Analisis Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Penyakit Penyerta Di RS X Kota Kediri

Analysis Of Potential Drug Interaction In Chronic Kidney Failure Patients With Comorbidities at X Hospital Kediri City

Authors

  • Neni Probosiwi Universitas Kadiri
  • Nur Fama Laili Universitas Kadiri
  • Tsamrotul Ilmi Universitas Kadiri
  • Arifani Sisiwidiasari Universitas Kadiri

DOI:

https://doi.org/10.30737/jafi.v5i1.5181

Abstract

Gagal ginjal merupakan suatu penyakit fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium di dalam darah atau reproduksi urin. Pasien dengan gagal ginjal terkadang sering diresepkan banyak obat. Banyakknya penggunaan obat-obat tersebut,dapat meningkatkan resiko interaksi obat. Intraksi obat adalah keadaan dimana suatu zat mempengaruhi aktivitas obat,dimana dapat menghasilkan efek meningkat atau menurun atau menghasilkan efek baru yang tidak dihasilkan oleh obat tersebut. Gambaran jenis dan jumlah obat lain yang berinteraksi, serta tingkat keparahan interaksi obat pada pasien gagal ginjal rawat inap di RS X Kota Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental observasional dengan rancangan deskriptif evaluasi  dengan menggunakan sumber data sekunder rekam medis. Teknik pengambilan sampel berdasarkan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan sejumlah 117 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk melihat data persentase interaksi obat secara keseluruhan, persentase obat berdasarkan tingkat keparahan dan persentase berdasarkan mekanisme interaksi. Berdasarkan data demografi di dapatkan Responden yang paling banyak berjenis kelamin perempuan sebesar 67 Responden (57,27%), Usia responden yang paling banyak 46-55 tahun sejumlah 47 responden (40,17%), Responden yang memiliki penyakit penyerta sejumlah 64 responden (54,70%), Responden yang memiliki resep interaksi obat sejumlah 43 responden (36,77%) Terdapat Interaksi obat berdasarkan keparahan yang paling banyak terjadi adalah interaksi Moderate 76 Interaksi (87,35%). Interaksi obat berdasarkan mekanisme Interaksi Farmakodinamik sebanyak 60 Interaksi (68,97%). Jenis-jenis obat yang paling banyak berinteraksi pada resep obat pada pasien GGK adalah 1) Cefixime+Furosemid sebanyak 10 (11.49%), 2) Bisoprol+Furosemid sebanyak 6 (6.89%), 3) Bisoprol+Prorenal sebanyak 5 (5.75%), 4) Atorvastatin+Clopidogrel sebanyak 5 (5.75%), 5) Bic Natrium+Bisoprol sebanyak 5 (5.75%), 6) Furosemid+Lansoprazole sebanyak 4 (4.60%) dan 7) Lansoprazole+Sucralfate sebanyak 4 (4.60%).

References

Adibe, M. O., Ewelum, P. C., & Amorha, K. C. (2017). Evaluation of drug-drug interactions among patients with chronic kidney disease in a South-Eastern Nigeria tertiary hospital: a retrospective study. The Pan African Medical Journal, 28(5), 131–143. https://doi.org/10.11604/PAMJ.2017.28.199.13622

Arianti A, Rachmawati A, Marfianti E. Karakteristik Faktor Resiko Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) yang Menjalani Hemosialisis di RS. X Madiun. Biomedika. 2020 Mar 9;12(1):36-43. https://doi.org/10.23917/biomedika.v12i1.9597

PlumX Metrics

Published

2023-12-31

How to Cite

Probosiwi, N., Nur Fama Laili, Tsamrotul Ilmi, & Arifani Sisiwidiasari. (2023). Analisis Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Penyakit Penyerta Di RS X Kota Kediri : Analysis Of Potential Drug Interaction In Chronic Kidney Failure Patients With Comorbidities at X Hospital Kediri City. Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI), 5(1), 60–72. https://doi.org/10.30737/jafi.v5i1.5181

Most read articles by the same author(s)