Bimbingan Teknis Pengolahan Wedang Penambah Imunitas Desa Kawedusan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

Authors

  • Agustia Dwi Pamujiati Kadiri University
  • Tjatur Prijo Rahardjo Kadiri University
  • Ahmad Iksan Nudin Kadiri University
  • Andan Diyah Wulan Kadiri University

DOI:

https://doi.org/10.30737/jatimas.v2i1.2557

Keywords:

Drink, Immunity, Training

Abstract

There are various types of herbal plants in Indonesia, such as ginger, turmeric, lemongrass, cardamom, cloves, cinnamon, star anise, and others. Each herbal plant contains various bioactive compounds that have antioxidant activity. Antioxidants can function to increase immunity. The immunity of the residents of Kawedusan Village decreased during the transition period which was marked by many people experiencing symptoms of cough, runny nose, and fever. Due to this phenomenon, it is necessary to conduct training to manufacture immunity-enhancing drinks made from various herbal plants. Community service was carried out for two months starting from January to March 2022 in Sadon Hamlet, Kawedusan Village, Plosoklaten District, Kediri Regency. This community service employed three methods: the preparation stage, lectures, and field practice. The ingredients used in making an immunity-boosting drink include lemongrass, turmeric, ginger, cinnamon, rock sugar, lime, and honey. Community service activities for the manufacture of an immunity-boosting drink were successful and valuable. The Kawedusan Village apparatus supports the activity and the participated residents were highly enthusiastic

 

Tumbuhan herbal di Indonesia beragam jenisnya seperti jahe, kunyit, sereh, kapulaga, cengkeh, kayu manis, bunga lawang, dan sebagainya. Setiap tumbuhan herbal mengandung senyawa bioaktif beragam yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Antioksidan dapat berfungsi untuk meningkatkan imunitas. Imunitas warga Desa Kawedusan mengalami penurunan di masa pancaroba yang ditandai dengan banyaknya orang yang mengalami gejala batuk, pilek, dan demam. Adanya fenomena tersebut maka perlu dilakukan pelatihan pembuatan wedang penambah imunitas dari bermacam-macam tumbuhan herbal. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan selama 2 bulan mulai bulan Januari hingga Maret 2022 di Dusun Sadon Desa Kawedusan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan 3 metode yaitu tahap persiapan, ceramah, dan praktek lapang. Bahan yang digunakan dalam pembuatan wedang penambah imunitas antara lain batang sereh, kunyit, jahe, kayu manis, gula batu, jeruk nipis, dan madu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat pembuatan wedang penambah imunitas berjalan dengan sukses bermanfaat. Perangkat Desa Kawedusan mendukung kegiatan ini dan antusiame warga sangat tinggi.

 

References

Chattopadhyay, I., Biswas, K., Bandyopadhyay, U., & Banerjee, R. K. (2004). Turmeric and curcumin: Biological actions and medicinal applications. Current Science, 87, 44–50.

Emilda. (2018). Efek Senyawa Bioaktif Kayu Manis Cinnamomum Burmanii Nees Ex.Bl.) Terhadap Diabetes Melitus: Kajian Pustaka. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 5(1), 246–252. https://doi.org/10.33096/jffi.v5i1.316

Kusbiantoro, D., & Purwaningrum, Y. (2018). Pemanfaatan kandungan metabolit sekunder pada tanaman kunyit dalam mendukung peningkatan pendapatan masyarakat. Jurnal Kultivasi, 17(1), 544–549.

Li, S., Yuan, W., Deng, G., Wang, P., Yang, P., & Aggarwal, B. B. (2011). Chemical composition and product quality control of turmeric (Curcuma longa L.). Pharmaceuti. Crops, 2, 28–54.

Mulyani, H., Widyastuti, S. H., & Ekowati, V. I. (2016). Tumbuhan Herbal sebagai Jamu Pengobatan Tradisional terhadap Penyakit dalam Serat Primbon Jampi Jawi. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(2), 73–91.

Pratiwy, A. E., Kusumaningrum, I., & Aminullah. (2019). Utilization of Lemongrass Extract (Cymbopogon Citratus) Against the Antioxidant Content and Sensory Properties of Dark Chocolate Products. Jurnal Pertanian, 10(2), 80–92. https://doi.org/10.30997/jp.v10i2.1927

Sarmin, Hijrawati, Pertiwi, R., Ningsi, C. N., Wulandari, W., & Tosepu, R. (2020). Hubungan Iklim Dengan Penyakit Influenza : Literatur Review. JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal Dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 17(1), 27–32. https://doi.org/10.31964/jkl.v17i1.210

Setyaningsih, Y., Susantiningsih, T., Irmarahayu, A., & Zulfa, F. (2021). Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Membuat Wedang Jahe Serai untuk Penguatan Imunitas Mencegah Covid-19 di Desa Pangkalan Jati Cinere Depok. INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian, 5(2), 332–338.

Sinulingga, E. R. (2018). Efektivitas Ekstrak Sereh (Cymbopogon ciratus) terhadap Penyembuhan Mukosa Oral pada Tikus Putih. Universitas Sumatera Utara.

Srikandi, Humairoh, M., & Sutamihardja, R. (2020). Kandungan Gingerol Dan Shogaol Dari Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Dengan Metode Maserasi Bertingkat. Al-Kimiya, 7(2), 75–81.

https://doi.org/10.15575/ak.v7i2.6545

Suprihatin, T., Rahayu, S., Rifa’i, M., & Widyarti, S. (2020). Senyawa pada Serbuk Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.) yang Berpotensi sebagai Antioksidan. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 5(1), 35–42.

https://doi.org/10.14710/baf.5.1.2020.35-42

Widayanto, M. T., Yaqin, A., Hamim, E., Sari, B., & Zainaf. (2021). Sosialisasi Pembuatan Pokak Jahe untuk Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi Covid19 di Sumberkedawung Leces Probolinggo. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 91–107.

Wijaya, D. P., Mardiyanto, Untari, B., & Agustiarini, V. (2020). Sosialisasi Upaya Peningkatan Imunitas Tubuh Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Sebagai Minuman Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Pulau Semambu Inderalaya. Jurnal Pengabdian Sriwijaya, 3(2), 1192–1197

Downloads

PlumX Metrics

Published

29-05-2022

How to Cite

Pamujiati, A. D., Rahardjo, T. P., Nudin, A. I., & Wulan, A. D. (2022). Bimbingan Teknis Pengolahan Wedang Penambah Imunitas Desa Kawedusan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. JATIMAS : Jurnal Pertanian Dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 59–66. https://doi.org/10.30737/jatimas.v2i1.2557

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2