Membangun budaya bertani pada remaja untuk mendukung ketahanan pangan keluarga di Desa Nglaban Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30737/jatimas.v1i1.1712

Keywords:

Kebiasaan bertani, Membangun budaya, Remaja

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat adalah membangun persepsi yang baik terhadap pertanian dan menumbuhkan budaya bertani pada anak remaja agar kegiatan bertani menjadi kesenangan dan kebiasaan. Dengan menerapkan teknik vertikultur di lahan pekarangan rumah diharapkan akan dapat mengubah pandangan. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2019 di desa Nglaban, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari penyuluhan, pelatihan, pendampingan praktik serta monitoring dan evaluasi. Dengan metode penyuluhan dan pelatihan teknologi vertikultur ini berhasil menimbulkan persepsi yang positif serta minat para remaja untuk melanjutkan kegiatan pertanian. Para remaja dapat mempraktikkan budidaya dengan teknik vertikultur dan menyatakan menyukai kegiatan ini setelah melihat hasil dari pekerjaan yang dilaksanakan bersama dengan tim pendamping. Para remaja rajin melanjutkan pemeliharaan terhadap tanaman yang dibudidayakan hingga panen dan ingin mempraktikannya secara mandiri di rumah masing-masing dengan berbagai jenis tanaman pangan semusim yang diinginkan. Dengan dimulai dari membangun persepsi dan rasa senang akan timbul keinginan untuk melaksanakan yang kemudian akan menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Dengan terbentuknya kebiasaan pada sesoreng, maka jika ada ruang dan waktu dan kesempatan akan timbul keinginan untuk mempraktikan, karena menurut teori Habitus , kabiasaan adalah penggerak pikiran.

References

Artini, W. (2019). Pengembangan Pemanfaatan Pekarangan Berbasis Habitus Untuk Mendukung Ketahanan Pangan.

Belvedere, C. (2013). The habitus made me do it. Philosophy Study, 3(12), 1094–1108.

Diananda, A. (2018). PSIKOLOGI REMAJA DAN PERMASALAHANNYA. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Gulo, W., Harahap, N., & Basri, A. H. H. (2018). Perspektif Generasi Muda Terhadap Usaha Bidang Pertanian Pangan di Kecamatan Moro’o Kabupaten Nias Barat. Agrica Ekstensia, 12(01), 60–71.

Haryatmoko. (2003). Menyingkap Kepalsuan Budaya Penguasa: Lansdasa Teoritis Gerakan Sosial Menurut Pierre Bourdieu. 11–12.

Hernandez Aguilar, B., & Ruiz Rivera, N. (2016). La producción de la vulnerabilidad ante deslizamientos de ladera: el habitus de riesgo en dos comunidades expuestas a deslizamientos en Teziutlán, Puebla, México. Investigaciones Geograficas, 2016(90), 7–27. https://doi.org/10.14350/rig.50663

Jenkins, R. (1994a). Habitus : Sebuah Perasaan atas Tempat. Jurnal Kajian Ruang Sosial-Budaya, 1(2), 1–7. https://doi.org/10.21776/ub.sosiologi.jkrsb.2018.001.2.03

Jenkins, R. (1994b). Language, culture and sociology: Pierre Bourdieu in context. History of the Human Sciences, 7(4), 95–104. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/095269519400700406

Jenkins, R. (1994c). The production of vulnerability to landslides: the risk habitus in two landslide-prone neighborhoods in Teziutlan, Mexico. Investigaciones Geográficas, 90. https://doi.org/10.14350/rig.50663

Reay, D. (2004). “It’s All Becoming a Habitusâ€: Beyond the Habitual Use of Habitus in Educational Research. BRITISH JOURNAL OF SOCIOLOGY OF EDUCATION, 25(4), 431–444. https://www.jstor.org/stable/4128669?seq=1

Widiyanti, E., & Santoso, A. I. (2016). PERSEPSI PETANI TERHADAP VIDEO PENYULUHAN SISTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) SEBAGAI MEDIA INFORMASI PERTANIAN ORGANIK BAGI PETANI (Studi Kasus di Kelompok Tani Bina Lingkungan Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali). Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 31(1), 1. https://doi.org/10.20961/carakatani.v31i1.11928

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-05-2021

How to Cite

Artini, W., Sidhi, E. Y., & Ghofiliani, G. S. (2021). Membangun budaya bertani pada remaja untuk mendukung ketahanan pangan keluarga di Desa Nglaban Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. JATIMAS : Jurnal Pertanian Dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 66–74. https://doi.org/10.30737/jatimas.v1i1.1712

Issue

Section

Articles