Kuat Tekan Pelat Beton Menggunakan Pasir Wlingi dan Wiremesh Diameter 4 mm
DOI:
https://doi.org/10.30737/jurmateks.v3i2.1099Keywords:
Compressive Strength, Reinforced Concrete, Tensile Strength, WiremeshAbstract
Reinforced concrete is a combination of concrete and steel, where reinforcing steel provides tensile strength that concrete does not possess. Wlingi sand is sand that has a high level of silica. The function of silica to functional extender adds durability and anti-corrosion and anti-weathering properties. The purpose of this study is to find out the strong press, strong pull wire mesh, cracks, cracks, and faults and to find out if the test results can qualify as concrete plates—testing on test objects by the required SNI. The results showed that the compressive strength test value got an average value (28.38 Mpa), the wiremesh tensile strength test had average yield stress (393.42 Mpa), and tensile stress (569.30), and the seepage test were obtained the mean value (0.45%). The test for cracks and fractures obtained an average (1.72 Mpa) (2.18 Mpa). Test results showed wire mesh steel could be used as a concrete plate reinforcing because it has tensile voltage and melt voltage exceeding the minimum allowable limit of 390 Mpa and 240 Mpa.
Beton bertulang adalah kombinasi antara beton dan baja, dimana baja tulangan memberikan kekuatan tarik yang tidak dimiliki beton. Pasir wlingi merupakan pasir yang memiliki kadar silika yang cukup tinggi, fungsi dari silika untuk ekstender fungsional menambah daya tahan dan sifat anti korosi serta anti pelapukan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan, kuat tarik wiremesh, rembesan, retakan dan patahan dan untuk mengetahui apakah hasil pengujian dapat memenuhi syarat sebagai pelat beton. Pengujian pada benda uji sesuai dengan SNI yang disyaratkan. Pengujian dilakukan saat umur beton 28 hari dengan 3 benda uji berbentuk balok ukuran P×L×t=60×20×10(cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian kuat tekan didapat nilai rata-rata (28,38 Mpa), pengujian kuat tarik wiremeshmemiliki nilai rata-rata tegangan leleh (393,42 Mpa) serta tegangan tarik (569,30), pada pengujian rembesan didapat nilai rata-rata (0,45%), pengujian  retakan  dan  patahan  didapat   rata-rata  (1,72 Mpa)(2,18 Mpa). Hasil pengujian menunjukkan baja wiremesh dapat  digunakan sebagai tulangan pelat  beton  karena  memiliki  tegangan  tarik  dan  tegangan leleh melebihi batas minimum yang diijinkan yaitu 390 Mpa dan 240 Mpa.
References
A. U. Zhafira, “STUDI EKSPERIMENTAL PENGUJIAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR PADA CAMPURAN BETON DENGAN PENAMBAHAN SERAT KAWAT BENDRAT BERKAIT,†Jrsdd, vol. 5, no. 4, p. 82, 2017, doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
D. H. Prayogo, A. Ridwan, and S. Winarto, “PEMANFAATAN LIMBAH GYPSUM BOARD DAN BATU BATA MERAH UNTUK SUBSTITUSI SEMEN PADA PEMBUATAN BETON,†Jurmateks, vol. 2, no. 2, pp. 333–342, 2019.
H. K. Sitompul, “Studi eksperimental pelat satu arah dengan steel fiber sebagai reinforcement,†2011.
J. Hartono, I. Satyarno, and A. Triwiyono, “Perkuatan Lentur Pelat Lantai Tampang Persegi dengan Penambahan Tulangan Tarik dan Komposit Mortar (Flexural Strengthening of Rectangular Concrete Slab Using Tension Reinforcement and Composite Mortar),†Semesta Tek., vol. 13, no. 1, pp. 1–11, 2010.
S. el unas A Nugroho, H Hasyim, “ANALISA PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PELAT LANTAI M-PANEL, BETON BERTULANG, DAN SNI PEKERJAAN PELAT BETON BERTULANG,†J. Mhs. Jur. Tek. Sipil UB, vol. 1, no. 2, 2015.
G. Li and J. Cheng, “A generalized analytical modeling of grid stiffened composite structures,†J. Compos. Mater., vol. 41, no. 24, pp. 2939–2969, 2007.
D. Menggunakan and T. Wire, “Kapasitas lentur lantai grid dengan menggunakan tulangan Wiremesh,†Eprints UMS, 2013.
Badan Standardisasi Nasional, TATA CARA PERHITUNGAN STRUKTUR BETON UNTUK BANGUNAN GEDUNG [SNI 03 - 2847 - 2002]. Surabaya, 2002.
R. Listiyanto, “Tinjauan Momen Lentur Pelat Lantai Precast Beton Ringan Menggunakan Bahan Campuran Limbah Plastik Dan Pecahan Genteng Diperkuat Tulangan Wiremesh,†Eprints UMS, vol. 3, no. 1, p. 9, 2017.
I. M. I. Qeshta, P. Shafigh, and M. Z. Jumaat, “Flexural behaviour of RC beams strengthened with wire mesh-epoxy composite,†Constr. Build. Mater., vol. 79, pp. 104–114, 2015.
N. Lawler and M. A. Polak, “Development of FRP shear bolts for punching shear retrofit
of reinforced concrete slabs,†J. Compos. Constr., vol. 15, no. 4, pp. 591–601, 2011.
A. A. Amiruddin, H. Parung, R. Djamaluddin, and R. Irmawaty, “OVERLAPPING TULANGAN PADA SEPERTIGA BENTANGAN TERHADAP PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG MATERIAL RETROFIT WIREMESH DAN SCC,†Puslantek, vol. 4, pp. 482–489, 2018.
Q. L. Zhang, L. Hu, C. Hu, and H. G. Wu, “Low-cycle fatigue issue of steel spiral cases in pumped-storage power plants under China’s and US’s design philosophies: A comparative numerical case study,†Int. J. Press. Vessel. Pip., vol. 172, no. December 2018, pp. 134–144, 2019.
S. M. MOSAVI and A. SADEGHI NIK, “Strengthening of steel–concrete composite girders using carbon fibre reinforced polymer (CFRP) plates,†Sadhana - Acad. Proc. Eng. Sci., vol. 40, no. 1, pp. 249–261, 2015.
Y. S. Kandi and R. Ramang, “SUBSTITUSI AGREGAT HALUS BETON MENGGUNAKAN KAPUR ALAM DAN MENGGUNAKAN PASIR LAUT PADA CAMPURAN BETON (Studi Analisis Bahan Kapur Alam dan Pasir Laut Dari Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur),†J. Tek. Sipil, vol. 1, no. 4, pp. 74–86, 2012.
M. A. Anshori, A. Ridwan, and Y. C. S. P, “PENELITIAN UJI KUAT TEKAN BETON DENGAN MEMANFAATKAN AIR LIMBAH TETES TEBU DAN ZAT ADDITIVE CONCRETE,†Jurmateks, vol. 2, no. 1, pp. 16–27, 2019.
Achmad Hasyim. Dwi Kartikasari, “PEMBUATAN BETON CAMPURAN STYROFOAM MENGGUNAKAN AGREGAT PASIR BENGAWAN SOLO,†UKaRsT, vol. 4, no. 1, 2020.
N. Faqih and C. Ahmad, “Tinjauan Pemanfatan Trass Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen Terhadap Kuat Tekan Beton,†J. PPKM, pp. 131–136, 2014.
Supriadi, Y. C. S. P, A. Ridwan, and A. I. Candra, “PENELITIAN PENAMBAHAN BAHAN BATU PADAS PADA CAMPURAN ASPAL BETON,†Jurmateks, vol. 2, no. 1, pp. 154–163, 2019.
M. N. Ikhsan, H. Prayuda, and F. Saleh, “Pengaruh Penambahan Pecahan Kaca Sebagai Bahan Pengganti Agregat Halus dan Penambahan Fiber Optik Terhadap Kuat Tekan Beton Serat,†J. Ilm. SEMESTA Tek. Vol. 19, No. 2, 148-156, Novemb. 2016, vol. 19, no.
, pp. 148–156, 2016.
B. S. Herry Widhiarto, “Analisis Campuran Beton Berpori Dengan Agregat Bergradasi Terpisah Ditinjau Terhadap Mutu dan Biaya,†Extrapolasi J. Tek. Sipil Untag Surabaya, vol. 05, no. 02, pp. 24–30, 2012.
E. Tri, N. Nugroho, S. Suryokusumo, D. P. Lestari, L. Karlinasari, and D. S. Nawawi, “Pengaruh Komponen Kimia dan Ikatan Pembuluh terhadap Kekuatan Tarik Bambu,†J. Tek. Sipil ITB, vol. 23, no. 1, pp. 31–40, 2016.
A. Amiruddin, “Metode Retrofit Dengan Wire Mesh Dan SCC Untuk Peningkatan Kekuatan Lentur Balok Beton Bertulang,†J. Tenik Sipil, pp. 1–6, 2012.
Badan Standarisasi Nasional, “Metode Pengujian Elemen Struktur Beton dengan Alat Palu Beton Tipe N dan NR (Sni 03-4430-1997),†p. BSN, 1997.
Badan Standardisasi Nasional, “Metode uji angka pantul beton keras ( ASTM C 805-02 ),†pp. 1–10, 2010.
SNI 07-2529-1991, “Metode pengujian kuat tarik baja beton,†Standar Nas. Indones., p. 15, 1991.
A. Maryoto, “PENURUNAN NILAI ABSORBSI DAN ABRASI BETON DENGAN PENAMBAHAN CALCIUM STEARATE DAN FLY ASH,†Media Tek. Sipil, vol. 9, 2009.
F. P. Pane, H. Tanudjaja, and R. S. Windah, “Pengujian Kuat Tarik Lentur Beton Dengan Variasi Kuat Tekan Beton,†J. Sipil Statik, vol. 3, no. 5, pp. 313–321, 2015.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
(1) The copyright of published articles will be transferred to the journal as the publisher of the manuscript. Therefore, the author needs to confirm that the copyright has been managed by the publisher with the Publication Right Form which must be attached when submitting the article.
(2) Publisher of JURMATEKS is Kadiri University.
(3) The copyright follows Creative Commons Attribution-ShareAlike License (CC BY SA): This license allows to Share copy and redistribute the material in any medium or format, Adapt remix, transform, and build upon the material, for any purpose, even commercially.