Urin Sapi) Dan Populasi Pada Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.). Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 2(2), 103–114.
Kustiani, Edy, & Saptorini, S. (2019). Optimalisasi Dosis Pupuk Organik Cair Mikroorganisme Lokal Terhadap Pertumbuhan Sawi Daging. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 3(1), 16–28. https://doi.org/10.30737/agrinika.v3i1.634
Lisanty, N., & Junaidi, J. (2021). Produksi Pupuk Organik Cair (POC) dengan memanfaatkan Mikro Organisme Lokal (MOL) di Desa Jegreg Kabupaten Nganjuk. JATIMAS: Jurnal Pertanian Dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1–10.
Maure, G. H., Padafani, B. D., Malaikosa, E. J., Achmad, Z. N., Djaha, I. M., & Abel, P. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan Melalui Budidaya Tanaman Dengan Sistem Vertikultur Di Pekarangan Rumah. Abditani: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 87–90.
Nasirudin, M., Faizah, M., Rahman, A. K., & Tijanuddaroro, M. W. (2021). Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan dan Pengolahan Limbah Dapur sebagai Pupuk Organik Cair. 2(1), 1–4.
Nugroho, H. C., Moeljanto, B. D., & Probojati, R. T. (2021). Optimasi Komposisi Media Tanam dan Dosis Pupuk Organik Cair ( POC ) Terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Kakao ( Theobroma cacao L .). Jintan: Jurnal Ilmiah Nasional Pertanian, 1(2), 180–187.
Nurholis, N. (2021). Kawasan Rumah Pangan Lestari sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat Pada Masa Pendemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Pangabdi, 7(1), 7–10. https://doi.org/10.21107/pangabdhi.v7i1.8635
Oelviani, R., & Utomo, B. (2015). Sistem pertanian terpadu di lahan pekarangan mendukung ketahanan pangan keluarga berkelanjutan: Studi kasus di Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiv Indonesia, 1(5 Agustus 2015), 1197–1202. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010541
Pageh, I. M., & Aryana, I. G. M. (2019). Solusi Strategis Penangan Masalah Sampah Dengan Mengolah Sampah Dapur Menjadi Pupuk Organik Cair (POC): (Kasus Dua Desa Pinggir Kota di Kota Singaraja Bali). Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2), 175–180.
https://doi.org/10.23887/jiis.v4i2.16533
Rauf, A., Rahmawaty, & Said, D. B. (2013). Sistem Pertanian Terpadu di Lahan Pekarangan Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan. Jurnal Online Pertanian Tropik Pascasarjana FP USU, 1(1), 9–20.
Rohmatulloh, B., Rochdiani, D., & Sudradjat, S. (2020). Tingkat Partisipasi Anggota Dalam Program Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Melalui Konsep Kawasan Rumah Pangan LestaRI (Studi Kasus di KWT Mekarwangi Desa Mekarmulya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh,
(1), 56. https://doi.org/10.25157/jimag.v7i1.2556
Yetri, Y., Nur, I., & Hidayati, R. (2018). Produksi Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga. Jurnal Katalisator, 3(2), 77. https://doi.org/10.22216/jk.v3i2.2818
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship. Permitted third-party reuse is defined by the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs (CC BY-NC-ND). This permission allows users to copy and distribute the Article, provided this is not done for commercial purposes and further does not permit distribution of the Article if it is changed or edited in any way, and provided the user gives appropriate credit (with a link to the formal publication through the relevant DOI), provides a link to the license, and that the licensor is not represented as endorsing the use made of the work.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.